Selasa, 11 Desember 2012
larangan wanita menyerupai lelaki dan sebaliknya
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
حواشي الشرواني | جـ 3 صـ 26 دار الفكر
وقد ضبط ابنُ دقيق العيد ما يحرُم التشبه بهن فيه بأنه ما كان مخصوصا بهن في جنسه وهيئته أو غالبا في زيهن
dalam kitab hawashi assyarqawi juz 3 hal 26
diterangkan
dan ibnu daqiq telah memberikan dhabhit (batasan) kebiasaan
yang diharamkan itu adalah kebiasaan yang menyerupai kebiasaannya kaum perempuan yangmana kebiasannya tersebut memang terkhusus dalam kategori jenis dan perbuatan atau secara umum dalam perhiasaan kaum wanita
فتاوى الأزهر جـ 10 صـ 180
التشبه بين الجنسين: السؤال ما حكم الدين فى تشبه الرجال بالنساء وتشبه النساء بالرجال ؟
dalam kitab fatawa al azhar juz 10 halaman 180
diterangkan
bagaimanakah hukumnya menyerupai antara keadaan dua jenis
maksudnya itu persoalan
lelaki menyerupai wanita atau wanita menyerupai laki laki
itu bagaimanakah hukumnya
sesuai kaedah agama islam
maka jawabannya adalah
الجواب روى البخارى وغيره عن ابن عباس رضى الله عنهما قال : لعن رسول اللّه صلى الله عليه وسلم المتشبهين من الرجال بالنساء ، والمتشبهات من النساء بالرجال
Artinya : “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang meyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari no. 5885)
وروى أبو داود والنسائى وابن ماجه وابن حبان فى صحيحه عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم الرجل يلبس لبسة المرأة والمرأة تلبس لبسة الرجل
Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu Daud No. 4098)
وروى أحمد والطبرانى أن عبد اللّه بن عمرو بن العاص رضى اللّه عنه رأى أم سعيد بنت أبى جهل متق
لدة سيفا وهى تمشى مشية الرجال فقال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول “ليس منا من تشبه بالرجال من النساء، ولا من تشبه من النساء بالرجال ”
dari amr bin ash ketika melihat ummu sa'id binti abu jahal yang berjalan dengan cara yang menyerupai laki laki maka berkatalah amr bin ash radhiallahu anhu
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : 'Bukan termasuk golonganku perempuan yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai perempuan'. " (Musnad Ahmad, Hadits No. 6580)
يؤخذ من هذه الأحاديث تحريم تشبه أحد من الجنسين بالجنس الآخر
dan dari peringatan keras dari hadist hadist tersebut menunjukkan bahwasanya di hukumi haram apabila ada penyerupaan diantara jenis lelaki dengan jenis wanita
ومحل الحرمة إذا تحقق أمران :أولهما : أن يكون التشبه مقصودا،
adapun dihukumi haram itu apabila memang perbuatan penyerupaan diatas terdapat dua perkara secara nyata
yaitu terdapat
satu ada kesengajaan / maksud untuk menyerupai
.والأمر الثانى :أن يكون التشبه فى شيء هو من خصائص الجنس الآخر،
yang kedua adalah
adanya penyerupaan itu memang dalam sesuatu yang memang sesuatu tersebut hanya dikhususkan pada satu jenis tertentu
أما مجرد التوافق بدون قصد وتعمد فلا حرج فيه
adapun perbuatan penyerupaan yang hanya dilandasi adanya unsur kesamaan saja yang tanpa adanya unsur kesengajaan sama sekali maka itu tidak dihukumi dosa
dengan misal kita memakai
jubah merah di indonesia yang kita tidak tahu bahwa
jubah merah dibuat baju kebesaran biksu tibet
maka perbuatan kita memakai jubah merah di indonesia itu tidak dihukumi dosa
atau dengan contoh kita memakai jubah merah tapi secara hakiki tidak diniati / tidak bermaksud menyamai bikshu tibet
maka hal itu juga tidak berdosa
.وهذا ما يعنيه لفظ “تشبه ” ففيه عمل وقصد،
adapun hal inilah yang dimaksud dari hadist menyerupai
yaitu adanya perbuatan penyerupaan dan adanya kesengajaan menyerupai
أما إذا انتفى القصد فيكون تشابها لا تشبُّها، ولا حرج فى التشابه فيما لم يقصد
apabila tidak adanya unsur kesengajaan maka itu namanya SERUPA dan tidak termasuk kategori MENYERUPAI
dan tidaklah berdosa atas keadaan yang serupa tanpa adanya kesengajaan
عون المعبود | جـ 11 صـ 105
dalam kitab aunul ma'bud juz 11 halaman 105
diterangkan
قال الطبري المعنى لا يجوز للرجال التشبه بالنساء في اللباس والزينة التي تختص بالنساء ولا العكس قال الحافظ وكذا في الكلام والمشي فأماهيئة اللباس فتختلف باختلاف عادة
telah diterangkan oleh imam attabari tentang makna hadist diatas
yaitu
tidak diperbolehkan seorang lelaki menyerupai wanita dalam segi pakaiannya dan cara berhiasnya yangmana hal tersebut memang terkhusus untuk kaum wanita
dan sebaliknya hal semacam itu juga berlaku bagi wanita dilarang menyerupai laki laki
dan telah berkata alkhafidz
begitupula diharamkan seorang laki laki menyerupai wanita dalam hal gaya berbicaranya dan berjalannya
adapun tentang mode pakaian itu tergantung
dari adat daerah masing masing
فأما في العلم والرأي فمحمود
adapun penyerupaan wanita pada lelaki dalam segi keilmuan dan cara pendapatnya (yang baik) itu dihukumi terpuji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar