Selasa, 29 Januari 2013

hakikat cinta

hakikat cinta بسم اللّٰه الرحمن الرحيم إحياء علوم الدين dari kitab ihya' ulumuddin محمد بن محمد بن محمد الغزالي الطوسي، أبو حامد، حجة الإسلام karya muhammad bin muhammad bin muhammad al ghazzaly atthussi abu hamid hujjatul islam فيلسوف، متصوف ulama' yang ahli filosofi dan pembesar tasawwuf كتاب المحبة والشوق kitabul mahabbah (cinta ) wa assyauq (rindu/kecenderungan hati ) فالحب عبارة عن ميل الطبع إلى الشيء الملذ فإن تأكد ذلك الميل وقوي سمي عشقاً cinta itu adalah kecenderungan tabi’at kepada sesuatu yang melezatkan. Jikalau kecenderungan itu kokoh dan kuat niscaya dinamakan ‘asyiq (hati bergantung kepadanya). السبب‏:‏ الإحسان فإن الإنسان عبد الإحسان وقد جبلت القلوب على حب من أحسن إليها وبغض من أساء إليها diantara sebab mencinta : adalah berbuat baik (ihsan). Bahwa manusia adalah budak dari (Al-Ihsan). Telah menjadi tabi’at manusia bahwa ia mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat jahat kepadanya. إشارة إلى أن حب القلب للمحسن اضطراراً لا يستطاع دفعه وهو جبلة وفطرة لا سبيل إلى تغييرها وبهذا السبب قد يحب الإنسان الأجنبي الذي لا قرابة بينه وبينه ولا علاقة Sebagai isyarat bahwa kecintaan hati kepada orang yang berbuat baik adalah suatu keharusan, yang tidak sanggup menolaknya, yaitu suatu tabi’at dan fitrah manusia yang tiada jalan kepada merubahnya. Dengan sebab ini kadang-kadang manusia mencintai orang asing yang tiada ada tali kefamilian serta hubungan antara dia dengan orang asing tersebut. السبب‏:‏ أن يحب الشيء لذاته لا لحظ ينال منه وراء ذاته بل تكون ذاته عين حظه وهذا هو الحب الحقيقي البالغ الذي يوثق بدوامه Sebab selanjutnya , bahwa mencintai sesuatu itu dikarenakan diri sesuatu itu sendiri, bukan karena keuntungan yang diperoleh daripadanya dibalik sesuatu itu sendiri. Dan itulah kecintaan yang hakiki yang sampai kepada yang dimaksud yang dipercayakan dengan kekekalannya. السبب‏:‏ المناسبة الخفية بين المحب والمحبوب إذ رب شخصين تأكد المحبة بينهما لا بسبب جمال أو حظ ولكن بمجرد تناسب الأراوح كما قال صلى الله عليه وسلم‏:‏ Sebab cinta yang selanjutnya : kesesuaian yang tersembunyi antara orang yang cinta dan yang dicinta karena banyaklah kesesuaian yang terjadi diantara dua orang yang teguh kasih sayang diantara keduanya , tidak disebabkan keelokan atau keuntungan akan tetapi cinta itu muncul sebab adanya semata-mata disesuaikan kesesuaian jiwa, sebagaimana sabda Nabi SAW, : ‏"‏ فما تعارف منها ائتلف وما تناكر منها اختلف ‏"‏‏.‏ Maka yang berkenal-kenalan dari jwa itu niscaya akan menimbulkan rasa saling kasih sayang, sedang jiwa yang bertentangan daripadanya niscaya timbul perselisihan. وحبه لمن بينه وبينه مناسبة خفية في الباطن‏.‏ · Cinta insan kepada orang yang diantara keduanya itu ada kesesuaian pada bathiniyah nya. فلو اجتمعت هذه الأسباب في شخص واحد تضاعف الحب Jikalau terkumpul sebab-sebab ini pada orang seorang niscaya sudah pasti berlipat ganda-lah cintanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar