Rabu, 16 Januari 2013

BERBAKTI KEPADA KE DUA ORANG TUA

al israa' 23 وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan `ah` dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(QS. 17:23)
Allah SWT berfirman: قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا Artinya: Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak." (Q.S. Al An'am: 151 Surah Al Israa' 24 وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (24 Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (ayah-ibu) dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: `Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil`.(QS. 17:24) sabda rasulullah أن رجلا جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم يستأذنه في الجهاد فقال : أحي والداك؟ قلت نعم، قال ففيها فجاهد Artinya: Sesungguhnya telah datang seorang laki-laki kepada Nabi saw meminta izin kepadanya, agar diperbolehkan ikut berperang bersamanya, lalu Nabi bersabda: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?". Orang laki-laki itu menjawab: "Ya". Nabi bersabda: "Maka berbaktilah kepada kedua orang tuanmu". rasulullah bersabda لا يجزي ولد والده إلا أن يجده مملوكا فيشتريه ويعتقه Artinya: "Seorang anak belumlah dianggap membalas jasa kedua itu bapaknya, kecuali apabila ia menemukan mereka dalam keadaan menjadi budak, kemudian ia menebus mereka dan memerdekakannya." oleh Ibnu Mas'ud ia berkata: سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى رسول الله ؟ قال الصلاة على وقتها قلت ثم أي؟ قال بر الوالدين Artinya: Saya bertanya kepada Rasulullah saw: "Amal yang manakah yang paling dicintai Allah dan Rasul Nya?". Rasulullah menjawab: "Melakukan salat pada waktunya". Saya bertanya: "Kemudian amal yang mana lagi?" Rasulullah menjawab: "Berbuat baik kepada kedua ibu bapak." (H.R. Ibnu Mas'ud) dalam sahih Bukhari dan Muslim: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل من أحواج الناس بحسن صحابتي؟ قال أمك. قال ثم من؟ قال أمك، قال ثم من؟ قال أمك قال ثم من؟ قال أبوك Artinya: Bahwa Rasulullah saw ditanya: "Siapakah yang paling berhak mendapat pergaulan yang paling baik dari padaku?". Rasulullah menjawab: "Ibumu". Orang itu bertanya: "Siapa lagi?". Rasulullah menjawab: "Ibumu". Orang itu bertanya lagi: "Siapa lagi". Rasulullah menjawab: "Ibumu". Orang itu bertanya lagi: "siapa lagi". Rasulullah menjawab: "Ayahmu". (H.R. Bukhari dan Muslim) rasulullah bersabda أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل : هل بقي من بر أبوي شيئ أبرهما بعد موتهما؟ قال نعم، حصال أربع: الدعاء والإستغفار لهما والوفاء بعهدهما وإكرام صديقهما وصلة الرحم التي لا رحم لك إلا من قبلهما، فهذا الذي بقي عليك من برهما بعد موتهما Artinya: Bahwa Rasulullah saw, ditanya: Masih adakah kebaktian kepada kedua orang tuaku, setelah mereka meninggal dunia?. Rasulullah saw menjawab: "Ya, masih ada empat perkara, mendoakan ibu bapak itu kepada Allah dan memintakan ampun bagi mereka, menunaikan janji mereka, menghormati teman-teman mereka serta menghubungkan tali persaudaraan dengan orang-orang yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan kamu kecuali dari pihak mereka. Maka inilah kebaktian yang masih tinggal yang harus kamu tunaikan, sebagai kebaktian kepada mereka setelah mereka meninggal dunia". (H.R. Ibnu Majah) rasulullah bersabda “Orang tua adalah ‘pintu pertengahan’ menuju Surga. Bila engkau mau, silakan engkau pelihara. Bila tidak mau, silakan untuk tidak memperdulikannya.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan beliau berkomentar, “Hadits ini shahih.”) Menurut para ulama, arti ‘pintu pertengahan’, yakni pintu terbaik. Keridhaan Allah Subhanahu Wata’ala, berada di balik keridhaan orang tua. Surah Al Ahqaaf 15 وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbakti kepada) kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu dan hanya kepada-Kulah kembalimu. surah luqman 14 وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ “Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbakti kepada) kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.“ ) Dalam kitab tahliyah wa targhib dijelaskan : Membaktikan diri pada ibu yaitu . 1 kita temani ibu kita dengan cara yang baik. 2.dan kita harus sungguh2 berusaha agar mendapat cinta dan ke ridhaan sang ibu. 3.dan kita harus menjalankan nasehat2 sang ibu. 4.dan jangan menyusahkan hati serta fikiran ibu dengan tingkah laku kita. 5.dan jangan berkelakuan yang membuat sang ibu murka/ tidak ridha kepada kita. Begitu pulalah berbakti pd sang ayah , dan perlu digaris bawahi berbakti tidak harus dgn uang namun juga jgn menyusahkan keadaan orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar