Sabtu, 22 September 2012

JIHAD YANG BENAR

bagi masyarakat sipil , perang merupakan wujud kekacauan dan ke -ter ancaman.tapi bagi militer perang justru merupakan alat untuk mencapai kedamaian .dalam sejarah kehidupan manusia peperangan memang selalu mewarnai . kelahiran negara indonesia tercinta juga akibat dari serangkaian peperangan melawan penjajah .mereka terdiri dari dari sejumlah kerajaan atau gerakan-gerakan masyarakat . penyiaran islam oleh kanjeng nabi MUHAMMAD SAW pada dasarnya merupakan perjuangan secara damai tetapi dalam perjalanannya juga terpaksa diselingi beberapa peperangan sebagai pelengkap tabligh damai . selama 13 tahun menyiarkan islam di makkah ,kanjeng nabi MUHAMMAD sama sekali tidak memberi perlawanan dengan kekerasan pada musuh-musuhnya . menghadapi lawan yang berbuat kekerasan paling banter hanya direspon dengan pengungsian atau hijrah bahkan ketika beliau nabi menjadi korban dengan sisa tenaga beliau malah berdoa ''ya ALLOH tunjukilah kaumku (terhadap kebenaran yang aku bawa) mereka (melawanku) karena memang belum mengerti .'' ketika waktunya berhijrah tiba ,kanjeng nabi MUHAMMAD dan umatnya diperintah hijrah ke yatsrib ,prinsip damai ini tetap dipegang teguh padahal ketika itu umat islam sudah semakin kuat dan memungkinkan untuk menyerbu musuh . kalau dikemudiannya ada peperangan itu sifatnya karena mempertahankan diri atau upaya menjaga perdamaian . perang badar ,uhud, dan ahzab ,semuanya itu terjadi disekitar madinah dan karena musuh datang menggempur maka dilawanlah dengan perlawanan yang maximal kemudian lahirlah perang2 yang bentuknya karena ada penghianatan kesepakatan perdamaian sebelumnya. dalam peperangan bentuk terakhir ini nabi berpesan '' janganlah membunuh anak2 wanita,orang buta ,jangan rusak rumah2 dan jangan tebangi tanaman. perang ma'tah yang terjadi 5 tahun sebelum rasululloh wafat dilakukan karena adanya tentara romawi yang memasuki perbatasan kota madinah . pertempuran terjadi sangat tidak seimbang karena 3000 laskar muslim melawan 100 ribu tentara romawi yag telah memasuki perbatasan kekuasaan madinah walaupun peperangan ini tidak berhasil mengalahkan musuh tapi akan menjadi sarana kemenangan pada edisi perang tabuk yang berlangsung pada tahun berikutnya. perang dalam islam bukan untuk melampiaskan kemarahan tapi untuk membela agama alloh yang mengalami ancaman dengan disebut JIHAD FI SABILILLAH . apabila ancaman fisik sudah tidak ada maka bentuk JIHAD nya bernama TABLIGH dan DA'WAH yang terakhir inilah INTI dari tujuan islam. didalam ajaran islam JIHAD memang diajarkan dan hal ini sudah maklum karena perjuangan membangkitkan islam zaman rasul banyak menghadapi tantangan . suasana menjadi mereda ketika masa risalah sudah usai dan ancaman fisik sudah tidak ada dan tinggal melaksanakan da'wh secara damai. dan apabila pendekatan JIHAD dilaksanakan diindonesia itu adalah kesalahan besar. karena INDONESIA merupakan kawasan damai disini orang kafir sudah sepakat hidup berdampingan dengan orang ISLAM secara baik2 yang telah dirumuskan dalam PANCASILA . maka orang luar tidak boleh membawa suasana perang afganistan ,iraq, ke INDONESIA . begitu juga orang INDONESIA tidak dibenarkan meng IMPOR peperangan dari luar negeri ke dalam negeri INDONESIA. jadi perang yang tidak sesuai dengan tuntunan jihad itu namanya memberontak !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar