Selasa, 25 September 2012

fatwa alghazaly dalam ihya'

Sunting fatwa alghazaly dalam ihya' oleh As Toni pada 31 Mei 2012 pukul 22:05 · بيان حقيقة العقل وأقسامه menjelaskan hakikat akal dan bagian-bagiannya فالأول الوصف الذي يفارق الإنسان به سائر البهائم وهو الذي استعد به لقبول العلوم النظرية وتدبير الصناعات الخفية الفكرية adapun yang pertama itu adalah akal bersifat (berfungsi) untuk membedakan antara manusia dengan hewan adapun akal juga berfungsi untuk menerima ilmu-ilmu penelitian dan akal juga bisa berguna untuk menyelesaikan masalah-masalah yang samar dari fikiran. العقل إنه غريزة يتهيأ بها إدراك العلوم النظرية وكأنه نور يقذف في القلب به يستعد لإدراك الأشياء adapun akal itu adalah hal nyata yang bisa menalar keberadaan ilmu pengetahuan yang sebangsa penalaran dan sepertinya akal adalah sebuah cahaya yang terletak dalam hati yang bisa menalar keadaan sesuatu. الثاني هي العلوم التي تخرج إلى الوجود في ذات الطفل المميز بجواز الجائزات واستحالة المستحيلات كالعلم بأن الاثنين أكثر من الواحد وأن الشخص الواحد لا يكون في مكانين في وقت واحد adapun bagian yang kedua adalah kejelasan pengetahuan yang tampak keberadaannya pada anak kecil yang tamyiz dengan sebab mampunya anak kecil untuk menalar hal yang wajar dan hal yang mustahil serta mengetahui bahwa angka dua itu lebih banyak dari angka satu dan mengetahui sesungguhnya satu orang tidaklah mungkin berada dalam dua tempat dalam satu waktu. لثالث علوم تستفاد من التجارب بمجاري الأحوال adapun yang ketiga adalah pengetahuan-pengetahuan yang dapat diperoleh dengan cara uji-coba terhadap keadaan. الرابع أن تنتهي قوة تلك الغريزة إلى أن يعرف عواقب الأمور ويقمع الشهوة الداعية إلى اللذة العاجلة ويقهرها adapun yang ke empat adalah puncak kekuatan kenyataan akal untuk mengetahui efek-efek segala hal dan mengetahui efek dari penyiksaannya syahwat yang mengarhkan pada kelezatan sementara dan mengetahui bahwa syahwat selalu memaksa (orang) agar (terpenjara) dalam kenikmatan sesaat. فالأول هو الأس والسنخ والمنبع adapun keterangan yang awal itu adalah bentuk pondasi dan atap serta sumber. والثاني هو الفرع الأقرب إليه adapun bagian yang kedua adalah cabang yang lebih dekat dengan bagian yang pertama. والثالث فرع الأول والثاني adapun bagian yang ketiga adalah cabangnya bagian yang pertama dan kedua. والرابع هو الثمرة الأخيرة adapun bagian yang ke empat adalah buah yang terakhir فالأولان بالطبع adapun bagian yang pertama dan kedua itu adalah fungsia akal secara tabiat. والأخيران بالاكتساب adapun yang ke tiga dan yang ke empat itu dapat diperoleh dengan cara berusaha. بال أقوام من المتصوفة يذمون العقل بالمعقول فاعلم أن السبب فيه أن الناس نقلوا اسم العقل المعقول إلى المجادلة والمناظرة بالمناقضات والإلزامات sikap golongan mutasowwifin (ulama' tasawwuf) itu adalah mencela akal yang digunakan untuk mengangan-angan maka ketahuilah sebabnya hal tersebut adalah manusia yang sering menggunakan akal untuk saling berbantah-bantahan dan saling berdiskusi untuk saling menentang dan penetapan. بيان العلم الذي هو فرض كفاية menjelaskan ilmu yang fardlu kifayah الضرب الأول الأصول وهي أربعة كتاب الله عز وجل وسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم وإجماع الأمة وآثار الصحابة والإجماع bagian yg pertama adalah ilmu ushul yaitu ada empat ''kitabulloh,sunnah rasululloh saw dan ijma' dan astar sahabat, dan ijma'. الضرب الثاني الفروع وهو ما فهم من هذه الأصول bagian yang kedua adalah ilmu furu' yaitu sebuah ilmu untuk mengetahui ilmu ushul. والضرب الثالث المقدمات وهي التي تجري منه مجرى الآلات كعلم اللغة والنحو فإنهما آلة لعلم كتاب الله تعالى وسنة نبيه صلى الله عليه وسلم adapun bagian yang ketiga adalah ilmu muqaddimat (permulaan) yaitu sebuah ilmu yang bernafaskankan alat seperti ilmu lughoh ,ilmu nahwu karena sesungguhnya dua ilmu itu adalah alat untuk mengetahui kitabulloh dan sunnah rasululloh saw. الضرب الرابع المتممات وذلك في علم القرآن فإنه ينقسم إلى ما يتعلق باللفظ كتعلم القراءات ومخارج الحروف وإلى ما يتعلق بالمعنى كالتفسير bagian yang ke empat adalah ilmu mutammimat (penyempurna) yaitu sebuah ilmu yang berhubungan dengan al qur'an seperti mempelajari ilmu qiraat dan mahkroj huruf dan tafsir. فاعلم أنه قسمان علم مكاشفة وعلم معاملة ketahuilah bahwasanya ilmu itu ada dua yaitu ilmu mukasyafah dan ilmu mu'amalah فالقسم الأول علم المكاشفة وهو علم الباطن وذلك غاية العلوم adapun bagian yang pertama adalah ilmu mukasyafah yaitu ilmu pengetahuan batin adapun hal tersebut adalh puncaknya ilmu. فقد قال بعض العارفين من لم يكن له نصيب من هذا العلم أخاف عليه سوء الخاتمة sesungguhnya dikatakan oleh sebagian ahli ma'rifat''barangsiapa tidak memiliki ilmu ini maka dikhawatirkan orang tersebut akan mati su'ul khatimah. وقال آخر من كان فيه خصلتان لم يفتح له بشيء من هذا العلم بدعة أو كبر dikatakan oleh ahli ma'rifat yang lain ''barangsiapa masih mempunyai dua kelakuan maka ilmu mukasyafah tidak akan dibukakan baginya kelakuan tersebut adalah (berbuat bid'ah sayyi'ah) atau sombong. وأما القسم الثاني وهو علم المعاملة فهو علم أحوال القلب؛ أما ما يحمد منها فكالصبر والشكر والخوف والرجاء والرضا والزهد والتقوى والقناعة والسخاء ومعرفة المنة لله تعالى في جميع الأحوال والإحسان وحسن الظن وحسن الخلق وحسن المعاشرة والصدق والإخلاص adapun bagian yang kedua dari ilmu adalah ilmu mu'amalah yaitu ilmu yang dikerjakan hati adakalanya terpuji seperti sabar,syukur,khauf,roja'.ridlo,zuhud,takwa,qana'ah,dermawan,ma'rifat pada semua keadaan yang di anugerahkan alloh, dan ihsan,berbaik sangka,dan berbudi pekerti yang baik,dan bermu'amalah dengan baik,jujur,dan ikhlas. وأما ما يذم فخوف الفقر وسخط المقدور والغل والحقد والحسد والغش وطلب العلو وحب الثناء وحب طول البقاء في الدنيا للتمتع والكبر والرياء والغضب والأنفة والعداوة والبغضاء والطمع والبخل والرغبة والبذخ والأشر والبطر وتعظيم الأغنياء والاستهانة بالفقراء والفخر والخيلاء والتنافس والمباهاة والاستكبار عن الحق والخوض فيما لا يعنى وحب كثرة الكلام adapun bagian dari ilmu mu'ammalah yang tercela adalah takut ke fakiran,benci pada taqdir,mengkultuskan,keinginan buruk yang tersimpan dalam hati,hasad,mencampur haq dengan bathil,ambisi pada kemuliaan,suka terhadap pujian,mengharap panjang umur agar bisa bersenang2 ,sombong,pamer,marah tanpa berlandaskan syare'at,keras kepala pada kebenaran,permusuhan,tama',bakhil,dll dan mengagungkan orang kaya ,menghina fakir-miskin, dll, suka pamer,,sombong terhadap kebenaran,menyelami hal2 yang tidak bermanfaat,suka banyak berkata.

Minggu, 23 September 2012

KEMULIAAN SAYYIDINA ALI KARRAMALLOHU WAJHAH

dalam kitab musnad imam ahmad حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا الفضل بن دكين ثنا بن أبي عيينة عن الحسن عن سعيد بن جبير عن بن عباس عن بريدة قال غزوت مع علي اليمن فرأيت منه جفوة فلما قدمت على رسول الله صلى الله عليه و سلم ذكرت عليا فتنقصته فرأيت وجه رسول الله صلى الله عليه و سلم يتغير فقال يا بريدة ألست أولى بالمؤمنين من أنفسهم قلت بلى يا رسول الله قال من كنت مولاه فعلي مولاه K إسناده صحيح على شرط الشيخين Buraidah ra meriwayatkan: “Saya menyerang Yaman dengan Ali dan saya melihat kekerasan hati dari dirinya, lalu ketika saya kembali menghadap Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan menyebut tentang Ali dan mengkritiknya, saya melihat wajah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berubah dan beliau berkata : “Ya Buraidah, Bukankah saya lebih dekat/lebih berhak atas orang-orang beriman daripada diri mereka sendiri?” Saya jawab “Benar ya Rasulullah”, beliau berkata “Siapa yang menganggap aku kekasihnya maka Ali adalah kekasihnya juga” dalam kitab سنن الترمذي باب مناقب علي بن أبي طالب رضي الله عنه حدثنا قتيبة حدثنا جعفر بن سليمان الضبعي عن يزيد الرشك عن مطرف بن عبد الله عن عمران بن حصين قال بعث رسول الله صلى الله عليه وسلم جيشا واستعمل عليهم علي بن أبي طالب فمضى في السرية فأصاب جارية فأنكروا عليه وتعاقد أربعة من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا إذا لقينا رسول الله صلى الله عليه وسلم أخبرناه بما صنع علي وكان المسلمون إذا رجعوا من السفر بدءوا برسول الله صلى الله عليه وسلم فسلموا عليه ثم [ ص: 591 ] انصرفوا إلى رحالهم فلما قدمت السرية سلموا على النبي صلى الله عليه وسلم فقام أحد الأربعة فقال يا رسول الله ألم تر إلى علي بن أبي طالب صنع كذا وكذا فأعرض عنه رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم قام الثاني فقال مثل مقالته فأعرض عنه ثم قام الثالث فقال مثل مقالته فأعرض عنه ثم قام الرابع فقال مثل ما قالوا فأقبل رسول الله صلى الله عليه وسلم والغضب يعرف في وجهه فقال ما تريدون منعلي ما تريدون من علي ما تريدون من علي إن عليا مني وأنا منه وهو ولي كل مؤمن بعدي قال أبو عيسى هذا حديث حسن غريب لا نعرفه إلا من حديث جعفر بن سليمان Menceritakan kepada kami dari Qutaibah, diceritakan dari Ja’far bin Sulaiman adh-Dhuba’i, dari Yazid Ar-Risyk, dari Mutharrif bin ‘Abdillah, dari Imran bin Husain berkata bahwa Rasulullah Saw. Mengutus (mengirimkan) bala tentara dan menjadikan Ali sebagai Pimpinan perang. Ali melewati kawanan perang Kemudian Ali berjima’ dengan salah satu tawanan wanita (budak). Kemudian para tentara mengingkari apa yang diperbuat oleh Ali. Ada empat orang sahabat yang saling bersepakat bahwa apabila kita berjumppa dengan Rasul maka kita kaan mengadukan apa yang diperbuat oleh Ali. Kaum muslimin setelah mereka kembali dari perjalanan mereka menemui Rasul dan mengucapkan salam kepadanya. Kemudian melanjkutkan perjalanan. Ketika rombongan perang itu sampai dan juga mengucapkan salam kepada Rasulullah, salah satu dari empat sahabat mengadu kepada Rasulullah saw. “apa pendapatmu wahai Rasulullah atas apa yang dilakukan Ali, dia berbuat demikian, demikian?. Maka Rasulullah Saw. Berpaling dari sahabat tersebut. Kemudian sahabat yang kedua juga mengadukan hal serupa kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasul berpaling. Kemudian sahabat yang ketiga juga mengadukan hal serupa kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasul berpaling. Kemudian sahabat yang keempat juga mengadukan hal serupa kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasul merespon, dan wajahnya menunjukkan kemarahan.” Apa yang engkau harapkan dari Ali, Apa yang engkau harapkan dari Ali, Apa yang engkau harapkan dari Ali?. Sesungguhnya Ali dariku dan aku dari Ali, dan dia adalah pemimpin seluruh mu’min setelahnya” حدثنا محمد بن بشار حدثنا محمد بن جعفر حدثنا شعبة عن سلمة بن كهيل قال سمعت أبا الطفيل يحدث عن أبي سريحة أو زيد بن أرقم شكشعبة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من كنت مولاه فعلي مولاه قال أبو عيسى هذا حديث حسن غريب وقد روى شعبة هذا الحديث عن ميمون أبي عبد الله عن زيد بن أرقم عن النبي صلى الله عليه وسلم نحوه وأبو سريحة هو حذيفة بن أسيد الغفاري صاحب النبي صلى الله عليه وسلم rasululloh bersabda barangsiapa aku adalah kekasihnya maka ali adalah juga kekasihnya. حدثنا أبو الخطاب زياد بن يحيى البصري حدثنا أبو عتاب سهل بن حماد حدثنا المختار بن نافع حدثنا أبو حيان التيمي عن أبيه عنعلي قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم رحم الله أبا بكر زوجني ابنته وحملني إلى دار الهجرة وأعتق بلالا من ماله رحم الله عمر يقول الحق وإن كان مرا تركه الحق وما له صديق رحم الله عثمان تستحييه الملائكة رحم الله عليا اللهم أدر الحق معه حيث دار قال أبو عيسى هذا حديث غريب لا نعرفه إلا من هذا الوجه والمختار بن نافع شيخ بصري كثير الغرائب وأبو حيان التيمي اسمه يحيى بن سعيد بن حيان التيمي كوفي وهو ثقة rasululloh bersabda''semoga alloh merahmati abu bakar yang telah menikahkan aku dengan putrinya dan telah rela menyertaiku menuju tempat hijrah (madinah) dan telah rela memerdekakan bilal dengan jaminan hartanya , semoga alloh merahmati umar yang selalu berkata benar walaupun pahit dan tidak mempunyai teman ,semoga alloh merahmati ustman yang mana malaikat merasa malu dengannya ,semoga alloh merahmati ali ,ya alloh sertakanlah kebenaran pada ali dimana pun dia tinggal. حدثنا سفيان بن وكيع حدثنا أبي عن إسرائيل ح وحدثنا محمد بن إسمعيل حدثنا عبيد الله بن موسى عن إسرائيل عن أبي إسحق عن البراء بن عازب أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لعلي بن أبي طالب أنت مني وأنا منك وفي الحديث قصة قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح rasululloh bersabda''engkau adalah dariku adapun aku itu darimu. حدثنا واصل بن عبد الأعلى حدثنا محمد بن فضيل عن عبد الله بن عبد الرحمن أبي نصر عن المساور الحميري عن أمه قالتدخلت على أم سلمة فسمعتها تقول كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول لا يحب عليا منافق ولا يبغضه مؤمن وفي الباب عن علي قال أبو عيسى هذا حديث حسن غريب من هذا الوجه وعبد الله بن عبد الرحمن هو أبو نصر الوراق وروى عنه سفيان الثوري sabda rasululloh''orang munafiq tidaklah mencintai ali adapun orang mu'min tidaklah membenci ali'' حدثنا إسمعيل بن موسى الفزاري ابن بنت السدي حدثنا شريك عن أبي ربيعة عن ابن بريدة عن أبيه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلمإن الله أمرني بحب أربعة وأخبرني أنه يحبهم قيل يا رسول الله سمهم لنا قال علي منهم يقول ذلك ثلاثا وأبو ذر والمقداد وسلمان أمرني بحبهم وأخبرني أنه يحبهم قال هذا حديث حسن غريب لا نعرفه إلا من حديث شريك sesungguhnya rasululloh bersabda sesungguhnya alloh memerintahku untuk mencintai empat orang dan allh telah memberi tahuku bahwasanya ke empat orang itu mencintaiku, maka ditanyalah rasululloh'' ya rasululloh siapakah nama ke empat orang itu ? maka rasululloh bersabda''ali adalah dari ke empat orang itu (rasululloh menyebutnya3 kali) dan abu dzar dan miqdad dan salman yang mana aku di perintah alloh untuk mencintai mereka dan alloh telah mengkhabarkan bahwa mereka mencintaiku. حدثنا يوسف بن موسى القطان البغدادي حدثنا علي بن قادم حدثنا علي بن صالح بن حي عن حكيم بن جبير عن جميع بن عمير التيمي عن ابن عمر قال آخى رسول الله صلى الله عليه وسلم بين أصحابه فجاء علي تدمع عيناه فقال يا رسول الله آخيت بين أصحابك ولم تؤاخ بيني وبين أحد فقال له رسول الله صلى الله عليه وسلم أنت أخي في الدنيا والآخرة. قال أبو عيسى هذا حديث حسن غريب وفي الباب عن زيد بن أبي أوفى Ibn Umar berkata: “Rasulullah saw. telah mempersaudarakan para sahabatnya. Ke-mudian datanglah Ali as. dengan air mata yang berlinang seraya berkata: ‘Ya Rasulallah, engkau telah mempersaudarakan para sahabatmu. Tetapi mengapa Anda tidak mempersaudarakanku dengan seseorang pun? maka Rasulu-llah saw. Bersabdakepada ali : ‘Engkau adalah saudaraku di dunia dan di akhirat.’” حدثنا القاسم بن دينار الكوفي حدثنا أبو نعيم عن عبد السلام بن حرب عن يحيى بن سعيد عن سعيد بن المسيب عن سعد بن أبي وقاص أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لعلي أنت مني بمنزلة هارون من موسى إلا أنه لا نبي بعدي قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح وقد روي من غير وجه عن سعد عن النبي صلى الله عليه وسلم ويستغرب هذا الحديث من حديث يحيى بن سعيد الأنصاري Nabi saw. bersabda kepada Ali as.: “Tidakkah engkau rela bahwa engkau di sisiku sebagaimana kedudukan Hârûn di sisi Mûsâ as., hanya saja tidak ada nabi lagi setelahku? حدثنا نصر بن علي الجهضمي حدثنا علي بن جعفر بن محمد بن علي أخبرني أخي موسى بن جعفر بن محمد عن أبيه جعفر بن محمد عن أبيهمحمد بن علي عن أبيه علي بن الحسين عن أبيه عن جده علي بن أبي طالب أن رسول الله [ ص: 600 ] صلى الله عليه وسلم أخذ بيد حسن وحسينفقال من أحبني وأحب هذين وأباهما وأمهما كان معي في درجتي يوم القيامة قال أبو عيسى هذا حديث حسن غريب لا نعرفه من حديث جعفر بن محمدإلا من هذا الوجه sesungguhnya rasululloh menggandeng tangan hasan dan husein seraya bersabda''BARANGSIAPA MENCINTAIKU DAN MENCINTAI KEDUA ORANG INI (rasululloh memberi isyarat kepada hasan dan husein) DAN MECINTAI AYAHNYA HASAN DAN HUSEIN DAN MENCINTAI IBUNYA HASAN DAN HUSEIN MAKA KELAK PADA HARI KIAMAT ORANG TERSEBUT AKAN BERSAMAKU (nabi) DALAM SATU TINGKATAN. حدثنا عيسى بن عثمان ابن أخي يحيى بن عيسى حدثنا يحيى بن عيسى الرملي عن الأعمش عن عدي بن ثابت عن زر بن حبيشعن علي قال لقد عهد إلي النبي الأمي صلى الله عليه وسلم أنه لا يحبك إلا مؤمن ولا يبغضك إلا منافق قال عدي بن ثابت أنا من القرن الذين دعا لهم النبي صلى الله عليه وسلم قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح sabda rasululloh''TIDAKLAH MENCINTAIMU(wahai ali) KECUALI ORANG MU'MIN DAN TIDAKLAH MEMBENCIMU KECUALI ORANG MUNAFIQ. dalam kitab شرح النووي على مسلم حدثنا يحيى بن يحيى التميمي وأبو جعفر محمد بن الصباح وعبيد الله القواريري وسريج بن يونس كلهم عن يوسف بن الماجشون واللفظ لابن الصباح حدثنا يوسف أبو سلمة الماجشون حدثنا محمد بن المنكدر عن سعيد بن المسيب عن عامر بن سعد بن أبي وقاص عن أبيه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لعلي أنت مني بمنزلة هارون من موسى إلا أنه لا نبي بعدي Nabi saw. bersabda kepada Ali as.: “Tidakkah engkau rela bahwa engkau di sisiku sebagaimana kedudukan Hârûn di sisi Mûsâ as., hanya saja tidak ada nabi lagi setelahku? قوله صلى الله عليه وسلم لعلي رضي الله عنه : ( أنت مني بمنزلة هارون من موسى إلا أنه لا نبي بعدي ) قال القاضي : هذا الحديث مما تعلقت به الروافض والإمامية وسائر فرق الشيعة في أن الخلافة كانت حقا لعلي ، وأنه وصى له بها . قال : ثم اختلف هؤلاء ، فكفرت الروافض سائر الصحابة في تقديمهم غيره ، وزاد بعضهم فكفر عليا لأنه لم يقم في طلب حقه بزعمهم ، وهؤلاء أسخف مذهبا وأفسد عقلا من أن يرد قولهم ، أو يناظر . وقال القاضي : ولا شك في كفر من قال هذا ؛ لأن من كفر الأمة كلها والصدر الأول فقد أبطل نقل الشريعة ، وهدم الإسلام ، وأما من عدا هؤلاء الغلاة فإنهم لا يسلكون هذا المسلك . فأما الإمامية وبعض المعتزلة فيقولون : هم مخطئون في تقديم غيره لا كفار . وبعض المعتزلة لا يقول بالتخطئة لجواز تقديم المفضول عندهم . وهذا الحديث لا حجة فيه لأحد منهم ، بل فيه إثبات فضيلة لعلي ، ولا تعرض فيه لكونه أفضل من غيره أو مثله ، وليس فيه دلالة لاستخلافه بعده ، لأن النبي صلى الله عليه وسلم إنما قال هذا لعلي حين استخلفه في المدينة في غزوة تبوك ، ويؤيد هذا أن هارون المشبه به لم يكن خليفة بعد موسى ، بل توفي في حياة موسى ، وقبل وفاة موسى بنحو أربعين سنة على ما هو مشهور عند أهل الأخبار والقصص . قالوا : وإنما استخلفه حين ذهب لميقات ربه للمناجاة . والله أعلم . dalam kitab فتح الباري شرح صحيح البخاري وقال النبي صلى الله عليه وسلم لعلي أنت مني وأنا منك وقال عمر توفي رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو عنه راض dan rasululloh saw bersabda pada ali''engkau itu dariku dan aku itu darimu dan berkatalah umar ''rasululloh saw wafat yangmana keadaan beliau itu ridla kepada ali.'' حدثنا قتيبة بن سعيد حدثنا عبد العزيز عن أبي حازم عن سهل بن سعد رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لأعطين الراية غدا رجلا يفتح الله على يديه قال فبات الناس يدوكون ليلتهم أيهم يعطاها فلما أصبح الناس غدوا على رسول الله صلى الله عليه وسلم كلهم يرجو أن يعطاها فقال أين علي بن أبي طالب فقالوا يشتكي عينيه يا رسول الله قال فأرسلوا إليه فأتوني به فلما جاء بصق في عينيه ودعا له فبرأ حتى كأن لم يكن به وجع فأعطاه الراية فقال علي يا رسول الله أقاتلهم حتى يكونوا مثلنا فقال انفذ على رسلك حتى تنزل بساحتهم ثم ادعهم إلى الإسلام وأخبرهم بما يجب عليهم من حق الله فيه فوالله لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من أن يكون لك حمر النعم dari Sahl bin Sa’ad, dia berkata bahwa RasuluLlah saw. bersabda pada Perang Khaibar: “Saya sungguh-sungguh akan berikan bendera perang esok hari kepada orang yang dengannya Khaibar akan dibuka dan dia mencintai Allah dan Rasul Nya, sebagaimana Allah dan Rasul Nya mencintainya.” Malam itu para sahabat ramai membincangkan siapa yang akan mendapat kehormatan untuk mendapatkan bendera perang itu. Tatkala pagi menjelang, para sahabat segera menemui RasuluLlah saw. Semuanya berharap semoga bendera itu diberikan kepadanya. Lalu RasuluLlah saw. berkata: “Di mana ‘Ali?” Orang yang hadir saat itu berkata: “Dia sedang sakit mata.” RasuluLlah saw. bersabda: “Datangkan dia ke sini!” Lalu para sahabat ra. menjemputnya untuk menghadap RasuluLlah saw. ‘Ali ra. datang menemui RasuluLlah saw., dan RasuluLlah saw. menyemburkan ludah kepada kedua matanya dan berdoa. Dan sembuhlah kedua mata ‘Ali seakan-akan dia tidak pernah merasa sakit. Lalu RasuluLlah saw. serahkan bendera itu kepadanya. Ali bertanya: “Wahai Rasulullah saw, apakah aku harus memerangi mereka sampai mereka jadi seperti kita (Muslim)?“ Jawab Nabi saw : “Kerjakanlah! Tetapi jangan tergesa-gesa. Tunggu sampai engkau tiba di halaman mereka. Kemudian ajaklah mereka memeluk Islam dulu dan beritahukan mereka kewajiban apa yang harus mereka lakukan terhadap Allah. Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada seorang dari mereka melalui engkau, itu lebih baik daripada engkau memperoleh nikmat yang berupa onta merah sayyidina ‘Ali pernah berkata: وَالَّذِي فَلَقَ الْحَبَّةَ وَبَرَأَ النَّسَمَةَ إِنَّهُ لَعَهْدُ النَّبِيِّ لأُمِّيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيَّ أَنْ لاَ يُحِبَّنِي إِلاَّ مُؤْمِنٌ وَلاَ يُبْغِضَنِي إِلاَّ مُنَافِقٌ. Demi Zat yang membelah biji-bijian dan menciptakan makhluk yang bernyawa, sesungguhnya Nabi yang Ummi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan kepadaku bahawa tidak ada yang mencintaiku kecuali seorang mukmin dan tidak ada yang membenciku kecuali seorang munafik. ‘Amr bin Sa‘ad bin Abi Waqqas meriwayatkan daripada ayahnya bahawa dia berkata: أَمَرَ مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ سَعْدًا فَقَالَ: مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسُبَّ أَبَا التُّرَابِ؟ فَقَالَ أَمَّا مَا ذَكَرْتُ ثَلاَثًا قَالَهُنَّ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَنْ أَسُبَّهُ لأَنْ تَكُونَ لِي وَاحِدَةٌ مِنْهُنَّ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ. سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَهُ خَلَّفَهُ فِي بَعْضِ مَغَازِيهِ فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ: يَا رَسُولَ اللَّهِ خَلَّفْتَنِي مَعَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ؟ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ مِنِّي بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِنْ مُوسَى إِلاَّ أَنَّهُ لاَ نُبُوَّةَ بَعْدِي. وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ يَوْمَ خَيْبَرَ: لأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ رَجُلاً يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ. قَالَ فَتَطَاوَلْنَا لَهَا فَقَالَ: ادْعُوا لِي عَلِيًّا فَأُتِيَ بِهِ أَرْمَدَ فَبَصَقَ فِي عَيْنِهِ وَدَفَعَ الرَّايَةَ إِلَيْهِ فَفَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ. وَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيًّا وَفَاطِمَةَ وَحَسَنًا وَحُسَيْنًا فَقَالَ: اللَّهُمَّ هَؤُلَاءِ أَهْلِي. Muawiyah bin Abu Sufian radhiallahu ‘anh melantik Sa‘ad sebagai Gubernur lalu berkata: “Apakah yang menghalangimu dari mencela Abu al-Turab (‘Ali)?” Sa‘ad menjawab: “Ianya disebabkan tiga perkara (keutamaan) yang saya ingat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata tentangnya, maka dengan itu saya tidak akan mencelanya. Malah jika saya dapat perolehi satu daripada (keutamaan tersebut) untuk diri saya maka ianya lebih aku kasihi daripada unta-unta merah.” (Sa‘ad menyambung) “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata tentang ‘Ali semasa baginda meninggalkannya (di Kota Madinah ketika baginda keluar) dalam satu peperangan (iaitu Perang Tabuk). ‘Ali berkata kepada baginda: “Wahai Rasulullah, anda meninggalkan saya bersama-sama dengan wanita dan kanak-kanak?” Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: “Apakah engkau tidak redha kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa? Hanyasanya tidak ada Nabi lagi sesudahku.” Dan saya juga mendengar baginda bersabda pada hari Perang Khaibar: “Nescaya aku akan serahkan bendera ini kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dia dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.” Berkata Saad: Kami menanti dengan penuh harapan akan perkara tersebut, lalu baginda berkata: “Panggil ‘Ali.” Lalu diapun dipanggil sedangkan dia menghidapi sakit mata. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyemburkan ludahnya kepada kedua matanya dan menyerahkan bendera itu kepadanya. Maka Allah memberikan kemenangan kepadanya. (Keutamaan ketiga adalah) apabila turunnya ayat: Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu [ Ali Imran 3:61], maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil ‘Ali, Fatimah, Hasan, Husain lalu berkata: “Ya Allah mereka adalah keluargaku.” ‘Ammar bin Yasir radhiallahu ‘anh berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada ‘Ali: أَلاَ أُحَدِّثُكُمَا بِأَشْقَى النَّاسِ رَجُلَيْنِ؟ قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: أُحَيْمِرُ ثَمُودَ الَّذِي عَقَرَ النَّاقَةَ وَالَّذِي يَضْرِبُكَ يَا عَلِيُّ عَلَى هَذِهِ يَعْنِي قَرْنَهُ حَتَّى تُبَلَّ مِنْهُ هَذِهِ يَعْنِي لِحْيَتَهُ. “Hendakkah aku khabarkan kepada kalian berdua (‘Ammar dan ‘Ali) tentang dua orang lelaki yang merupakan manusia paling celaka?” Kami menjawab: “Sudah tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah meneruskan: “(Mereka berdua ialah) Penyembelih unta (Nabi Saleh dari kalangan kaum) Tsamud dan orang yang memukul engkau wahai ‘Ali, yakni di kepala engkau sehingga menyebabkan kematian kamu.” حدثنا قتيبة حدثنا حاتم عن يزيد بن أبي عبيد عن سلمة قال كان علي قد تخلف عن النبي صلى الله عليه وسلم في خيبر وكان به رمد فقال أنا أتخلف عن رسول الله صلى الله عليه وسلم فخرج علي فلحق بالنبي صلى الله عليه وسلم فلما كان مساء الليلة التي فتحها الله في صباحها قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لأعطين الراية أو ليأخذن الراية غدا رجلا يحبه الله ورسوله أو قال يحب الله ورسوله يفتح الله عليه فإذا نحن بعلي وما نرجوه فقالوا هذا علي فأعطاه رسول الله صلى الله عليه وسلم الراية ففتح الله عليه pada perang khoibar ali bin abi tholib telah tertinggal dari pasukan nabi karena terserang penyakit mata ,dia berkata "aku tertinggal dari pasukan rosulullohsaw,akhirnya ali keluar menyusul rosululloh pada waktu sore di mana keesokan paginya alloh memberikan kemenangan pada pasukan islam rosululloh saw bersabda" sungguh akan aku berikan bendera ini atau bendera ini akan di pegang besok oleh seorang yang di cintai alloh dan rosulnya serta mencintai alloh dan rosulnya mudah-mudahan saja alloh memberikan kemenangan padanya ,tiba2 kami bertemu dengan ali dan hilanglah harapan kami untuk diberi bendera tersebut para sahabat berkata " inilah ali maka rosululloh memberikan bendera tersebut kepada ali dan akhirnya alloh memberikan kemenangan padanya. حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سُوَيْدِ بْنِ مَنْجُوفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيًّا إِلَى خَالِدٍ لِيَقْبِضَ الْخُمُسَ وَكُنْتُ أُبْغِضُ عَلِيًّا وَقَدْ اغْتَسَلَ فَقُلْتُ لِخَالِدٍ أَلَا تَرَى إِلَى هَذَا فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ يَا بُرَيْدَةُ أَتُبْغِضُ عَلِيًّا فَقُلْتُ نَعَمْ قَالَ لَا تُبْغِضْهُ فَإِنَّ لَهُ فِي الْخُمُسِ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ Diriwayatkan oleh Buraidah ra : Nabi shalallahu alaihi wassalam mengirimkan Ali kepada Khalid untuk membawa harta Khumus (dari harta rampasan perang) dan saya membenci Ali, dan Ali selesai mandi junub (sesudah mencampuri seorang budak wanita yang merupakan bagian dari khumus). Saya katakan kepada Khalid “Tidak kah kamu melihat ini (Ali)?” ketika kami menjumpai Nabi shalallahu alihi wassalam, saya menyebutkan hal itu kepada beliau. Beliau (Nabi shalallahu alaihi wassalam) berkata, “Ya Buraidah! Apakah kamu membenci Ali?” Saya menjawab, “Ya” Beliau berkata, “Apakah kamu membencinya, untuk dia berhak lebih dari itu mengambil dari Khumus.” bab Al-Maghazi, وروى ابن إسحاق من طريقه وأحمد من حديث عمار بن ياسر قال : نمت أناوعلي في غزوة العسيرة في نخل فما أفقنا إلا بالنبي - صلى الله عليه وسلم - يحركنا برجله يقول لعلي : قم يا أبا تراب لما يرى عليه من التراب وهذا إن ثبت حمل على أنه خاطبه بذلك في هذه الكائنة الأخرى . dari ammar bin yasir berkata ''aku tidur di bawah pohon korma sedangkan aku bersama ali saat perang usairoh dan tidak ada yang membangunkan kami kecuali nabi saw yang mana rasululloh membangunkan kami dengan kakinya dan bersabda kepada ali '' berdirilah wahai aba turob '' dikarenakan terlihat nya debu pada badan ali. حدثنا محمد بن رافع حدثنا حسين عن زائدة عن أبي حصين عن سعد بن عبيدة قال جاء رجل إلى ابن عمر فسأله عن عثمان فذكر عن محاسن عمله قال لعل ذاك يسوءك قال نعم قال فأرغم الله بأنفك ثم سأله عن علي فذكر محاسن عمله قال هو ذاك بيته أوسط بيوت النبي صلى الله عليه وسلم ثم قال لعل ذاك يسوءك قال أجل قال فأرغم الله بأنفك انطلق فاجهد علي جهدك dari sa'id ibnu ubadah berkata'' datanglah seorang lelaki menuju ibnu umar dan bertanya kepadanya tentang (kepribadian) ustman maka ibnu umar menerangkan amal kebaikan-kebaikan ustman setelah itu ibnu umar berkata ''mungkin keteranganku tadi tidak engkau sukai ? maka lelaki itu menjawab '' ya aku memang tidak menyukainya ! maka ibnu umar berkata ''semoga alloh menghinakan hidungmu (menimpakan keburukan) ! kemudian lelaki itu bertanya lagi tentang (kepribadian aly maka ibnu umar menerangkan amal -amal kebaikan aly dan mengatakan'' aly itu rumahnya ditengah rumahnya nabi saw , mungkin keteranganku ini tidak engkau sukai ? maka lelaki itu berkata'' ya , memang aku tidak menyukainya ! maka ibnu umar berkata'' semoga alloh menghinakan hidungmu (menimpakan keburukan) , dan pergilah dariku serta berusahalah atas kesusahan yang menimpamu ! حدثني محمد بن بشار حدثنا غندر حدثنا شعبة عن سعد قال سمعت إبراهيم بن سعد عن أبيه قال قال النبي صلى الله عليه وسلم لعلي أما ترضى أن تكون مني بمنزلة هارون من موسى قوله : ( أما ترضى أن تكون مني بمنزلة هارون من موسى ) أي نازلا مني منزلة هارون من موسى ، والباء زائدة . وفي رواية سعيد بن المسيبعن سعد " فقال علي : رضيت رضيت " أخرجه أحمد ، ولابن سعد من حديث البراء وزيد بن أرقم في نحو هذه القصة " قال : بلى يا رسول الله واستدل بحديث الباب على استحقاق علي للخلافة دون غيره من الصحابة ، فإن هارون كان خليفة موسى ، وأجيب بأن هارون لم يكن خليفة موسىإلا في حياته لا بعد موته لأنه مات قبل موسى باتفاق ، أشار إلى ذلك الخطابي وقال الطيبي : معنى الحديث أنه متصل بي نازل مني منزلة هارون منموسى ، وفيه تشبيه مبهم بينه بقوله : إلا أنه لا نبي بعدي فعرف أن الاتصال المذكور بينهما ليس من جهة النبوة بل من جهة ما دونها وهو الخلافة ، ولما كان هارون المشبه به إنما كان خليفة في حياة موسى دل ذلك على تخصيص خلافة علي للنبي - صلى الله عليه وسلم - بحياته والله أعلم . Nabi saw. bersabda kepada Ali as.: “Tidakkah engkau rela bahwa engkau di sisiku sebagaimana kedudukan Hârûn di sisi Mûsâ as., hanya saja tidak ada nabi lagi setelahku? maka sayyidina ali menjawa ''ya aku rela ya rasululloh (riwayat zaid bin arqam ) dan hadist Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu’anhu, dia berkata: Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke rumah Fathimah -putri beliau- radhiyallahu’anha namun beliau tidak menemukan Ali -suami Fathimah- ada di rumah. Maka beliau berkata, “Dimana putra pamanmu?”. Fathimah menjawab, “Ada sesuatu antara aku dengannya sehingga dia pun memarahiku lalu dia keluar rumah dan tidak tidur siang di sisiku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan kepada seseorang, “Lihatlah, dimana dia berada.” Kemudian orang itu kembali dan melaporkan, “Wahai Rasulullah, dia berada di masjid, sedang tidur.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatanginya dalam keadaan sedang berbaring sementara kain selendangnya lepas dari bahunya -sehingga tampaklah bahunya- dan terkena terpaan debu/tanah (turab, bhs arab). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mulai mengusap debu dari tubuhnya seraya berkata, “Bangunlah wahai Abu Turab, bangunlah wahai Abu Turab.” tafsir albaghawie حدثنا أبو الفضل زياد بن محمد الحنفي ، أخبرنا أبو محمد عبد الرحمن بن محمد الأنصاري ، أخبرناأبو محمد يحيى بن محمد بن صاعدي ، أخبرنا أبو همام الوليد بن شجاع ، أخبرنا يحيى بن زكريا بن زائدة ، أخبرنا أبي عن مصعب بن شيبة ، عن صفية بنت شيبة الحجبية ، عن عائشة أم المؤمنين قالت : خرج رسول الله - صلى الله عليه وسلم - ذات غداة وعليه مرط مرحل من شعر أسود ، فجلس فأتت فاطمة فأدخلها فيه ثم جاء علي فأدخله فيه ثم جاء حسن فأدخله فيه ، ثم جاء حسين فأدخله فيه ، ثم قال : " إنما يريد الله ليذهب عنكم الرجس أهل البيت ويطهركم تطهيرا " . [ ص أبو سعيد أحمد بن محمد الحميدي ، أخبرنا عبد الله الحافظ ، أخبرنا أبو العباس محمد بن يعقوب حدثنا الحسن بن مكرم ، أخبرنا عثمان بن عمر ، حدثنا عبد الرحمن بن عبد الله بن دينار ، عنشريك بن أبي نمر ، عن عطاء بن يسار ، عن أم سلمة قالت : في بيتي أنزلت : ( إنما يريد الله ليذهب عنكم الرجس أهل البيت ) قالت : فأرسل رسول الله - صلى الله عليه وسلم - إلى فاطمةوعلي والحسن والحسين ، فقال " هؤلاء أهل بيتي " ، قالت : فقلت يا رسول الله أما أنا من أهل البيت ؟ قال : " بلى إن شاء الله " . Dari Aisyah ra berkata: Nabi keluar pada suatu pagi dengan mengenakan kain bergambar dari bulu hitam,kemudian duduk maka datanglah fathimah lalu dimasukkan kedalamnya lantas Al datang maka di masukkan kepadanya lalu Hasan bin Ali datang dan di masukkan ke dalam kain itu lalu Husain datang dan di masukkan ke dalamnya lalu beliau bersabda: إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمْ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. dari Ummu Salamah, ia berkata : “Di rumahku turun ayat : ‘Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya’ [QS. Al-Ahzaab : 33]”. Ia [Ummu Salamah] berkata : “Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengutus [seseorang] kepada Faathimah, ‘Aliy, Al-Hasan, dan Al-Husain. Beliau bersabda : ‘Mereka itu adalah ahlul-baitku”. [Al-Baihaqiy berkata] Dalam hadits Al-Qaadliy dan As-Sulamiy : “Mereka adalah keluargaku [ahlii]”. Ummu Salamah berkata “Wahai Rasulullah, apakah aku termasuk ahlul-bait?”. Beliau bersabda “tentu insya alloh.''

Sabtu, 22 September 2012

JIHAD YANG BENAR

bagi masyarakat sipil , perang merupakan wujud kekacauan dan ke -ter ancaman.tapi bagi militer perang justru merupakan alat untuk mencapai kedamaian .dalam sejarah kehidupan manusia peperangan memang selalu mewarnai . kelahiran negara indonesia tercinta juga akibat dari serangkaian peperangan melawan penjajah .mereka terdiri dari dari sejumlah kerajaan atau gerakan-gerakan masyarakat . penyiaran islam oleh kanjeng nabi MUHAMMAD SAW pada dasarnya merupakan perjuangan secara damai tetapi dalam perjalanannya juga terpaksa diselingi beberapa peperangan sebagai pelengkap tabligh damai . selama 13 tahun menyiarkan islam di makkah ,kanjeng nabi MUHAMMAD sama sekali tidak memberi perlawanan dengan kekerasan pada musuh-musuhnya . menghadapi lawan yang berbuat kekerasan paling banter hanya direspon dengan pengungsian atau hijrah bahkan ketika beliau nabi menjadi korban dengan sisa tenaga beliau malah berdoa ''ya ALLOH tunjukilah kaumku (terhadap kebenaran yang aku bawa) mereka (melawanku) karena memang belum mengerti .'' ketika waktunya berhijrah tiba ,kanjeng nabi MUHAMMAD dan umatnya diperintah hijrah ke yatsrib ,prinsip damai ini tetap dipegang teguh padahal ketika itu umat islam sudah semakin kuat dan memungkinkan untuk menyerbu musuh . kalau dikemudiannya ada peperangan itu sifatnya karena mempertahankan diri atau upaya menjaga perdamaian . perang badar ,uhud, dan ahzab ,semuanya itu terjadi disekitar madinah dan karena musuh datang menggempur maka dilawanlah dengan perlawanan yang maximal kemudian lahirlah perang2 yang bentuknya karena ada penghianatan kesepakatan perdamaian sebelumnya. dalam peperangan bentuk terakhir ini nabi berpesan '' janganlah membunuh anak2 wanita,orang buta ,jangan rusak rumah2 dan jangan tebangi tanaman. perang ma'tah yang terjadi 5 tahun sebelum rasululloh wafat dilakukan karena adanya tentara romawi yang memasuki perbatasan kota madinah . pertempuran terjadi sangat tidak seimbang karena 3000 laskar muslim melawan 100 ribu tentara romawi yag telah memasuki perbatasan kekuasaan madinah walaupun peperangan ini tidak berhasil mengalahkan musuh tapi akan menjadi sarana kemenangan pada edisi perang tabuk yang berlangsung pada tahun berikutnya. perang dalam islam bukan untuk melampiaskan kemarahan tapi untuk membela agama alloh yang mengalami ancaman dengan disebut JIHAD FI SABILILLAH . apabila ancaman fisik sudah tidak ada maka bentuk JIHAD nya bernama TABLIGH dan DA'WAH yang terakhir inilah INTI dari tujuan islam. didalam ajaran islam JIHAD memang diajarkan dan hal ini sudah maklum karena perjuangan membangkitkan islam zaman rasul banyak menghadapi tantangan . suasana menjadi mereda ketika masa risalah sudah usai dan ancaman fisik sudah tidak ada dan tinggal melaksanakan da'wh secara damai. dan apabila pendekatan JIHAD dilaksanakan diindonesia itu adalah kesalahan besar. karena INDONESIA merupakan kawasan damai disini orang kafir sudah sepakat hidup berdampingan dengan orang ISLAM secara baik2 yang telah dirumuskan dalam PANCASILA . maka orang luar tidak boleh membawa suasana perang afganistan ,iraq, ke INDONESIA . begitu juga orang INDONESIA tidak dibenarkan meng IMPOR peperangan dari luar negeri ke dalam negeri INDONESIA. jadi perang yang tidak sesuai dengan tuntunan jihad itu namanya memberontak !

Jumat, 21 September 2012

KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG ALIM (IHYA' ULUMUDDIN )

شهد الله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بالقسط﴾ (آل عمران 3: 18) Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dalam QS. al-'Ankabut ayat 43 Allah SWT berfirman : وَتِلْكَ اْلأَمْثَالُ نَضْرِبُهَالِنَّاسِ وَمَايَعْقِلُهَآاِلاَّالْعَالِمُوْنَ "Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu". DALAM ALMUJADILAH AYAT 11 ALLAH BERFIRMAN Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ (28) Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan je- nisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba- Nya, hanyalah ulama . Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Ma- ha Pengampun. RASULULLAH BERSABDA العلماء ورثة الأنبياء ulama adalah pewarisnya para nabi RASULULLAH BERSABDA من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين ويلهمه رشده Barangsiapa dikehendaki Allah dengannya memperoleh kebaikan maka difahamkanlah tentang agama (Islam) kepadanya dan diilhamkan keterangan-keterangan-Nya. RASULULLAH BERSABDA يستغفر للعالم ما في السموات والأرض penduduk di langit dan di bumi senantiasa akan memintakan ampunan kepada orang yang ber ilmu Ibnu Abbas ra berkata : للعلماء درجات فوق المؤمنين بسبعما ئة درجة ما بين الدرجتين مسيرةخمسما تة "Derajat ulama lebih tinggi tujuh ratus derajat diatas orang beriman, dimana jarak antara satu derajat ke derajat lainnya adalah lima ratus tahun". Rasululloh SAW bersabda : اَلاْءِ يْمَا نُ عُرْياَ نٌ وَلِبَا سُهُ التَّقْوَى وَزِيْنَتُهُ الْحَيَاءُوَثَمَرَتُهُ اْلعِلْمُ "Iman itu (ibarat orang) telanjang yang pakaiannya adalah ketakwaan, perhiasannya adalah sifat malu dan buahnya adalah ilmu". Rasululloh SAW bersabda : يَشْفَعِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَلاَ ثَةٌ اْلأَنْبِيَاءَثُمَّ الْعُلَمَاءَثُمَّ الشُّهَدَاءَ "Tiga golongan yang memperoleh syafaat pada hari kiamat adalah para nabi, orang-orang berilmu, lalu para syuhada". Rasululloh SAW bersabda : العالم امين الله سبحانه فى الارض "Orang berilmu adalah kepercayaan (wakil) Allah SWT di muka bumi". وقال صلى الله عليه وسلم: (لموت قبيلة أيسر من موت عالم rasulullah saw bersabda kematian penduduk kampung itu lebih mudah (dicarikan penggantinya ) daripada matinya seorang alim. Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda : وقال صلى الله عليه وسلم: أقرب الناس من درجة النبوة أهل العلم والجهاد أما أهل العلم فدلوا الناس على ما جاءت به الرسل وأما أهل الجهاد فجاهدوا بأسيافهم على ما جاءت به الرسل Artinya :"Manusia yang terdekat kepada derajat kenabian ialah orang yang berilmu dan berjihad. Adapun orang yang berilmu, maka memberi petunjuk kepada manusia akan apa yang dibawa Rasul-Rasul. Dan orang yang berjihad, maka berjuang dengan pedang membela apa yang dibawa para Rasul itu ". Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda : أفضل الناس المؤمن العالم الذي إن احتيج إليه نفع وإن استغنى عنه أغنى نفسه Artinya : "Manusia yang terbaik ialah mu'min yang berilmu, jika, diperlukan dia berguna. Dan jika tidak diperlukan, maka dia dapat mengurus dirinya sendiri". Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda : إن الحكمة تزيد الشريف شرفا وترفع المملوك حتى يدرك مدارك الملوك Artinya :"Bahwa ilmu pengetahuan itu menambahkan mulia orang yang mulia dan meninggikan seorang budak sampai ke tingkat raja-raja'.' (2)Dijelaskan oleh hadits ini akan faedahnya di dunia dan sebagai dimaklumi bahwa akhirat itu lebih baik dan kekal. Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda : وقال صلى الله عليه وسلم : يوزن يوم القيامة مداد العلماء بدم الشهداء Artinya :"Ditimbang pada hari qiamat tinta ulama dengan darah syuhada' (orang-orang syahid mempertahankan agama Allah)". Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda : Mengenai kelebihan ilmu dari ibadah dan mati syahid : وقال صلى الله عليه وسلم: في تفضيل العلم على العبادة والشهادة فضل العالم على العابد كفضلي على أدنى رجل من أصحابي Artinya :"Kelebihan orang berilmu dari orang 'abid (orang yang banyak ibadahnya) seperti kelebihanku dari orang yang paling rendah dari shahabatku ". Lihatlah betapa Nabi saw. membuat perbandingan antara ilmu pengetahuan dan derajat kenabian. Dan bagaimana Nabi mengurangkan tingkat amal ibadah yang tidak dengan ilmu pengetahuan, meskipun orang yang beribadah itu, tidak terlepas dari pengetahuan tentang peribadatan yang selalu dikerjakan. Dan kalau tak adalah ilmu, maka itu bukanlah ibadah namanya. Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda : فضل العالم على العابد كفضل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب Artinya :"Kelebihan orang berilmu atas orang 'abid, adalah seperti kelebihan bulan malam purnama dari bintang-bintang yang lain". Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda وقال صلى الله عليه وسلم: يشفع يوم القيامة ثلاثة الأنبياء ثم العلماء ثم الشهداء (Yasyfa'u yaumal qiyaamati tsalaatsatun : al-ambiyaa-u tsummal Halamaa-u tsummasy syuhadaa-u). Artinya :"Yang memberi syafa'at pada hari qiamat ialah tiga golongan yaitu: para nabi, kemudian alim ulama dan kemudian para syuhada " Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda فضل المؤمن العالم على المؤمن العابد بسبعين درجة Artinya :"Kelebihan orang mu'min yang berilmu dari orang mu'min yang abid ialah tujuh puluh derajat". Nabi صلى الله عليه وسلم Bersabda : إنكم أصبحتم في زمن كثير فقهاؤه قليل قراؤه وخطباؤه قليل سائلوه كثير معطوه العمل فيه خير من العلم وسيأتي على الناس زمان قليل فقهاؤه كثير خطباؤه قليل معطوه كثير سائلوه العلم فيه خير من العمل Artinya : "Bahwa kamu berada pada suatu masa yang banyak ahli fiqihnya, sedikit ahli qira'at dan ahli pidato, sedikit orang meminta dan banyak orang memberi. Dan amal pada masa tersebut lebih baik dari pada ilmu. Dan akan datang kepada ummat manusia suatu masa, yang sedikit ahli fiqihnya, banyak ahli pidato, sedikit yang memberi dan banyak yang meminta.Ilmu pada masa itu lebih baik dari amal" Bersabda Nabiصلى الله عليه وسلم . بين العالم والعابد مائة درجة بين كل درجتين حضر الجواد المضمر سبعين سنة . Artinya :"Antara orang 'alim dan orang 'abid seratus derajat jaraknya. Jarak antara dua derajat itu dapat dicapai dalam masa tujuh puluh tahun oleh seekor kuda pacuan ". Berkata pula IMAM Ali ra. dengan UNTAIAN sajak : Tidaklah kebanggaan selain bagi ahli ilmu, Mereka memberi petunjuk kepada orang yang meminta di tunjukkan. Nilai manusia adalah dengan kebaikan yang dikerjakannya, Dan orang-orang jahil itu adalah musuh ahli ilmu. Menanglah engkau dengan ilmu, hiduplah berlama Orang lain mati, ahli ilmu itu terus hidup. Bertanya Fathul-Mausuli ra: "Bukankah orang sakit itu apabila tak mau makan dan minum, lalu mati?". Menjawab orang dikelilingnya : "Benar!". Lalu menyambung Fathul-Mausuli : "Begitu pula hati, apabila tak mau kepada hikmah dan ilmu dalam tiga hari, maka matilah hati itu" Berkata Ibnu Abbas ra. : "Bertukar-pikiran tentang ilmu sebahagian dari malam, lebih aku sukai daripada berbuat ibadah di malam itu". Begitu juga menurut Abu Hurairah ra. dan Ahmad bin Hanbal ra. Berkata Al-Hasan tentang firman Allah Ta'ala : رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً (Rabbanaa aatinaa fiddun-ya hasanatan wa fil aakhirati hasanatan) Artinya :"Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan pula di hari akhirat". (S. Al-Baqarah, ayat 201). Bahwa kebaikan di dunia itu ialah ilmu dan ibadah, sedang kebaikan di akhirat itu, ialah sorga. Berkata Luqman : "Hai anakku! Duduklah bersama ulama ,Rapatlah mereka dengan kedua lututmu! Sesungguhnya Allah swt. menghidupkan hati dengan nur-hikmah (sinar ilmu) seperti menghidupkan bumi dengan hujan dari langit". Berkata setengah hukama : "Apabila meninggal seorang ahli ilmu maka ia ditangisi oleh ikan di dalam air dan burung di udara. Wajahnya hilang tetapi sebutannya tidak dilupakan".

Rabu, 19 September 2012

kemuliaan madinatunnabi


Kemuliaan Madinah

Kota Al Madinah Al Munawwarah juga disebut Madinatu Rasulillah atau Madinatun Nabi adalah kota suci kedua setelah Makkah Al Mukarramah. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan Masjid Nabawi : -maqam Baqi' dan Gunung Uhud,
Tinjauan Sejarah
Kota Madinah pada masa sebelum perkembangan Islam dikenal dengan nama Yathsrib. Dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat penerus Nabi Muhammad yang dikenal dengan pusat khalifah. Terdapat tiga Khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.
Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota Baghdad. Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena penghianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir keluar Madinah.
Secara geografis, kota ini datar yang dikelilingi gunung dan bukit bukit serta beriklim gurun. Suhu tertinggi berkisar antara 30 °C sampai 45 °C pada waktu musim panas, dan suhu rata-rata berkisar antara 10 °C sampai 25 °C.

Madinah memiliki sejumlah keutamaan, yaitu :
  • Tempat yang diprioritaskan penyebutan namanya dalam Al-qur'an.
  • Yang menjadikan Madinah sebagai tanah haram (suci) adalah Allah SWT.
  • Pengharaman pemburuan dan buruan di Madinah.
  • Larangan memotong pohon-pohon, mencabutnya dan memungut barang yang tercecer.
  • Pengharaman mengangkat senjata dan berperang di dalamnya.
  • Mengharamkan bid'ah
  • Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat hijrah Rasulullah SAW.
  • Allah SWT memilih Madinah sebagai tempat disemayamkannya jasad Rasulullah SAW.
  • Iman akan kembali ke Madinah.
  • Keberkahan di Madinah dilipat gandakan.
  • Dajjal tidak boleh memasuki Madinah.
  • Madinah tidak akan dimasuki oleh rasa gentar terhadap Dajjal.
  • Madinah tidak akan dimasuki oleh wabah Ta'un.
  • Perpindahan penyakit dari Madinah ke Juhfah.
  • Anjuran untuk tinggal di Madinah.
  • Anjuran agar meninggal di Madinah.
  • Syafaat bagi siapa saja yang sabar atas cobaan di Madinah.
  • Doa untuk Madinah sebagaimana doa Nabi Ibrahim untuk Mekkah.
  • Para Malaikat menjaganya hingga Hari Kiamat.
  • Madinah bermandikan cahaya di hari kedatangan Rasulullah SAW.
  • Hukuman bagi orang yang mendzalimi penduduk Madinah.
  • Beribadah di Masjid Nabawi dilipat gandakan pahalanya.
Area pemakaman Al-Baqi' adalah suatu area pemakaman para sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in, dan para ulama serta orang saleh sesudahnya. Sering Nabi mengunjunginya pada waktu malam dan berdoa dan memohon ampunan untuk mereka yang dikebumikan di pemakaman ini
  • Di antara doa beliau yang diajarkan kepada kita untuk Ahli al-Baqi' :
"Kesejahteraan atas kamu wahai penghuni-penghuni Makam dari kalangan mukminin dan muslimin. Allah merahmati mereka yang terdahulu dan kemudian dari kalangan kami dan sesungguhnya kami dengan izin Allah akan mengikuti kamu"
"Kesejahteraan atas kamu tempat tinggal orang-orang yang beriman, dan telah datang pada kamu barang apa yang telah dijanjikan untukmu, kamu ditangguhkan hingga hari esok dan dengan izin Allah kami akan mengikuti kamu, wahai Allah, ampunilah penghuni-penghuni Baqi' Al-Gharqod"
  • Jenazah yang dimakamkan di Baqi' akan dibangkitkan pertama di Padang Mahsyar
  • 70.000 dari penghuni Baqi' dibangkitkan dan masuk Surga tanpa hisab
Keutamaan Masjid Nabawi
  • Masjidnya diasaskan atas dasar taqwa
  • Pahala salat dilipat gandakan
  • Tidak boleh meninggikan suara
  • Keutamaan siapapun yang datang ke masjid Nabawi baik sebagai pengajar maupun pelajar
  • Raudhah termasuk tempat yang mulia
  • Mimbar berada di atas telaga Rasulullah SAW.
  • Mimbar tempat Rasulullah SAW berkhutbah berada di bawah pintu surga


باب حدثنا عبد الله بن محمد حدثنا وهب بن جرير حدثنا أبي سمعت يونس عن ابن شهاب عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى
الله عليه وسلم قال اللهم اجعل بالمدينة ضعفي ما جعلت بمكة من البركة
rasululloh bersabda , " Ya Allah! Jadikanlah keberkahan kota Madinah berlipat dari keberkahan yang Engkau jadikan di Mekah. (HR.imam bhukari )

حدثنا أبو النعمان حدثنا ثابت بن يزيد حدثنا عاصم أبو عبد الرحمن الأحول عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال المدينة حرم من كذا إلى كذا لا يقطع شجرها ولا يحدث فيها حدث من أحدث حدثا فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda
telah diharamkan kota madinah
antara gunung ini sampai gunung ini
yang tiada diperbolehkan untuk memotong pohonnya dan tiada diperbolehkan
berbuat maksiat atau kerusakan di Madinah.
barang siapa yang berbuat bidah, maka ia akan terkutuk oleh laknat Allah, para malaikat serta seluruh manusia (HR.imam bhukari )

روى مسلم من حديث جابر بن سمرة مرفوعا : أن الله سمى المدينة طابة
diriwayatkan ''sesungguhnya alloh menamakan madinah dengan kebaikan (HR .imam muslim dan dalam      kitab fathul barri ).

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ ؛ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ:
إِنَّ إَبْرَاهِيْمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَدَعَا ِلأَهْلِهَا. وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِيْنَةَ كَمَا حَرَّمَ إِبْرَاهِيْمُ مَكَّةَ. وَإِنِّي دَعَوْتُ فِي صَاعِهَا وَمُدِّهَا بِمِثْلَىْ مَا دَعَا بِهِ إِبْرَاهِيْمُ ِلأَهْلِ مَكَّةَ
Dari Abdullah bin Zaid bin `Ashim Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Mekah dan mendoakan penduduknya dan sesungguhnya aku pun mengharamkan Madinah sebagaimana Ibrahim telah mengharamkan Mekah. Dan sesungguhnya aku juga berdoa agar setiap sha` dan mudnya diberkahi dua kali lipat dari yang didoakan Ibrahim untuk penduduk Mekah. (HR.imam Muslim )

عَنْ سُفْيَانَ بْنِ أَبِي زُهَيْرٍ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : تُفْتَحُ الْيَمَنُ ، فَيَأْتِي قَوْمٌ يُبِسُّونَ ، فَيَتَحَمَّلُونَ بِأَهْلِيهِمْ وَمَنْ أَطَاعَهُمْ ، وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ، وَتُفْتَحُ الشَّامُ ، فَيَأْتِي قَوْمٌ يُبِسُّونَ ، فَيَتَحَمَّلُونَ بِأَهْلِيهِمْ وَمَنْ أَطَاعَهُمْ ، وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ، وَتُفْتَحُ الْعِرَاقُ ، فَيَأْتِي قَوْمٌ يُبِسُّونَ ، فَيَتَحَمَّلُونَ بِأَهْلِيهِمْ وَمَنْ أَطَاعَهُمْ ، وَالْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Sufyan bin Abu Zuhair Radhiyallahu’ anhu . berkata, “Saya mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi Wassallam bersabda, ‘Yaman itu akan ditaklukkan. Maka, datanglah satu kaum yang menggiring binatangnya. Mereka membawa keluarganya dan orang-orang yang menaatinya, sedang Madinah itu lebih baik bagi mereka. Seandainya mereka mengetahui Syam itu akan ditaklukkan, maka akan datang padanya suatu kaum dengan menggiring binatang ternaknya dan membawa keluarganya dan orang-orang yang menaatinya. Padahal, Madinah itu lebih baik bagi mereka, jika mereka mengetahuinya. Irak akan ditaklukkan, maka datanglah suatu kaum yang menggiring binatangnya. Lalu, mereka membawa keluarganya dan orang-orang yang menaatinya. Padahal, Madinah itu lebih baik bagi mereka, jika mereka mengetahuinya.” (HR.imam Bukhari-imam Muslim )


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ الإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا
Abu Hurairah Radhiyallahu’ anhu mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi Wassallam . bersabda, “Sesungguhnya iman itu berkumpul ke Madinah sebagaimana ular berkumpul di lubangnya.” (HR.imam  Bukhari-imam Muslim)
عن سَعْدًا ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ لاَ يَكِيدُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَحَدٌ إِلاَّ انْمَاعَ كَمَا يَنْمَاعُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ
Dari Sa’ad Radhiyallahu’ anhu berkata, “Saya mendengar Nabi Shalallahu alaihi Wassallam bersabda, ‘Tidaklah seseorang membuat tipu daya terhadap penghuni Madinah melainkan ia akan hancur sebagaimana hancurnya garam dalam air.’” (HR.imam  Bukhari- imam Muslim)
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ صَبَرَ عَلَى لَأْوَائِهَا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Siapa bersabar dengan kesukaran di Madinah, maka aku akan memberi syafa’at atau menjadi saksi untuknya padahari kiamat (HR.imam muslim )

حدثنا عبد العزيز بن عبد الله قال حدثني إبراهيم بن سعد عن أبيه عن جده عن أبي بكرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال لا يدخل المدينة رعب المسيح الدجال لها يومئذ سبعة أبواب على كل باب ملكان
“rasululloh bersabda''Tidak akan masuk ke Madinah ancaman Al Masiihu Dajjal. Ketika itu terdapat tujuh pintu masuk Madinah dan setiap pintu dijaga oleh dua malaikat
(HR.imam  bhukari )

حدثنا إسماعيل قال حدثني مالك عن نعيم بن عبد الله المجمر عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم على أنقاب المدينة ملائكة لا يدخلها الطاعون ولا الدجال
rasululloh bersabda''“Di pinggir-pinggir perbatasan Madinah itu dijaga oleh malaikat yang tidak akan bisa dimasuki oleh Tho’un (penyakit menular) dan Dajjal (HR .imam  bhukari )

حدثنا إبراهيم بن المنذر حدثنا الوليد حدثنا أبو عمرو حدثنا إسحاق حدثني أنس بن مالك رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال ليس من بلد إلا سيطؤه الدجال إلا مكة والمدينة ليس له من نقابها نقب إلا عليه الملائكة صافين يحرسونها ثم ترجف المدينة بأهلها ثلاث رجفات فيخرج الله كل كافر ومنافق
rasululloh bersabda''“Tidak ada satu negeri pun diatas bumi ini kecuali akan diinjak oleh Dajjal, terkecuali Mekkah dan Madinah. Dan tidak ada perbatasan (gerbang), kecuali dijaga oleh malaikat yang berbaris menjaganya. Maka ketika Dajjal memasuki Sab’khoh (– daerah pinggiran Madinah – pent.), bergetarlah Madinah tiga kali dan dengannya keluar dari Madinah orang-orang kaafir dan orang munaafiq (HR .imam bhukari)

 حدثنا عبد الله بن يوسف قال أخبرنا مالك عن زيد بن رباح وعبيد الله بن أبي عبد الله الأغر عن أبي عبد الله الأغر عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال صلاة في مسجدي هذا خير من ألف صلاة فيما سواه إلا المسجد الحرام
rasululloh bersabda''solat satu kali di masjidku (masjid nabawi ) itu lebih baik 1000 kali lipat dari satu kali solat di tempat lain kecuali masjidil haram.'' (HR.imam bhukari )


1. حرمة المدينة المنورة
2. بركة المدينة المنورة
حفظ الله تعالى للمدينة المنورة: ـ3
 حفظ المدينة من الطاعون والدجال: ـ
4. خصائص المدينة المنورة : ـ
جعلها الله تعالى مدخل صدق قال تعالى ( وقل رب أدخلني مدخل صدقٍ وأخرجني مخرج صدقٍ ). سورة الإسراء آية
Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (al isra' 80 )

1636 وحدثني يحيى بن يحيى قال حدثني مالك عن إسحق بن عبد الله بن أبي طلحة الأنصاري عن أنس بن مالك أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال اللهم بارك لهم في مكيالهم وبارك لهم في صاعهم ومدهم يعني أهل المدينة
 disabdakan oleh rasululloh dalam do'anya''ya alloh semoga engkau memberkahi penduduk madinah dalam setiap takaran mereka dan engkau berkahi di setiap satu sho' dan satu mud mereka (penduduk madinah ). (HR.imam malik dalam kitab muattho' ).

(لا تشـد الرحال إلا إلى ثلاثـة مسـاجد: المسجد الحرام، ومسجدي هذا، والمسجد الأقصى)
 rasululloh bersabda''janganlah memperberat perjalanan kecuali pada tiga masjid
yaitu masjidil haram dan masjidku ini dan masjiil aqsha. (HR.imam bhukari ).

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya.” ( HR.imam Al-Bukhari dan imam  Muslim)

rasululloh bersabda
Siapa yang mampu menutup usia di Madinah, maka hendaklah dia meninggal di sana, karena aku memberi Safa`at pada orang yang meninggal di sana.”( HR. Attirmizi dan imam Ahmad).

لَا يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا فَيَمُوتَ إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا كَانَ مُسْلِمًا
"Tidaklah seseorang yang tetap tinggal (di Madinah), bersabar dengan cobaan dan kesukarannya lalu meninggal di sana, melainkan aku akan memberi Safa'at dan menjadi saksinya pada hari kiamat, jika ia seorang muslim.”(HR. Muslim)

مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَمُوتَ بِالْمَدِينَةِ فَلْيَفْعَلْ فَإِنِّي أَشْهَدُ لِمَنْ مَاتَ بِهَا
Siapa di antara kalian yang bisa meninggal di Madinah, hendaklah dia berusaha ke arah itu. Karena sesungguhnya Aku menjadi saksi bagi siapa yang meninggal di sana." (HR. Muslim dari Ibnu Umar)

Umar bin Khathab Radhiyallahu 'Anhu pernah berkeinginan meninggal di kota Madinah, beliau berdoa,
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Ya Allah, karuniakanlah aku syahid di jalan-Mu dan jadikan kematianku di negeri Rasul-Mu Shallallahu 'Alaihi Wasallam (Madinah)." (HR. Bukhari)

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda tentang kota Madinah,
إِنَّهَا طَيْبَةُ يَعْنِي الْمَدِينَةَ وَإِنَّهَا تَنْفِي الْخَبَثَ كَمَا تَنْفِي النَّارُ خَبَثَ الْفِضَّةِ
"Ia adalah kebaikan, yaitu kota Madinah. Ia menghilangkan segala keburukan sebagaimana api yang menghilangkan kotoran pada perak." (HR. Muslim)

Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha berkata, "Kami tiba di Madinah ketika kota tersebut dilanda wabah penyakit sehingga Abu Bakar dan Bilal mengeluhkan keadaan itu. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyaksikan keluhan para sahabatnya, beliau berdoa:
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَمَا حَبَّبْتَ مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ وَصَحِّحْهَا وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِهَا وَمُدِّهَا وَحَوِّلْ حُمَّاهَا إِلَى الْجُحْفَةِ
" Ya Allah, jadikanlah kami cinta kepada Madinah sebagaimana Engkau membuat kami mencintai Makkah bahkan lebih besar lagi, bersihkanlah lingkungannya, berkatilah untuk kami dalam setiap sha` serta mudnya (sukatan) dan alihkanlah wabah penyakit (Madinah) ke daerah Juhfah." (HR. Muslim)

firman Allah swt dalam Q.S. al-Hasyr/59 : 9
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (9)
Artinya : Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Ansar) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Ansar) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung