Jumat, 25 Januari 2013
keutamaan- ketinggian pribadi rasulullah dan rahmatan beliau صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
keutamaan- ketinggian pribadi rasulullah dan rahmatan beliau صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
oleh As Toni pada 26 Januari 2013 pukul 2:11 ·
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
dikutipkan dari kitab الشفا بتعريف حقوق المصطفى
assyifa' bi ta'rifi huquqi al-musthafa
karya
القاضي عياض
al qadhi iyyadl
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ} [التَّوْبَةِ: 128
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
قَالَ الْقَاضِي الْإِمَامُ أَبُو الْفَضْلِ وَفَّقَهُ اللَّهُ تَعَالَى-: أَعْلَمَ اللَّهُ تَعَالَى الْمُؤْمِنِينَ، أَوِ الْعَرَبَ، أَوْ أَهْلَ مَكَّةَ، أَوْ جَمِيعَ النَّاسِ، عَلَى اخْتِلَافِ الْمُفَسِّرِينَ مِنَ الْمُوَاجَهِ بِهَذَا الْخِطَابِ: أَنَّهُ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَعْرِفُونَهُ، وَيَتَحَقَّقُونَ مَكَانَهُ وَيَعْلَمُونَ صِدْقَهُ وَأَمَانَتَهُ، فَلَا يَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ وَتَرْكِ النَّصِيحَةِ لَهُمْ، لِكَوْنِهِ مِنْهُمْ،
diterangkan oleh al qadhi al iyyadh (al imam abu fadhel ) semoga allah ta'ala senantiasa mencurahkan taufiq kepada beliau:
allah ta'ala telah memberi pengetahuan pada seluruh orang mu'min atau ahli makkah atau seluruh manusia (dari masing-masing ulama' ahli tafsir dari wajah nya khithob ayat di atas )
sesungguhnya allah ta'ala telah mengutus seorang rasul yang telah mereka kenal dari golongan mereka di tengah - tengah kehidupan mereka. dan mereka melihat secara nyata akan derajad (keutamaan) rasulullah dan mengetahui kebenaran (yang dibawa dan disampaikannya )dan sifat amanah (yang menghiasi kepribadiannya)
kemudian (secara haq) mereka tidak mempunyai perkiraan tentang (sifat) bohong pada diri rasulullah
dan tidak (mendapati rasul sebagai seorang) yang tidak mau menasehati ummatnya (bila menjalani kesesatan / kesalahan) karena (sebuah alasan ) rasulullah satu golongan dari mereka.
وَكَوْنِهِ مَنْ أَشْرَفِهِمْ، وَأَرْفَعِهِمْ، وَأَفْضَلِهِمْ،
dan adanya rasulullah itu adalah seorang figur yang sangat mulia melebihi kaumnya dan tinggi (budinya) mengungguli seluruh kaumnya serta keutamaannya yang tidak bisa dibandingi seseorang pun dari kaumnya.
ثُمَّ وَصَفَهُ بَعْدُ بِأَوْصَافٍ حَمِيدَةٍ، وَأَثْنَى عَلَيْهِ بِمَحَامِدَ كَثِيرَةٍ، مِنْ حِرْصِهِ عَلَى هِدَايَتِهِمْ وَرُشْدِهِمْ وَإِسْلَامِهِمْ.
kemudian allah (menganugerahkan ) sifat pada rasulullah dengan sifat-sifat yang terpuji (disisi allah) dan allah telah memberikan pujian pada (pribadi) rasulullah dengan pujian yang banyak.
diantara sifat-sifat terpujinya rasulullah adalah giat (tanpa bosan) nya rasulullah untuk (mengusahakan agar allah memberikan ) hidayah ,petunjuk dan masuk islam pada ummatnya.
وَقَالَ جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ: عَلِمَ اللَّهُ عَجْزَ خَلْقِهِ عَنْ طَاعَتِهِ، فَعَرَّفَهُمْ ذَلِكَ، لِكَيْ يَعْلَمُوا أَنَّهُمْ لَا يَنَالُونَ الصَّفْوَ مِنْ خِدْمَتِهِ، فَأَقَامَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ مَخْلُوقًا مِنْ جِنْسِهِمْ فِي الصُّورَةِ، أَلْبَسَهُ مِنْ نَعْتِهِ الرَّأْفَةَ، وَالرَّحْمَةَ، وَجَعَلَ طَاعَتَهُ طَاعَتَهُ، وَمُوَافَقَتَهُ مُوَافَقَتَهُ،
dan ja'far bin muhammad menjelaskan : allah telah menunjukkan bahwa (watak) kelemahan/ tidak mampu untuk melakukan ketaatan itu terdapat pada diri makhluknya dan makhluk menyadari benar bahwa makhluk itu sangat tidak mampu untuk menjalankan ketaatan pada allah , sebab makhluk menyadari bahwa mereka tidak mungkin bisa jernih untuk berkhidmah/ menghamba pada allah.
maka dari itulah allah menjadikan seorang makhluk( rasulullah) yang bentuknya sejenis dengan mereka (sama-sama manusia nya) dan allah telah menjadikan sifat luhur (terpuji) dan menjadikan sifat rahmat dalam diri rasulullah
وَجَعَلَ طَاعَتَهُ طَاعَتَهُ، وَمُوَافَقَتَهُ مُوَافَقَتَهُ،
dan allah telah menjadikan sebuah ketetapan bahwasanya ta'at kepada rasulullah adalah sebuah tanda bukti ta'at kepada allah dan mencontoh hal ikhwal rasulullah adalah tanda bukti tidak menyelisihi perintah allah.
maka dari itulah allah berfirman
فَقَالَ تَعَالَى: {مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ} [النِّسَاءِ: 80]
Artinya: "Barangsiapa menaati Rasul (muhammad) maka sesungguhnya ia telah menaati Allah." (An-Nisa': 80).
dan allah menyiratkan lagi dalam firmannya
. وَقَالَ تَعَالَى: {وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} [الْأَنْبِيَاءِ: 107]
Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu(muhammad) , melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS. Al Anbiya: 107)
قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ طَاهِرٍ: زَيَّنَ اللَّهُ تَعَالَى مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِزِينَةِ الرَّحْمَةِ، فَكَانَ كَوْنُهُ رَحْمَةً، وَجَمِيعُ شَمَائِلِهِ وَصِفَاتِهِ رَحْمَةً عَلَى الْخَلْقِ، فَمَنْ أَصَابَهُ شَيْءٌ مِنْ رَحْمَتِهِ فَهُوَ النَّاجِي فِي الدَّارَيْنِ مِنْ كُلِّ مَكْرُوهٍ،
abu bakar bin tohir menjelaskan : allah ta'ala telah menghias kekasihnya muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
dengan hiasan RAHMAT maka dari itu adanya rasulullah itu adalah sebagai bentuk adanya RAHMAT dan seluruh perilaku dan sifat rasulullah itu adalah bentuk dari sebuah RAHMAT pada seluruh makhluk.
maka barangsiapa mendapat rezeki (dari allah ) untuk mendapatkan sedikit saja dari RAHMAT nya rasulullah maka dia pasti akan selamat di dunia dan akherat dari segala hal-hal yang tidak disukai.
أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ: {وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} [الْأَنْبِيَاءِ: 107
sesungguhnya allah ta'ala berfirman
Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu(muhammad) , melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS. Al Anbiya: 107)
فَكَانَتْ حَيَاتُهُ رَحْمَةً، وَمَمَاتُهُ رَحْمَةً،
maka dari itu kehidupan rasulullah (di muka bumi ) adalah sebagai rahmat pada ummatnya
sedangkan adanya kematian rasulullah itu juga sebagai rahmat.
كَمَا قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «حَيَاتِي خَيْرٌ لَكُمْ وَمَوْتِي خَيْرٌ لَكُمْ»
hal di atas selaras dengan sabda rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
adapun kehidupanku (di dunia) itu adalah lebih baik (disisi allah) yang bermanfaat bagi kalian adapun kematianku itu juga lebih baik (di sisi allah) yang memberi manfa'at bagi kalian
hadist lengkapnya adalah
حياتي خير لكم ومماتي خير لكم تحدثون ويحدث لكم , تعرض أعمالكم عليّ فإن وجدت خيرا حمدت الله و إن وجدت شرا استغفرت الله لكم.
Hidupku lebih baik buat kalian dan matiku lebih baik buat kalian. Kalian bercakap-cakap dan mendengarkan percakapan. Amal perbuatan kalian disampaikan kepadaku. Jika aku menemukan kebaikan maka aku memuji Allah. Namun jika menemukan keburukan aku memohonkan ampunan kepada Allah buat kalian
وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عُمَرَ- رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ- أَنَّهُ قَالَ: مِنْ فَضِيلَتِكَ عِنْدَ اللَّهِ أَنْ جَعَلَ طَاعَتَكَ طَاعَتَهُ،
dan telah diriwayatkan dari sahabat umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
sesungguhnya sayyidina umar berkata : bahwasanya dari keutamaan anda disisi allah wahai rasulullah yaitu telah menjadikan bahwasanya ta'at kepada anda (muhammad) adalah sebagai tanda bukti ta'at kepada allah
فَقَالَ تَعَالَى: {مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ} [النِّسَاءِ: 80].
maka dari itu allah berfirman
Artinya: "Barangsiapa menaati Rasul (muhammad) maka sesungguhnya ia telah menaati Allah." (An-Nisa': 80).
وَقَدْ قَالَ تَعَالَى: {قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ} [آلُ عِمْرَانَ: 31]
dan allah ta'ala telah berfirman :
“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,maka ikutilah aku (muhammad), maka niscaya Allah akan mengasihi kalian semua (Ali Imran: 31)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} [الْفَاتِحَةِ: 6- 7]،
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(QS: Al-Fatihah Ayat:6- 7)
فَقَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ، وَالْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ: الصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيمُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخِيَارُ أَهْلِ بَيْتِهِ وَأَصْحَابُهُ، حَكَاهُ عَنْهُمَا أَبُو الْحَسَنِ الْمَاوَرْدِيُّ، وَحَكَى مَكِّيٌّ عَنْهُمَا نَحْوَهُ،
kemudian abu aliyah dan al hasan al bashri menjelaskan : maksud dari jalan yang lurus
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
itu adalah jalan kehidupan rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan jalan ahlu baitnya yang terpilih dan jalan para sahabat-sahabat rasulullah
adapun tafsir ini diriwayatkan oleh abu alhasan al mawardi dan ulama' makkah juga meriwayatkan keterangan tafsir tersebut dari abu aliyah dan al hasan al bashry.
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ، وَحَكَى أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيُّ، عَنْ بَعْضِهِمْ، فِي تَفْسِيرِ قَوْلِهِ تَعَالَى: {فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى} [لُقْمَانَ: 22
dari abdurrahman bin zaid dan telah dijelaskan oleh abu abdurrahman assulaimi dari sebagian ulama' dalam tafsirnya firman allah
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat (al luqman 22)
إِنَّهُ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
maksud dari tali yang kuat sesungguhnya adalah ajaran nabi muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
وَقَالَ سَهْلٌ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى: {وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا} [إِبْرَاهِيمَ: 34]
diterangkan oleh sahl dalam firmannya allah ta'ala
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
قَالَ: نِعْمَتُهُ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
sahl menjelaskan : ni'matnya allah yang tidak terhingga dengan hitungan bilangan adalah dengan adanya nabi muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعَنْ مُجَاهِدٍ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى: {أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ} [الرَّعْدِ: 28]
dari mujahid menjelaskan tentang firmannya allah ta'ala
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(arra'du 28)
قَالَ: بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
mujahid menjelaskan : mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram adalah dengan mengingat (perjuangan , sifat kesabaran, kemuliaan , dakwah ) nya nabi muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَفِي حَدِيثٍ آخَرَ: أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِفَتِهِ فِي التَّوْرَاةِ: " عَبْدِي أَحْمَدُ الْمُخْتَارُ، مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ، وَمُهَاجَرُهُ بِالْمَدِينَةِ،
dan dalam hadist yang lain rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menceritakan sifat-sifatnya di dalam taurat dengan sebuah sabda'' hambaku (allah) itu bernama ahmad yang terlahir di kota makkah dan akan berhijrah ke madinah''.
وَقَالَ تَعَالَى: {يس} [يس:1]
dan allah ta'ala telah berfirman yasiin(hai muhammad)
(QS: Yaa Siin Ayat:1)
وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ
Demi Al Quran yang penuh hikmah,
(QS: Yaa Siin Ayat: 2)
إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
{٣}
Sesungguhnya kamu (muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
(QS: Yaa Siin Ayat: 3)
فَحَكَى أَبُو مُحَمَّدٍ مَكِّيٌّ أَنَّهُ رُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «لِي عِنْدَ رَبِّي عَشَرَةُ أَسْمَاءَ ذَكَرَ مِنْهَا: " طه "، وَ " يس " اسْمَانِ لَهُ».
dari abu muhammad makiyyun sesungguhnya diriwayatkan dari nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda : sesungguhnya bagi diriku disisi tuhanku telah diberikan 10 nama yang dua diantaranya adalah TAAHA dan nama YAASIN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar