Rabu, 31 Oktober 2012
nasehat WALI GHAUST sayyiduna abdul qadir aljilany tentang kemuliaan sahabat rasulullah
الأساليب البديعة في فضل الصحابة وإقناع الشيعة
DALAM KITAB ''AL ASALIB ALBADI'AH FI FADHLISSAHABAH WA IQNA'ISSYI'AH شيخ يوسف بن إسماعيل بن يوسف النبهاني
KARYA : SYEHK YUSSUF BIN ISMA'IL BIN YUSUF ANNABHANY
الغوث الجيلاني
wali ghaust sayyiduna abdul qadir aljilany
قال رحمه الله تعالى في غنية الطالبين: ويعتقد أهل السنة أن أمة محمد عليه الصلاة والسلام خير الأمم أجمعين، وأفضلهم أهل القرن الذين شاهدوه وآمنوا به وصدقوه وبايعوه وتابعوه وقاتلوا بين يديه وفدوه بأنفسهم وأموالهم
telah berkata alghaust sayyiduna abdul qadir aljilany rahimallahu ta'ala dalam kitab ghunyatut thalibin : dan diyakini bahwasanya ahlusunnah itu adalah sebaik baiknya ummat muhammad عليه الصلاة والسلام
adapun paling baiknya masa itu adalah masanya para sahabat yang telah melihat rasul dan beriman pada rasul serta membenarkan dan berbai'at pada rasul.
yang ikut berperang bersama rasul dan mau mengorbankan jiwa dan hartanya untuk dakwah rasulullah
وأفضل أهل القرن أهل الحديبية الذين بايعوه بيعة الرضوان وهم ألف وأربعمائة رجل، وأفضلهم أهل بدر وهم ثلاثمائة وثلاثة عشر رجلا عدد أصحاب طالوت،
sebaik-baiknya masa adalah masanya ahlul hudaybiyyah yang mana para sahabat melaksanakan bai'aturidwan yangmana jumlah mereka ada 1400 lelaki
adapun yang lebih utama lagi adalah ahlul badar yangmana mereka berjumlah 313 laki laki (jumlahnya ini menyamai sahabatnya thalut
وأفضلهم العشرة الذين شهد لهم النبي صلى الله عليه وسلم بالجنة، وهم أبو بكر وعمر وعثمان وعلي وطلحة والزبير وعبد الرحمن بن عوف وسعد وسعيد وأبو عبيدة بن الجراح، وأفضل هؤلاء العشرة الأبرار الخلفاء الراشدون الأربعة الأخيار، وأفضل الأربعة أبو بكر ثم عمر ثم عثمان ثم علي رضى الله تعالى عنهم.
adapun sahabat yang paling mulia lagi adalah sepuluh sahabat yang telah disaksikan rasulullah dengan balasan sorga
adapun mereka adalah : 1.abu bakar
2.umar
3.ustman
4.aly
5.talhah
6.zubair
7.abdurrahman bin auf
8.sa'din
9.sa'id
10.abu ubaidah bin jarrah
adapun yang ter afdhal dari kesepuluh adalah sahabat empat
yaitu sahabat abu bakar ,
lalu sahabat umar
kemudian sahabat ustman
lalu sahabat aly radhiallahu ta'ala anhum
وخلافة الأئمة الأربعة كانت باختيار الصحابة واتفاقهم ورضاهم، . ولم تكن بالسيف والقهر والغلبة
adapun ke khalifahan EMPAT KHALIFAH itu dengan pilihan dan kesepakatan serta ridhanya seluruh sahabat rasulullah
dan tidak pernah ada cerita bahwasanya kekhalifahan itu berasal dari pedang atau pemaksaan serta penindasan
أما خلافة أبي بكر الصديق رضي الله عنه فباتفاق المهاجرين والأنصار كانت، وذلك لما توفى رسول الله صلى الله عليه وسلم قامت خطباء الأنصار فقالوا: منا أمير ومنكم أمير، فقام عمر بن الخطاب رضي الله عنه فقال: يا معشر الأنصار ألستم تعلمون أن النبي صلى الله عليه وسلم أمر أبا بكر أن يؤم بالناس؟ قالوا: بلى، قال: فأيكم تطيب نفسه أن يتقدم أبا بكر؟ قالوا: معاذ الله أن نتقدم أبا بكر،
adapun ke khalifahan abu bakar assiddiq radhiallahu anhu itu atas dasar kesepakatan sahabat ansar dan muhajirin adapun hal itu terjadi dikala wafatnya rasulullah
صلى الله عليه وسلم yangmana di adakan sebuah percakapan dari sahabat anshar
adapun khotbah sahabat anshar adalah '' dari kita (anshar ) adalah pemimpin dan dari kalian (muhajirin ) adalah pemimpin
mendengar hal semacam itu maka berdirilah sayyiduna umar bin khattab
رضي الله عنه dan berkata
wahai seluruh sahabat anshar apakah kalian tidak tahu bahwasanya sesungguhnya nabi صلى الله عليه وسلم telah memberi perintah agar abu bakar yang mengimami manusia ??? maka berkatalah sahabat anshar : iya memang rasulullah telah memerintahkan hal semacam itu
kemudian sahabat umar berkata (jika kalian sudah tahu yang demikian ) lalu siapakah dari kalian yang merasa lebih paling mulia dari abu bakar ??? maka berkatalah sahabat anshar '' kami minta indungan pada allah
dari merasa lebih taqdim dari abu bakar
وفي لفظ قال عمر رضي الله عنه: فأيكم تطيب نفسه أن يزيله عن مقام أقامه فيه رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ فقالوا كلهم: كلنا لا تطيب أنفسنا، نستغفر الله.
dan dalam keterangan yang lain berkatalah sahabat umar
رضي الله عنه : dari kalian semua (sahabat anshar ) siapakah yang merasa bersih jiwanya sehingga mau menggeser tempat yang
telah ditentukan rasulullah untuk abu bakar
صلى الله عليه وسلم؟ maka berkatalah seluruh sahabat anshar kita semua tidaklah merasa lebih bagus dari abu bakar ya allah ampunilah kami
فاتفقوا مع المهاجرين فبايعوا بأجمعهم وفيهم علي والزبير.
maka bersepakatlah para sahabat anshar bersama sahabat muhajirin yangmana disitu juga ada sahabat aly dan zubair
وبلغنا عن الثقات أن عليا رضي الله عنه كان أشد الصحابة قولا في إمامة أبي بكر رضي الله عنه،
dan telah sampai kepada kami sebuah riwayat yang terpercaya bahwasanya ali رضي الله عنه adalah sahabat yang paling mendukung atas ke pemimpinan
abu bakar رضي الله عنه،
وكذلك في حق عمر وعثمان وعلي رضي الله عنهم أن كل واحد منهم أحق بالأمر في عصره وزمانه. من ذلك ما روى ابن بطة بإسناده عن علي رضي الله عنه أنه قال: قيل: يا رسول الله من نؤمر بعدك؟ قال صلى الله عليه وسلم: "إن تؤمروا أبا بكر تجدوه أمينا زاهدا في الدنيا راغبا في الآخرة، وإن تؤمروا عمر تجدوه قويا أمينا لا يخاف في الله لومة لائم، وإن تولوا عليا تجدوه هاديا مهديا" فلذلك أجمعوا على خلافة أبي بكر.
begitu juga kebenaran atas haq (menjadi khalifahnya ) umar , ustman dan aly
رضي الله عنهم sesungguhnya setiap dari mereka itu adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah dalam masa dan waktunya
karena itulah diriwayatkan dari ibnu bittih dengan sanad dari ali sesungguhnya ali berkata '' telah ada orang yang bertanya : wahai rasulullah siapakah orang yang akan menjadi pemimpin setelah anda wafat
maka bersabdalah rasulullah : apabila kalian dipimpin abu bakar maka kalian akan menjadi aman dan berzuhud pada godaan dunia
serta mencintai ridha allah yang telah disiapkan kelak diakherat
dan apabila kalian mengangkat umar sebagai pemimpin maka kalian akan menjadi kuat serta aman serta karena (karunia allah ) kalian
tidak perlu mengkawatirkan caci makinya orang yang mencaci maki
dan apabila kalian mengangkat aly sebagai khalifah maka kalian akan mendapatkan orang yang menunjukkan serta menjadi orang yang diberi petunjuk
maka atas dasar inilah abu bakar dipilih menjadi khalifah oleh para sahabat
وقد روى عن إمامنا أبي عبد الله أحمد بن حنبل رحمه الله رواية أخرى: أن خلافة أبي بكر رضي الله عنه ثبتت بالنص الجلي والإشارة. وهو مذهب الحسن البصري وجماعة من أصحاب الحديث رحمهم الله.
dan telah diriwayatkan oleh imamuna abi abdillah ahmadd bin hambal rahimahullah dalam sebuah riwayat lain : sesungguhnya ke khalifahan abi bakar radhiallahu anhu itu telah ditetapkan oleh nash dalil yang jelas dan dalil isyarah
adapun ketentuan inilah yang dipegang teguh oleh madzhabnya hasan albashri dan jama'ah ulama ahlul hadist rahimahumullah
وعن مجاهد رحمه الله: قال لي علي بن أبي طالب رضي الله عنه: ما خرج النبي صلى الله عليه وسلم من دار الدنيا حتى عهد إلي أن أبا بكر يلي من بعدي، ثم عمر، ثم عثمان من بعده ثم علي من بعده.
dari mujahid rahimallah : telah berkata ali bin abi talib kepadaku yaitu : sebelum rasulullah wafat beliau telah memberitahuku ''bahwasanya sesungguhnya abu bakar lah yang akan memegang kekuasaan setelahku ( nabi ) kemudian diteruskan umar lalu dilanjutkan ustman dan diteruskan ali setelahnya
فكان إماما حقا إلى أن مات ولم يوجد فيه أمر يوجب الطعن فيه ولا فسقه ولا قتله؛ خلاف ما قالت الروافض، تبا لهم.
dan adanya kekhalifahan (empat sahabat ) itu adalah haq sampai beliau meninggal dunia dn dalam kepemimpinannya tidak ditemukan sama sekali hal hal yang harus dicela ataupun menjadikan mereka fasiq atau harus di perangi
adapun hal ini bertolak belakang dengan apa apa yang dihembuskan syiah rafidhah ,KECELAKAAN PASTI DITETAPKAN BAGI SYIAH RAFIDHAH.
فهؤلاء أهل القرآن هم الذين ذكرهم الله في كتابه وأثنى عليهم، فهم المهاجرون الأولون والأنصار الذين صلوا إلى القبلتين،
merekalah sebaik-baiknya ahlu qurun yang allah firmankan dalm kitabnya dan allah tetapkan pujian pada mereka
adapun mereka adalah
muhajirun al awwalun dan sahabat anshar yang melakukan salat pada dua kiblat
yaitu masa diperintahkan solat menghadap masjidil aqsha dan kemudian diganti menjadi solat menghadap baitullah
لَا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى
Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik.
[QS: al-Hadid: 10]
وقال جلا وعلا: {وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا} [6]
Artinya:
Allah benar-benar telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman serta beramal salih diantara kalian untuk menjadikan mereka berkuasa di atas muka bumi sebagaimana orang-orang sebelum mereka telah dijadikan berkuasa di atasnya. Dan Allah pasti akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, sebuah agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka peluk. Dan Allah pasti akan menggantikan rasa takut yang sebelumnya menghinggapi mereka dengan rasa tenteram, mereka menyembah-Ku dan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun.
(QS. An Nuur: 55)
وقال تعالى: {اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآَزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ
الْكُفَّارَ}.
ang artinya, “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud”
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
الفتح/29]
انتهى كلام سيدي عبد القادر الجيلاني رحمه الله تعالى.
selesailah dawuh sayyidi abdul qadir aljilany rahimahullah ta'ala
HAK HAK SAHABAT RASULULLAH PADA UMMAT ISLAM
semisal juga adalah hadist ''sebaik baiknya masa adalah masa ku (nabi ) kemudian masa setelahku dan masa setelahnya '' adapun atas dasar inilah imam haramain rahimallahu ta'ala menegaskan tentang ijma' para ulama' bahwasanya para sahabat itu adil secara keseluruhan baik yang kecil ataupun yang besar
لما أوجب القطع بأنهم خير الناس بعد النبيين والمرسلين ولما اتصفوا به من الهجرة وترك الأهل والأوطان وبذل النفوس والأموال في نصرة الدين وقتل الآباء والأبناء والمناصحة في الدين وقوة الإيمان واليقين وغير ذلك من المنح الإلهية. اه.
karena telah ditetapkan sesungguhnya para sahabat itu adalah manusia terbaik setelah para nabi dan para rasul disebabkan sifat hijrah (yang telah mereka lakukan ) dan (rela ) meninggalkan tempat kelahiran serta famili nya serta kerelaan mereka mengorbankan jiwa, harta untuk menegakkan agama allah dan rela berperang melawan orang tua dan anak anak mereka (demi membela agama islam ) dan tak lelah untuk saling menasehati dalam urusan agama dan menguatkan iman dan keyakinan dan lain-lainnya dari anugrah ilahiyyah.
ومنها حديث الطبراني عن خالد بن سعيد أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لما قدم من حجة الوداع إلى المدينة صعد المنبر فحمد الله وأثنى عليه. ثم قال: "أيها الناس إني راض عن أبي بكر اعرفوا له ذلك. أيها الناس إني راض عن عمر وعن عثمان وعن علي وعن طلحة والزبير وسعد وسعيد وعبد الرحمن بن عوف فاعرفوا لهم ذلك، أيها الناس إن الله قد غفر لأهل بدر والحديبية، أيها الناس احفظوني في أصحابي وأصهاري وأختاني '' ,
dan sabda rasululoh ketika pulang ke madinah setelah melaksanakan haji wada' ''WAHAI SEKALIAN MANUSIA SESUNGGUHNYA AKU RIDHLO AKAN ABU BAKAR MAKA KETAHUILAH HAL TERSEBUT ,WAHAI SEKALIAN MANUSIA SESUNGGUHNYA AKU RIDHLO AKAN UMAR DAN ALI DAN USTMAN DAN TOLHAH DAN ZUBEIR DAN SA'DIN DAN SA'ID DAN ABDURROHMAN BIN AUF SERTA ABU UBAIDAH MAKA KETAHUILAH HAL TERSEBUT ATAS (yang kutetapkan pada) MEREKA , WAHAI SEKALIAN MANUSIA SESUNGGUHNYA ALLOH TELAH MENGAMPUNI AHLI PERANG BADAR DAN WAKTU HUDAIBIYYAH , JAGALAH (dengan melaksanakan) PESANKU DALAM SAHABAT-SAHABATKU DAN MERTUA2KU DAN KEPONAKAN2KU
ومنها حديث أبي نعيم والديلمي عن أنس إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "احفظوني في أصحابي وأصهاري فإنه من حفظني فيهم حفظه الله في الدنيا والآخرة، ومن لم يحفظني فيهم تخلى الله عنه، ومن تخلى الله عنه يوشك أن يأخذه".
dari Anas ia berkata,sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“jagalah hak hak diriku dengan menjaga hak hak sahabat sahabatku dan mertuaku sesungguhnya barangsiapa menjaga hak diriku dalam hak sahabat ku maka allah akan menjaga hak kalian di dunia dan akherat barangsiapa tidak
menjaga hak diriku dalam sahabatku maka allah akan melepaskan haknya dan barangsiapa yang haknya dilepaskan allah maka
orang tersebut pasti akan disiksa allah
ومن الآثار قول الإمام مالك بن أنس رحمه الله تعالى: من أبغض الصحابة وسبهم فليس له في فيء المسلمين حق،
dari sebuah astar yang dituturkan imam malik rhimallahu ta'ala : barangsiapa membenci sahabat rasulullah maka orang itu
tidak berhak sama sekali
dalam tebusan para muslimin
قال في الشفاء: ونزع -أي استدل- بآية سورة الحشر وهي قوله تعالى: {وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ}.
Artinya: "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, 'Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang," (Al- Hasyr: 10).
انتهى كلام الشفاء.
selesailah penuturan alqadli iyyadh dalam kitab assyfa
Senin, 29 Oktober 2012
HAK HAK SAHABAT RASULULLAH PADA UMMAT ISLAM
الأساليب البديعة في فضل الصحابة وإقناع الشيعة
DALAM KITAB ''AL ASALIB ALBADI'AH FI FADHLISSAHABAH WA IQNA'ISSYI'AH شيخ يوسف بن إسماعيل بن يوسف النبهاني
KARYA : SYEHK YUSSUF BIN ISMA'IL BIN YUSUF ANNABHANY
الإمام الغزالي
imam alghazaly
قال رحمه الله تعالى في كتاب الاقتصاد في الاعتقاد في شرح عقيدة أهل السنة من الصحابة والخلفاء الراشدين رضي الله عنهم
telah berkata imam algazhaly dalam kitabul iqtisad fi syarhi aqidati ahli sunnah minassahabah wal khulafa'urrasyidin radhiallahu anhum
: اعلم أن للناس في الصحابة والخلفاء إسرافا في أطراف، فمن مبالغ في الثناء حتى يدعي العصمة للأئمة،
ومنهم متهجم على الطعن يطلق اللسان بذم الصحابة. فلا تكونن من الفريقين،
ketahuilah bahwasanya pada diri manusia itu ada yang berlebih lebihan dalam memuji para sahabat dan khulafa'urrasyidin sampai sampai meyakini kemaksuman dalam diri mereka
dan sebagian yang lain orang yang gemar membasahi lisannya untuk mencaci maki sahabat raulullah
maka dari itu janganlah sampai kalian semua tergolong dari dua kategori tersebut
واسلك طريق الاقتصاد في الاعتقاد.
dan ambillah jalan suluk atas tareqah keseimbangan dalam sebuah keyakinan
واعلم أن كتاب الله مشتمل على الثناء على المهاجرين والأنصار، وتواترت الأخبار بتزكية النبي صلى الله عليه وسلم إياهم بألفاظ مختلفة،
dan ketahuilah sesungguhnya kitabullah itu telah memberikan pengetahuan atas terpujinya kepribadian sahabat muhajirin dan ansar
serta banyaknya hadist hadist nabi dengan gaya bahasa berbeda beda yang menjelaskan akan bersihnya kepribadian para sahabat
كقوله: "أصحابي كالنجوم بأيهم اقتديتم اهتديتم"
seperti sabda nabi :para sahabatku itu laksana bintang bintang , dengan siapa saja kalian mengikut maka kalian akan diberikan hidayah
وكقوله: «خير الناس قرني ثم الذين يلونهم»
dan semisal sbda nabi:sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang satu zaman denganku dan manusia yang mengikuti mereka
. وما من واحد إلا ورد عليه ثناء خاص في حقه يطول نقله. فينبغي أن تستصحب هذا الاعتقاد في حقهم ولا تسئ الظن بهم.
dan tidak hanya satu saja yang memberitahukan tentang pujian yang akan kami nuqilkan maka dari itu wajib untuk menggunakan keyakinan semacam ini dan jangan sampai berburuk sangka pada mereka
وما يحكى عن أحوال تخالف مقتضى حسن الظن فأكثر ما ينقل مخترع،
adapun cerita-cerita dengan keadaan yang berbeda beda,maka hal semacam itu sudah menyalahi kaedah khusnudzan dan pastinya banyak kepalsuan di dalam cerita tersebut.
، ولم يجر ما لا يتسع العقل لتجويز الخطإ والسهو فيه وحمل أفعالهم على قصد الخير وإن لم يصيبوه.
sedangkan hal - hal yang sulit dinalar akal sebab keadaan salah dan lalai dalam kepribadian sahabat maka kita harus yakin bahwasanya semua hal semacam itu tetap bertujuan baik walaupun akhirnya tidak perfeck
والمشهور من قتال معاوية مع علي وسير عائشة رضي الله عنهم إلى البصرة،
adapun cerita yang paling terkenal adalah peperangan muawwiyah dengan aly serta kisah keluarnya aisyah radhiallahu anhum (bersama pasukannya ) ke tanah bashrah
فالظن بعائشة أنها كانت تطلب تطفئة الفتنة،
adapun prasangka terhadap aisyah yang benar adalah sesungguhnya aisyah berusaha mencari solusi agar fitnah (tentang pembunuhnya ustman belum diadili ) saat itu segera mereda
وما يحكى سوى هذا من روايات الآحاد فالصحيح منه مختلط بالباطل،
adapun cerita seseorang yang berlawanan dengan keterangan ini maka label kesahihan cerita tersebut pasti tercampur hal hal yang bathil
والاختلاق أكثره اختراعات الروافض والخوارج وأرباب الفضول الخائضين في هذه الفنون،
adapun berbeda bedanya versi cerita itu kebanyakan adalah sebab dari ulah kaum rafidhah dan khawarij dan orang yang melebih lebihkan keadaan cerita diatas
فينبغي أن تلازم الإنكار في كل ما لم يثبت،
maka wajib ingkar (tidak mempercayai ) atas cerita cerita fiktif tersebut
فمن يلاحظ هذه الفصول ولم يكن في طبعه ميل إلى الفضول آثر ملازمته السكوت وحسن الظن بكافة المسلمين وإطلاق اللسان بالثناء على جميع السلف الصالحين، هذا حكم الصحابة عامة
barangsiapa membaca keterangan fashal ini dan orang tersebut tidak punya kepribadian melebih lebihkan maka dia akan mendapatkan sebuah faidah atau hikmah
yaitu mampu untuk melazimkan diam (atas hal hal yang tiada berguna ) dan dia akan berbaik sangka pada seluruh ummat islam dan lisannya akan terbiasa untuk memuji pada ulama' salafussalih
adapun hal semacam inilah (jangan gemar melebih lebihkan dan melazimkan diam,berbaik sangka pada seluruh ummat islam,,terbiasa untuk memuji ) hukum yang wajib kita lakukan pada seluruh sahabat rasulullah
فأما الخلفاء الراشدون فهم أفضل من غيرهم، وترتيبهم في الفضل عند أهل السنة كترتيبهم في الإمامة، أي الخلافة،
adapun tentang sahabat yang berpangkat khulafa'urrasyidin mereka adalah sahabat yang terbaik dari seluruh sahabat rasulullah lainnya, adapun tentang urutan paling utamanya mereka itu telah dijelaskan ahlusunnah yaitu sesuai urutan mereka menjadi imam atu khalifah
وهذا لمكان أن قولنا فلان أفضل من فلان معناه أن محله عند الله تعالى في الآخرة أرفع، وهذا غيب لا يطلع عليه إلا الله ورسوله
adapun tentang sebuah kedudukan dari keterangan kami : fulan ini lebih mulai daripada fulan itu
maka maksud dari keterangan tersebut adalah tempat si fulan itu lebih tinggi disisi allah di akherat kelak
adapun kalimat semacam ini adalah hal ghaib yang tidak ada yang tahu kecuali hanya allah dan rasulullah yang telah diberi tahu
إذا ثبت أنه لا يعرف الفضل إلا بالوحي، ولا يعرف من النبي إلا بالسماع،
ketika telah ada ketetapan bahwasanya keutamaan itu hanya bisa diketahui oleh penerima wahyu, dan akan tahu hal ikhwal wahyu apabila mau mendengarkan secara langsung keterangan keterangan rasulullah
وأولى الناس بسماع ما يدل على تفاوت الفضائل الصحابة الملازمون لأحوال النبي صلى الله عليه وسلم، وهم قد أجمعوا على تقديم أبي بكر، ثم نص أبو بكر على عمر، ثم أجمعوا بعده على عثمان، ثم على علي رضي الله عنهم،
dan para sahabat itu adalah manusia yang melazimi dan secara langsung mendengarkan keterangan keterangan rasulullah yang kususnya menjelaskan keutamaan sahabat
dan mereka (para sahabat) telah bersepakat (sesuai petunujuk rasulullah ) akan taqdimnya abu bakar kemudian abu bakar memberi ketetapan atas umar setelah itu para sahabat sepakat atas taqdimnya ustman kemudian aly radhiallau anhum
وليس يظن منهم الخيانة في دين الله تعالى لغرض من الأغراض.
dan tidaklah terdapat prasangka khianat dalam diri mereka dalam urusan agama allah ta'ala dari segi dan sisi manapun
وكان إجماعهم على ذلك من أحسن ما يستدل به على مراتبهم في الفضل. ومن هذا اعتقد أهل السنة هذا الترتيب في الفضل،
adapun hal inilah yang menjadi ijma' para sahabat dan menjadi paling bagusnya sebuah dalil atas keutamaan derajad para sahabat rasulullah
dan dari keterangan inilah ahlusunnah meyakini dan memegang teguh tentang urutan urutan keutamaan para sahabat
وقال الإمام الغزالي أيضا في إحياء علوم الدين: الإمام الحق بعد رسول الله. صلى الله عليه وسلم أبو بكر ثم عمر ثم عثمان ثم علي رضي الله عنهم، ولم يكن نص رسول الله صلى الله عليه وسلم على إمام أصلا
telah ditegaskan lagi oleh al imam alghazaly dalam kitab ihya' ulumuddin
imam yang haq sesudah rasulullah sallallahu alaihi wasallam itu adalah abu bakar kemudian umar lalu ustman lalu aly radhiallahu anhum
dan rasulullah tidak pernah memastikan adanya seorang imam setelahnya sama sekali
فلم يكن أبو بكر إماما إلا بالاختيار والبيعة. وأما تقدير النص على غيره فهو نسبة للصحابة كلهم إلى مخالفة رسول الله صلى الله عليه وسلم وخرق الإجماع مما لا يجترئ على اختراعه إلا الروافض.
adapun abu bakar menjadi imam itu atas pilihan para sahabat dan ba'iat mereka,
sedangkan watak yang berani mengira ngirakan adanya nash bahwa imam itu dijabat selain abu bakar maka watak semacam ini sama saja telah menuduh sahabat rasulullahradhiallahu anhum telah menyimpang
dan telah membakar ijma' sahabat rasulullah
dan watak semacam ini (berani mengada adakan nash ke imamahan bagi selain abu bakar ) adalah kepalsuan tipu daya yang senantiasa dihembuskan syi'ah rafidhah
Minggu, 28 Oktober 2012
HAK HAK SAHABAT ,ISTRI DAN DZURIYYATURRASUL PADA UMMAT ISLAM
الأساليب البديعة في فضل الصحابة وإقناع الشيعة
DALAM KITAB ''AL ASALIB ALBADI'AH FI FADHLISSAHABAH WA IQNA'ISSYI'AH شيخ يوسف بن إسماعيل بن يوسف النبهاني
KARYA : SYEHK YUSSUF BIN ISMA'IL BIN YUSUF ANNABHANY
الإمام الطحاوي
قال رحمه الله تعالى في عقيدته: ونحب أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم، ولا نفرط في حب أحد منهم ولا نتبرأ من أحد منهم، ونبغض من يبغضهم وبغير الحق يذكرهم، ولا نذكرهم إلا بالجميل، وحبهم دين وإيمان وإحسان، وبغضهم كفر ونفاق وطغيان، ونثبت الخلافة بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أولا لأبي بكر الصديق رضي الله عنه تفضيلا له وتقديما على جميع الأمة، ثم لعمر بن الخطاب رضي الله عنه، ثم لعثمان بن عفان رضي الله عنه، ثم لعلي بن أبي طالب رضي الله عنه، وهم الخلفاء الراشدون والأئمة المهديون، وإن العشرة الذين سماهم رسول الله صلى الله عليه وسلم نشهد لهم بالجنة كما شهد رسول الله صلى الله عليه وسلم، وهم: أبو بكر وعمر وعثمان وعلي وطلحة والزبير بن العوام وسعد وسعيد وعبد الرحمن بن عوف وأبو عبيدة بن الجراح، وهو أمين هذه الأمة، رضوان الله عليهم أجمعين. ومن أحسن القول في أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم وأزواجه وذرياته فقد برئ من النفاق. وعلماء السلف من السابقين والتابعين ومن بعدهم من أهل الخير والأثر وأهل العفة والنظر لا يذكرون إلا بالجميل، ومن ذكرهم بسوء فهو على غير السبيل. انتهت عبارة الإمام الطحاوي في عقيدته.
al imam athahawi_________________________
berkatalah beliau al imam atthahawy
dalam pandangan keyakinannya:kami mencintai sahabat sahabat rasulillah sallaallahu alaihi wasallam dan kita tidak berlebihan dalam mencintai salah satu dari mereka ,dan kami membenci setiap orang yang membenci sahabat rasulullah yangmana berani bertutur dengan tanpa kebenaran .
dan kami menuturkan para sahabat nabi dengan indah indahnya sebutan dan kami tidak akan berlepas diri (bara'ah )dari jalan mereka
adapun mencintai sahabat rasulillah adalah termasuk tuntutan agama dan ke imanan serta ihsan. adapun membenci sahabat rasulullah itu adalah sabab pada kufur dan munafiq serta berjiwa kurang ajar.
dan kita yakin akan ketetapan yang haq tentang ke khalifahan setelah rasulullah yang pertama yaitu untuk abi bakar assiddiq radhiallahu anhu karena ke utamaan dan taqdimnya beliau atas seluruh ummat muhammad.
kemudian kita yakin akan ketetapan yang haq tentang ke khalifahan umar bin khattab radhiallahu anhu kemudian akan ketetapan yang haq tentang ke khalifahan
ustman bin affan radhiallahu anhu
kemudian kita yakin akan ketetapan yang haq tentang ke khalifahan aly radhiallahu anhu .
dan mereka inilah yang bermaqam al khulafa'urrasyidin wa aimmatil muhtadin . dan sesungguhnya ashabul usrah yaitu orang orang yang telah disabdakan rasulullah dan disaksikan rasulullah akan jaminan sorga bagi mereka:
adapun mereka ashabul usrah adalah
أبو بكر abu bakar
وعمرumar
وعثمان ustman
وعليaly
وطلحة talhah
والزبير بن العوام zubair bin awwam
وسعدsa'din
وسعيدsa'id
وعبد الرحمن بن عوفabdurrahman bin auf
وأبو عبيدة بن الجراح abu ubaidah bin jarrah
mereka inilah orang orang yang bergelar aminul ummah ridhwanullahu alaihi ajma'in . dan barangsiapa yang tutur katanya bagus akan hal ikhwal sahabat rasulullah dan bagus pula tutur katanya pada istri istri rasulullah serta dzuriyyahnya maka dia akan terbebas dari belenggu penyakit kemunafikan
.......................................................................................................................
dan para ulama' salaf yang terdahulu dan para tabi'in serta ulama ulama' yang mengikuti mereka telah mencontohkan kepada kita untuk bertutur yang baik nan sopan pada hal ikhwal sahabat rasulullah ,istri istri rasulullah serta dzuriyyah rasulullah. dan bilamana ada orang yang gemar mencemooh mereka maka pastilah
tanpa diragukan lagi orang tersebut telah keluar dari ajaran kebenaran agama islam.
Jumat, 26 Oktober 2012
SAHABAT RASULULLAH SALLALLAHU ALAIHI WASALLAM
الأساليب البديعة في فضل الصحابة وإقناع الشيعة
DALAM KITAB ''AL ASALIB ALBADI'AH FI FADHLISSAHABAH WA IQNA'ISSYI'AH شيخ يوسف بن إسماعيل بن يوسف النبهاني
KARYA : SYEHK YUSSUF BIN ISMA'IL BIN YUSUF ANNABHANY
ذكر الإمام القسطلاني في المواهب وغيره أن الصحابي هو من صحب النبي صلى الله عليه وسلم من المسلمين أو رآه ولو ساعة وهو مؤمن به ومات على ذلك.
dijelaskan oleh imam al qisthalany dalam kitab mawaahib dan kitab lainnya
bahwasanya maqamat sahabat nabi sallallahu alaihi wasallam
itu adalah bagi seseorang muslimmin yang menemani nabi walaupun menemaninya hanya sekejap saja dan orang yang menemani nabi itu beriman pada nabi dan meninggal juga dalam keadaan beriman pada rasulullah
قال رحمه الله تعالى: والصحابة ثلاثة أصناف: الأول: المهاجرون. الثاني: الأنصار. الثالث: من أسلم يوم الفتح. قال ابن الأثير في جامع الأصول: والمهاجرون أفضل من الأنصار، وهذا على سبيل الإجمال.
kemudian imam aalqisthaalany berkata''adapun sahabat rasulullah itu ada tiga kategori adapun yang pertama adalah dari kategori muhajirin
sedangkan yang kedua itu dari kalangan anshar
dan yang ketiga adalah dari golongan muslimin pada hari penaklukan kota makkah
قال القسطلاني: وقد ذكر العلماء للصحابة ترتيبا على طبقات: imam alqisthalani menuturkan penjelasannya para ulama tentang tabaqat nya para sahabat sesuai urutannya
الطبقة الأولى: قوم أسلموا بمكة أول المبعث، وهم سباق المسلمين مثل خديجة بنت خويلد وعلي بن أبي طالب وأبي بكر وزيد بن حارثة وبقية العشرة رضي الله عنهم.
tabaqat pertamma adalah qaum yang masuk islam di kota makkah saat awal permulaan kenabian adapun mereka inilah yang mempunyai maqam assabiqunaal awwalun . seperti khadijjah binti khuwailid dan aly bin aby thalib dan abu bakar assyiddiq dan zaid bin haristah radhliallahu anhum dan dari sahabat
sepuluh yang dijamin masuk sorga.
الطبقة الثانية: أصحاب دار الندوة، بعد إسلام عمر بن الخطاب رضي الله عنه حمل النبي صلى الله عليه وسلم ومن معه من المسلمين على الذهاب إلى دار الندوة فأسلم لذلك جماعة من أهل مكة.
tabaqat yang kedua adalah muslimin dari darunnadwah yaitu sebuah periode keislaman orang orang makkah setelah masuk islamnya sayyidina umar bin khattab radhiallahu anhu.
الطبقة الثالثة: الذين هاجروا إلى الحبشة فرارا بدينهم من أذى المشركين، منهم جعفر بن أبي طالب وأبو سلمة بن عبد الأسد.
tabaqat yang ketiga adalah orang orang yang masuk islam saat periode hijrah ke tanah habasyah dikarenakan untuk menyelamatkan diri dari penyiksaan dan untuk mempertahankan keyakinan agama islam
الطبقة الرابعة: أصحاب العقبة الأولى، وهم سباق الأنصار إلى الإسلام، وكانوا ستة، وأصحاب العقبة الثانية من العام المقبل، وكانوا اثني عشر رجلا.
tabaqat ke empat adalah para sahabat
yang masuk islam saat aqabatul ula
dan mereka inilah yang berpangkat asbaqul anshar
adapun jumlahnya mereka ada 6 orang
الطبقة الخامسة: أصحاب العقبة الثالثة، وكانوا سبعين من الأنصار منهم البراء بن معرور وعبد الله بن عمرو بن حرام وسعد بن عبادة وسعد بن الربيع وعبد الله بن رواحة.
tabaqat yang kelima adalah para sahabat rasulullah yang masuk islam saat aqabatusstaniyyah dan jumlah mereka ada 70 orang
الطبقة السادسة: المهاجرون الذين وصلوا إلى النبي صلى الله عليه وسلم بعد هجرته وهو بقباء قبل أن يبني المسجد وينتقل إلى المدينة.
tabaqat yang keenam adalah orang orang yang ikut berhijrah dan masuk islam saat rasulullah akan membangun masjid quba' di madinah
الطبقة السابعة: أهل بدر الكبرى، قال صلى الله عليه وسلم لعمر في قصة حاطب بن أبي بلتعة: «وما يدريك لعل الله اطلع على هذه العصابة من أهل بدر فقال اعملوا ما شئتم فقد غفرت لكم» رواه البخاري ومسلم.
tabaqah ke tujuh adalah orang orang yang masuk islam menjelang saat terjadinya perang badar alkubra
الطبقة الثامنة: الذين هاجروا بين بدر والحديبية.
tabaqat yang kedelapan adalah orang orang yang masuk islam saat saat datangnya penduduk makkah ke madinah untuk memeluk islam dan ikut berjuang bersama rasulullah setelah perang badar sampai saat saat hudaibiyyah
الطبقة التاسعة: أهل بيعة الرضوان الذين بايعوا بالحديبية تحت الشجرة. قال صلى الله عليه وسلم: «لا يدخل النار إن شاء الله من أصحاب الشجرة أحد» رواه مسلم.
tabaqah yang kesembilan adalah para orang orang yang masuk islam saat terjadinya bai'aturridwan
الطبقة العاشرة: الذين هاجروا بعد الحديبية وقبل فتح مكة كخالد بن الوليد وعمرو بن العاص.
tabaqat kesepuluh adalah orang orang yang masuk islam saat saat sebelum ditaklukkannya makkah
الطبقة الحادية عشر: الذين أسلموا يوم الفتح، وهم خلق كثير.
tabaqat ke sebelas adalah orang orang yang masuk islam saat saat makkah ditaklukkan
الطبقة الثانية عشر: صبيان أدركوا النبي صلى الله عليه وسلم ورأوه يوم الفتح وبعده في حجة الوداع وغيرها، كالسائب بن يزيد. انتهى كلام المواهب. tabaqah yang kedua belas adalah anak anak kecil yang menjumpai rasulullah saat saat ditaklukkannya makkah dan saat saat sesudahnya seperti saat hajji wada'
شيخ يوسف بن إسماعيل بن يوسف النبهاني syehk yusuf bin ismail bin yusuf annabhany
beliau adalah seorang alim yang bersih nan cerdas dan wira'i
yang bisa dijadikan rujukan hujjah dan yang bersifat taqwa dan ahli ibadah
yang sangat mencintai rasulullah dan beliau adalah seorang alim yang banyak di puji puji atas anugerah yang dimiliknya
adapun beliau ini bernisbat pada bany nabhan dari sebuah perkampungan arab di palestina sedangkan beliau bertempat tinggal di daerah ijzim yaitu sebuah tempat dari provinsi palestina yang bernama haifa beliau dilahirkan di desa ijzim pada tahun 1265 hijriyah
yusuf annabhany tumbuh dari keluarga yang baik yang dimuliakan dan terkenal dari keluarga yang saleh dan bertaqwa .
adapun ayahnya yusuf annabhany itu adalah seorang yang ta'at pada agama dan berbudi luhur ,alim yang punya keinginan yang tinggi , dan selalu menghabiskan waktu waktunya untuk berbakti pada allah ta'ala.
adapun kebiasaan ayahnya dalam sehari semalam adalah membaca 1/3 alqur'an yang setiap minggunya pasti menghatamkan seluruh al qur'an sebanyak 3 kali.
yusuf annabhany memulai belajar ilmu pada ayahnya sendiri (syehk ismail annabhany) dan di bawah bimbingn ayahnya inilah yusuf annabhany banyak menghafalkan matan matan ilmu fiqh ,nahwu,dan balaghah.
yang selanjutnya yusuf annabhany pergi ke mesir al azhar untuk memperdalam menimba ilmu pada ulama' ulama' disana.
adapun guru gurunya yusuf annabhany adalah
1.الأساتذة الشيخ إبراهيم السقا الشافعي، المتوفى سنة 1298هـ
لثلاث سنوات، وقرأ عليه شرحي «التحرير» و«المنهج»
pada beliau ini yusuf annabhany belajar kitab syarh attahrir dan syarh alminhaj selama 3 tahun.
2.الشيخ المعمر العلامة السيد محمد الدمنهوري الشافعي، المتوفى سنة 1286هـ، عن نحو التسعين سنة.
العلامة الشيخ إبراهيم الزرو الخليلي الشافعي، المتوفى سنة 1287هـ، عن نحو السبعين3
4.العلامة الشيخ أحمد الأجهوري الضرير الشافعي، المتوفى سنة 1293هـ، عن نحو الستين.
5. العلامة الشيخ حسن العدوي المالكي، المتوفى سنة 1298هـ، عن نحو الثمانين.
6. العلامة الشيخ السيد عبد الهادي نجا الأبياري، المتوفى سنة 1305هـ، وقد أناف على السبعين.
7.* العلامة وحيد مصر وفريد هذا العصر الشيخ شمس الدين محمد الأنبابي الشافعي شيخ «الجامع الأزهر»، لازم دروسه سنتين في شرح «الغاية» لابن قاسم، والخطيب، وفي غيرهما
kepada gurunya inilah yusuf annabhany belajar syarh al ghoyah dan kitab kitab lainya selama dua tahun.
8.* العلامة الشيخ عبد الرحمن الشربيني الشافعي.
9. * العلامة الشيخ عبد القادر الرافعي الحنفي الطرابلسي شيخ رواق الشوام.
10. * العلامة الشيخ يوسف البرقاوي الحنبلي شيخ رواق الحنابلة، وله غيرهم الكثير والكثير.
التصوف في حياته:
tasawwuf dalam kehidupan yusuf annabhany
الطريقة الإدريسية، أخذها عن الشيخ إسماعيل النواب.
belajar dan mendalami tareqah idrisiyyah dari syehk ismail annawab.
الطريقة الشاذلية، أخذها عن محمد بن مسعود الفاسي، وعلي نور الدين اليشرطي.
belajar dan mendalami tareqah syadziliyyah pada syehk muhammad bin mas'ud al fasiy dan pada syehk nuruddin alyasrithi.
الطريقة النقشبندية، أخذها عن إمداد الله الفاروقي، وغياث الدين الإربلي.
belajar dan mendalami tareqah naqsyabandiyyah pada syehk imdadullah alfaruqi dan syehk ghiyasuddin al irbily. الطريقة القادرية، أخذها عن حسن بن أبى حلاوة الغزي.
belajar dan mendalami tareqah qadiriyyah dari syehk hasan bin abi halwah al ghazy. الطريقة الخلوتية، أخذها عن حسن رضوان الصعيدي.
belajar dan mendalami tareqah khalwatiyyah pada syehk hasan ridlwan assho'idy. الطريقة الرفاعية، أخذها عن عبد القادر بن أبى رباح الدجاني اليافي.
belajar tareqah dan mendalami tareqah rifa'iyyah pada syehk abdul qadir bin abi ribbah addjany al yafi.
رحلاته:
perjalanan hidup syehk yusuf annabhany * رحل في بداية أمره إلى «الأزهر» طالبًا للعلم.
pergi ke mesir demi menuntut ilmu
* سافر إلى «تركيا» حيث عمل مصححًا.
pergi ke turky untuk mensahihkan amaliyahnya
* سافر إلى «الشام» حيث عمل في أعمال القضاء.
pergi ke syam untuk mengamalkan hal hal yang menuntut untuk di amalkan
* سافر إلى «المدينة المنورة»؛ لمجاورة النبي صلى الله عليه وسلم.
pergi ke madinah almunawwarah agar bisa berdekatan dengan rasulullah.
karya karyanya adalah
1.«جامع كرامات الأولياء» مجلدان
kitab jami' karamatil auliya' yang tebalnya dua jilid.
yang menerangkan para auliya'
2.«الأساليب البديعة في فضل الصحابة وإقناع الشيعة».
al asalib al badi'ah fi fadhli assohabat wa iqna'issyi'ah yang menerangkan keutamaan sahabat rasulullah.
3- «أفضل الصلوات على سيد السادات».
afdhalusshalawat ala sayyidissadat.
الاستغاثة الكبرى بأسماء الله الحسنى4.».
al istighasah bi asma'illah alhusna.
5.«جامع الصلوات»
jami' assholawat.
6«جواهر البحار في فضائل النبي المختار»، أربعة أجزاء.
jawahirul bihar fi fadhailinnabi almuhtar (4 jilid)
7«حجة الله على العالمين في معجزات سيد المرسلين».
hujjatullah alal alamin fi mu'jizati sayyidil mursalin.
8«حزب الاستغاثات بسيد السادات».
hizbul istighasat bisayyidissadat.
9- «صلوات الثناء على سيد الأنبياء».
salawatustana' ala sayyidil ambiya'.
10. «الفضائل المحمدية».
al fadhailul muhammadiyyah.
11. «القصيدة الرائية الصغرى في ذم البدعة (الوهابية) ومدح السنة الغراء»
al qasidah arraiyyah assughra fi dzammil bid'atil wahabiyyah wa madhissunah alghurra'
yaitu sebuah kitab yang meluruskan kesesatan wahabiyyah.
dan kitab kitab karya beliau yang lain yang belum dituliskan disini.
wallahu a'lam bisshawwab.
Minggu, 21 Oktober 2012
WALI ABDAL
الحاوي للفتاوي
DALAM KITAB ALHAWI liLFATAWA
karya syehk jalaluddin assuyuthy
فقد بلغني عن بعض من لا علم عنده إنكار ما اشتهر عن السادة الأولياء من أن منهم أبدالا
ونقباء ونجباء وأوتادا وأقطابا
sesungguhnya telah sampai kabar kepadaku tentang ulah sebagian orang orang yang tidak mempunyai ilm berani ingkar akan adanya penghulu para wali
adapun dari pemimpin para auliya itu adalah wali abdal,wali nuqaba' wali nujaba' wali awtad dan wali aqthab atau wali qutb
، وقد وردت الأحاديث والآثار بإثبات ذلك فجمعتها في هذا الجزء لتستفاد dan kami akan menuturkan hadist hadist serta astar tentang dalil adanya petunjuk tentang hal di atas dan kami kumpulkan dalil dalilnya pada bagian ini supaya bisa di ambil ke manfaatannya
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي شُرَيْحٌ يَعْنِي ابْنَ عُبَيْدٍ قَالَ
ذُكِرَ أَهْلُ الشَّامِ عِنْدَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُوَ بِالْعِرَاقِ فَقَالُوا الْعَنْهُمْ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ لَا إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْأَبْدَالُ يَكُونُونَ بِالشَّامِ وَهُمْ أَرْبَعُونَ رَجُلًا كُلَّمَا مَاتَ رَجُلٌ أَبْدَلَ اللَّهُ مَكَانَهُ رَجُلًا يُسْقَى بِهِمْ الْغَيْثُ وَيُنْتَصَرُ بِهِمْ عَلَى الْأَعْدَاءِ وَيُصْرَفُ عَنْ أَهْلِ الشَّامِ بِهِمْ الْعَذَابُ
Artinya : "suatu ketika Ahli syam disebut-disebut di hadapan sayyidina Ali (ketika beliau di Irak) lalu penduduk Irak berkata : laknatlah mereka wahai amirul mukminin. Sayyidina Ali menjawab : tidak, saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : wali abdal itu berada di syam, mereka ada 40 orang, ketika satu orang meninggal maka Allah mengganti tempatnya dengan orang lain. Karena merekalah penduduk syam diberi hujan, karena mereka penduduk syam ditolong dari musuh dan karena mereka penduduk syam dihindarkan dari siksa"
قال ابن عساكر في تاريخه أنا أبو القاسم الحسيني ثنا عبد العزيز بن أحمد الكناني أنا أبو محمد بن أبي نصر أنا الحسن بين حبيب ثنا زكريا بن يحيى ثنا الحسن بن عرفة ثنا إسماعيل بن عياش عن صفوان بن عمرو السكسكي عن شريح بن عبيد الحضرمي قال ذكر أهل الشام عند علي بن أبي طالب فقالوا يا أمير المؤمنين العنهم فقال لا إني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول أن الأبدال بالشام يكونون وهم أربعون رجلا بهم تسقون الغيث وبهم تنصرون على أعدائكم ويصرف عن أهل الأرض البلاء والغرق
Artinya : "suatu ketika Ahli syam disebut-disebut di hadapan sayyidina Ali (ketika beliau di Irak) lalu penduduk Irak berkata : laknatlah mereka wahai amirul mukminin. Sayyidina Ali menjawab : tidak, saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : wali abdal itu berada di syam, mereka ada 40 orang,
Karena merekalah penduduk syam diberi hujan, karena mereka penduduk syam ditolong dari musuh dan karena mereka penduduk syam dihindarkan dari bala' dan dihindarkan dari tenggelam
قال ابن أبي الدنيا في كتاب الأولياء حدثني أبو الحسن خلف بن محمد الواسطي ثنا يعقوب بن محمد الزهري ثنا مجاشع بن عمرو عن ابن لهيعة عن إبراهيم عن عبد الله بن زرير عن علي سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الأبدال قال هم ستون رجلا
dari sayyidina aly bertanya pada rasulullah salallahu alaihi wa salam tentang kejelasan wali abdal maka rasulullah bersabda '' wali abdal itu berjumlah 60 laki laki
(طريق أخرى عنه موقوفة): وبه إلى أبي عمرو السعيدي ثنا زياد بن يحيى أبو الخطاب ثنا أبو داود الطيالسي عن الفرج بن فضالة ثنا عروة ابن رويم اللخمي عن رجاء بن حيوة عن الحارث بن حومل عن علي بن أبي طالب قال لا تسبوا أهل الشام فإن فيهم الأبدال. Sayyidina Ali berkata janganlah kalian berkata kasar pada penduduk syam karena didalam negri tersebut ada beberapa wali abdal
(طريق أخرى عن علي موقوفة): قال ابن أبي الدنيا ثنا الحسن بن أبي الربيع أنا عبد الرزاق أنا معمر عن الزهري عن عبد الله بن صفوان قال: قال رجل يوم صفين اللهم العن أهل الشام فقال علي لا تسب أهل الشام فإن بها الأبدال فإن بها الأبدال فإن بها الأبدال أخرجه البيهقي والخلال وابن عساكر، وله طرق عن الزهري وفي بعضها عن صفوان بن عبد الله بدل عبد الله بن صفوان وفي بعضها عن الزهري عن أبي عثمان بن سنة عن علي وفي بعضها عن الزهري عن علي.
berkatalah seorang lelaki pada waktu perang shiffin ''ya allah laknatlah penduduk negeri syam mendengar kalimat tersebut maka sayyidina aly berkata ''janganlah kalian berkata kasar pada ahli syam karena di dalam negeri syam ada beberapa wali abdal ,karena sesungguhnya di dalam syam da beberapa wali abdal , karena sesungguhnya di dalam syam ada beberapa wali abdal.
(طريق أخرى): قال الخلال ثنا علي بن عمرو بن سهل الحريري ثنا علي بن محمد بن كلس ثنا الحسن بن علي بن عفان ثنا زيد بن الحباب حدثني ابن لهيعة عن خالد بن يزيد السكسكي عن سعيد بن أبي هلال عن علي رضي الله تعالى عنه قال قبة الإسلام بالكوفة والهجرة بالمدينة والنجباء بمصر والإبدال بالشام وهم قليل- أخرجه ابن عساكر من طريق أبي سعيد بن الأعرابي عن الحسن بن علي بن عفان به. sayyidina aly radhiallhu anhu berkata '' qubbatul islam itu berada di kuffah adpun hijrah itu adanya di madinah sedangkan wali nujaba' itu ada di mesir adapun wali abdal itu ada di syam dan mereka itu jumlahnya sedikit.
(طريق أخرى عنهم): قال ابن عساكر أنا نصر بن أحمد بن مقاتل عن أبي الفرج سهل بن بشر الأسفراييني أنا أبو الحسن علي بن منير بن أحمد الخلال أنا الحسن بن رشيق ثنا أبو علي الحسين بن حميد العك ثنا زهير بن عباد ثنا الوليد بن مسلم عن الليث بن سعد عن عياش بن عباس القتياني أن علي بن أبي طالب قال الأبدال من الشام والنجباء من أهل مصر والأخيار من أهل العراق. sesungguhnya sayyidina aly berfatwa '' wali abdal itu berada di syam adapun wali nujaba' itu di mesir sedangkan orang orang terpilih ada di iraq
عن أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم قال البدلاء أربعون رجلا اثنان وعشرون بالشام وثمانية عشر بالعراق كلما مات منهم واحدا أبدل الله مكانه آخر فإذا جاء الأمر قبضوا كلهم فعند ذلك تقوم الساعة.
rasulullah bersabda '' wali abdal itu 22 laki laki di negeri syam dan 18 lelaki ada di iraq ketika dari mereka ada yang meninggal dunia maka allah akan mengangkat wali abdal lagi karena untuk mengisi tempat yang telah di tinggalkan wali yang telah wafat tadi dan apabila saatnya telah tiba maka allah akan mewafatkan mereka tanpa ada diangkatnya seorang pengganti dan saat itulah kiamat telah tiba.
(طريق ثان عنه): قال الحافظ أبو محمد الخلال في كتاب كرامات الأولياء أنا أبو بكر بن شاذان ثنا عمر بن محمد الصابوني ثنا إبراهيم بن الوليد الجشاش ثنا أبو عمر الغداني ثنا أبو سلمة الخراساني عن عطاء عن أنس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الأبدال أربعون رجن وأربعون امرأة كلما مات رجل أبدل الله مكان رجل ولكما ماتت امرأة أبدل الله مكانها امرأة- أخرجه الديلمي في مسند الفردوس من طريق أخرى عن إبراهيم بن الوليد. "Abdal ada empat puluh lelaki dan empat puluh perempuan. Apabila salah seorang lelaki itu meninggal, Alloh menggantikan tempatnya dengan lelaki lain dan apabila salah seorang perempuan itu meninggal, Alloh menggantikan tempatnya dengan perempuan lain".
(طريق ثالث عنه): قال ابن لال في مكارم الأخلاق ثنا عبد الله بن يزيد بن يعقوب الدقاق ثنا محمد بن عبد العزيز الدينوري ثنا عثمان ين الهيثم ثنا عوف عن الحسن عن أنس أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن بدلاء أمتي لم يدخلوا الجنة بكثرة صلاتهم ولا صيامهم ولكن دخولها بسلامة صدورهم وسخاوة أنفسهم- أخرجه ابن عدي والخلال وزاد في آخره والنصح للمسلمين. "Diriwayatkan dari 'Ali bin Ahmad bin Abdan dari Ahmad bin 'Ubaid dari Abi Syaibah dari Muhammad bin Imran bin Abi Laeli dari Salmah bin Raja dari Shalih al-Mary dari Hasan dari Abi Sa'id al-Khudri (atau dari yang lainya), Rosululloh saw bersabda," sesungguhnya (wali) Abdal dari umatku tidak akan masuk surga karena amal (nya), tetapi ia masuk surga karena kebersihan hati dan karena kemurahan jiwa, serta karena nasehatnya pada sesama orang-orang muslim"
(حديث عبادة بن الصامت): قال الإمام أحمد في مسنده ثنا عبد الوهاب بن عطاء أنا الحسن بن ذكوان عن عبد الواحد بن قيس عن عبادة بن الصامت عن النبي صلى الله عليه وسلم قال الأبدال في هذه الأمة ثلاثون مثل إبراهيم خليل الرحمن كلما مات رجل أبدل الله مكانه رجلا. وأخرجه الحكيم الترمذي في نوادر الأصول والخلال في كرامات الأولياء ورجاله رجال الصحيح غير عبد الواحد وقد وثقة العجلي وأبو زرعة. Diceritakan dari 'Abdul Wahab bin 'Atho' dari hasan bin dakwan dari 'Abdul Wahid bin Qais dari 'Ubadah bin Shamat dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda," "Abdal dari umatku ada tiga puluh orang laki-laki, hati mereka seperti hati Ibrahim Kholilur Rahman, Apabila salah seorang itu meninggal,maka Alloh Tabaroka Wata'ala menggantikan tempatnya dengan lelaki lain".
(طريق ثان عنه): قال الطبراني في الكبير ثنا عبد الله بن أحمد بن حنبل حدثني محمد بن الفرح ثنا زيد بن الحباب أخبرني عمر البزار عن عبيسة الخواص عن قتادة عن أبي قلابة عن أبي الأشعث عن عبادة بن الصامت قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الأبدال في أمتي ثلاثون بهم تقوم الأرض وبهم تمطرون وبهم تنصرون، "Diceritakan dari Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari Muhammad bin al-Faraz dari Zaid bin al-Hubab dari 'Umar al-Bazar dari 'Ubaisah al-Khawashi dari Qatadah dari Abi Qulabah dari Abi al-'Asyas dari 'Ubadah bin Shamat, ia berkata: bersabda Rasulullah saw."al-Abdal dari umatku ada tiga puluh orang: mereka memelihara bumi,menurunkan hujan dan memberi pertolongan" (حديث أبي سعيد الخدري): قال البيهقي في شعب الإيمان أنا علي بن أحمد بن عبدان أنا أحمد بن عبيد ثنا ابن أبي شيبة ثنا محمد بن عمران بن أبي ليل أنا سلمة بن رجاء كوفي عن صالح المزي عن الحسن عن أبي سعيد الخدري أو غيره قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أبدال أمتي لم يدخلوا الجنة بالأعمال إنما دخولها برحمة الله وسخاوة الأنفس وسلامة الصدور ورحمة لجميع المسلمين، قال البيهقي رواه عثمان الدارمي عن محمد بن عمران فقال عن أبي سعيد لم يقل أو غيره وقيل عن صالح المزي عن ثابت عن أنس. "Diriwayatkan dari 'Ali bin Ahmad bin Abdan dari Ahmad bin 'Ubaid dari Abi Syaibah dari Muhammad bin Imran bin Abi Laeli dari Salmah bin Raja dari Shalih al-Mary dari Hasan dari Abi Sa'id al-Khudri (atau dari yang lainya), Rosululloh saw bersabda," sesungguhnya (wali) Abdal dari umatku tidak akan masuk surga karena amal (nya), tetapi ia masuk surga karena rahmat Alloh, kemurahan jiwa, kebersihan hati dan karena nasehatnya pada orang-orang muslim"
(حديث أبي الدرداء): قال الحكيم الترمذي في نوادر الأصول ثنا عبد الرحيم ابن حبيب ثنا داود بن محبر عن ميسرة عن أبي عبد الله الشامي عن مكحول عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال أن الأنبياء كانوا أوتاد الأرض فلما انقطعت النبوة أبدل الله مكانهم قوما من أمة محمد صلى الله عليه وسلم يقال لهم الأبدال لم يفضلوا الناس بكثرة صوم ولا صلاة ولا تسبيح ولكن بحسن الخلق وبصدق الورع وحسن النية وسلامة قلوبهم لجميع المسلمين والنصيحة لله. diceritakan dari abi darda' bahwasanya para nabi adalah tali (penguat) bumi maka dikala kenabian telah usai maka allah menempatkan ummat muhammad pada posisi tugasnya dan mereka yang mendapat tugas ini di sebut wali abdal yang mana mereka ini bukanlah orang yang banyak berpuasa atau solat ataupun bertasbih namun mereka ini adalah orang orang yang baik budi pekertinya dan benar benar wira'i serta baik niat hatinya serta bersih jiwanya pada seluruh orang islam dan mau menasehati dengan lillahi ta'ala
Minggu, 14 Oktober 2012
KEMULIAAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
dalam kitab tarsyih al mustafsyidin
sesungguhnya asal maulid yang mana dilakukan dengan keadaan berkumpul dan membaca al qur'an dan menceritakan peristiwa kelahiran atau permulaan kenabian nabi saw dan dihidangkannya makanan kepada para hadirin tanpa adanya unsur berlebihan hukumnya adalah
bid'ah hasanah yang berpahala dikarenakan
1.mengagungkan derajad rasululloh.
2.menunjukkan kegembiraan.
3.dan mendambakan mendapat kegembiraan dengan memperingati hari kelahiran nabi yang mulia.
dalam kitab mausu'ah al yusufiyyah
cara merayakan kemuliaan maulid nabi itu tidaklah ditentukan dengan cara-cara khusus
yang wajib dalam maulid nabi adalah
1.mengajak pada kebaikan.
2.dan membuat manusia bertambah ta'at.
3.menambah kemanfaatan pada agama dan dunia.
dan dengan cara seperti itulah maulid nabi dipraktekkan dan terhitung perbuatan yang khusul (berpahala)
cara-cara agar maulid nabi bisa kushul adalah
1.maulid diisi dengan menuturkan kisah-kisah keutamaan rasulillah .
2.maulid diisi menuturkan jihad-jihadnya rasulillahdan ke khususan nya.
3. maulid diisi dengan mauidloh (nasehat-nasehat)
4.maulid diisi dengan qiro'atil qur'an.
dalam kitab alhawi alfatawa dan dalam kitab ni'mat alkubro
cara memperingati maulid rasulillah juga dapat dilakukan dengan cara
memperbanyak berbuat kebajikan
memperbanyak bersedekah dan ibadah-ibadah lainnya.
adapun memberikan makanan serta mengundang saudara dalam peringatan maulid tidaklah dimakruhkan karena dalam hal ini terkandung kebajikan dan bentuk rasa syukur.
dan perbuatan-perbuatan diatas HARUS DI NIATI KEBAIKAN UNTUK MERAYAKAN MAULID NABI.
syehk al barzanji mengatakan وفي ذلك يقول البرزنجي: (هذا وقد استحسن
القيام عند ذكر مولده الشريف أئمة ذو رواية وروية، فطوبى لمن كان تعظيمه صلى الله عليه وسلم غاية مرامه ومرماه).
بل قد أوجب بعضهم القيام، وفي ذلك يقول المناوي في مولده ما نصه: (ويجب معشر الحاضرين والسامعين القيام عند ذكر مولده الشريف تعظيماً لقدوم ذاته البهية، فيا سعادة من وقف تعظيماً له على الأقدام).
Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitab Fatawa Kubro menjelaskan:"Asal melakukan maulid adalah bid'ah, tidak diriwayatkan dari ulama salaf dalam tiga abad pertama, akan tetapi didalamnya terkandung kebaikan-kebaikan dan juga kesalahan-kesalahan. Barangsiapa melakukan kebaikan di dalamnya dan menjauhi kesalahan-kesalahan, maka ia telah melakukan buid'ah yang baik (bid'ah hasanah). Saya telah melihat landasan yang kuat dalam hadist sahih Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah s.a.w. datang ke Madina, beliau menemukan orang Yahudi berpuasa pada haru Asyura, maka beliau bertanya kepada mereka, dan mereka menjawab:"Itu hari dimana Allah menenggelamkan Firaun, menyelamatkan Musa, kami berpuasa untuk mensyukuri itu semua. Dari situ dapat diambil kesimpulan bahwa boleh melakukan syukur pada hari tertentu di situ terjadi nikmat yang besar atau terjadi penyelamatan dari mara bahaya, dan dilakukan itu tiap bertepatan pada hari itu. Syukur bisa dilakukan dengan berbagai macam ibadah, seperti sujud, puasa, sedekah, membaca al-Qur'an dll. Apa nikmat paling besar selain kehadiran Rasulullah s.a.w. di muka bumi ini. Maka sebaiknya merayakan maulid dengan melakukan syukur berupa membaca Qur'an, memberi makan fakir miskin, menceritakan keutamaan dan kebaikan Rauslullah yang bisa menggerakkan hati untuk berbuat baik dan amal sholih. Adapun yang dilakukan dengan mendengarkan musik dan memainkan alat musik, maka hukumnya dikembalikan kepada hukum pekerjaan itu, kalau itu mubah maka hukumnya mubah, kalau itu haram maka hukumnya haram dan kalau itu kurang baik maka begitu seterusnya".
Jalaluddin As-Suyuthi, di dalam bukunya "Husnul Maqshid fi 'Amalil Maulid" memberikan penjelasan tentang maulid Nabi Saw dalam rangka menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya tentang kegiatan maulid Nabi Saw pada bulan Rabi'ul Awwal: Apa hukumnya dalam pandangan syariah? Apakah kegiatan itu terpuji atau tercela? Dan apakah pelakunya mendapatkan pahala? Dia berkata, "Jawabannya, menurutku, bahwa hukum dasar kegiatan maulid -yang herupa berkumpulnya orang-orang yang banyak; membaca beberapa ayat-ayat Al Quran; menyampaikan 'khabar-khabar' yang diriwayatkan tentang awal perjalanan hidup Nabi Saw dan tanda-tanda kebesaran yang terjadi pada waktu kelahiran Beliau; kemudian dihidangkan makanan untuk mereka dan mereka pun makan bersama; lalu mereka heranjak pulang, tanpa ada tambahan kegiatan lain- adalah termasuk bid'ah hasanah (bid'ah baik) dan diberikan pahala hagi orang yang melakukannya. Karena dalam kegiatan itu terkandung makna mengagungkan peran dan kedudukan Nabi Saw serta menunjukkan suka cita dan kegembiraan terhadap kelahiran beliau." Imam Suyuthi membantah orang yang berkata, "Aku tidak mengetahui dasar hukum perayaan maulid ini di dalam Al Quran maupun di dalam Sunnah," dengan mengatakan, "Ketidaktahuan terhadap sesuatu tidak lalu herarti tidak adanya sesuatu itu,". Beliau juga menjelaskan bahwa Imam para hafizh, Abu Fadhl Ibnu Hajar -semoga Allah merahmatinya-, telah menjelaskan dasar hukumnya dari Sunnah. Imam Suyuthi sendiri juga mengemukakan dasar hukumnya yang kedua dan menjelaskan bahwa bid'ah tercela adalah perkara baru yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dalil syariat. Adapun jika ada hubungan yang kuat dengan dalil syariat yang memujinya, maka perkara itu tidak tercela.
dalam kitab alhawi lil fatawa Imam Suyuti berkata: "Menurut saya asal perayaan maulid Nabi SAW, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur'an dan kisah-kisah teladan Nabi SAW sejak kelahirannya sampai perjalanan hidupnya. Kemudian dihidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu tergolong bid'ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi SAW, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhamad SAW yang mulia".
Dalil-dalil yang memperbolehkan melakukan perayaan Maulid Nabi s.a.w.
1. Anjuran bergembira atas rahmat dan karunia Allah kepada kita. Allah SWT berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. QS.Yunus:58.
adapun tafsirnya disebutkan dalam kitab
تفسير الطبري
حدثني علي بن الحسن الأزدي قال : حدثنا أبو معاوية عن الحجاج عن عطية عن أبي سعيد الخدري في قوله : ( قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا ) ، قال : بفضل الله ، القرآن ( وبرحمته ) أن جعلكم من أهله .
karunia alloh adalah alqur'an adapun rohmatnya alloh adalah dijadikannya manusia ahlul qur'an.
حدثني يحيى بن طلحة اليربوعي قال : حدثنا فضيل عن منصور عن هلال بن يساف : ( قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا ) ، قال : بالإسلام الذي هداكم ، وبالقرآن الذي علمكم
karunia dan rohmatnya alloh adalah dengan adanya islam dan al qur'an.
دثنا بشر قال : حدثنا يزيد قال : حدثنا سعيد عن قتادة : ( قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا ) ، أما فضله فالإسلام ، وأما رحمته فالقرآن
karunia alloh adalah agama islam adapun rohmatnya adalah al qur'an.
محمد بن عبد الأعلى قال : حدثنا محمد بن ثور عن معمر عن الحسن : ( قل بفضل الله وبرحمته ) ، قال : فضله : الإسلام ، ورحمته القرآن
karunia alloh adalah islam adapun rahmatnya alloh adalah al qur'an.
تفسير القرطبي
قوله تعالى قل بفضل الله وبرحمته قال أبو سعيد الخدري وابن عباس رضي الله عنهما : فضل الله القرآن ، ورحمته الإسلام . وعنهما أيضا : فضل الله القرآن ، ورحمته أن جعلكم من أهله . وعن الحسن والضحاك ومجاهد وقتادة : فضل الله الإيمان ، ورحمته القرآن ; على العكس من القول الأول . وقيل غير هذا .
karunia alloh adalah al qur'an dan ke imanan adapun rahmatnya alloh adalah menjadi ahlul qur'an dan adanya islam.
dan dikatakan adalah selain dari hal-hal tersebut yaitu hal-hal yang semakna dengan perkara-perkara tadi semisal adanya rasululloh yang mana RASULULLOH memang sebagai rahmatan lil alamin.
أن الفرح به صلى الله عليه وسلم مطلوب بأمر القرآن من قوله تعالى: (قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ).
فالله تعالى أمرنا أن نفرح بالرحمة والنبي صلى الله عليه وسلم أعظم الرحمة. قال تعالى:(وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ)..
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (AL ANBIYA' 107)
Tujuan Allah SWT mengutus Nabi Muhammad yang membawa agama-Nya itu, tidak lain hanyalah agar mereka berbahagia di dunia dan di akhirat. Orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuk agama itu akan memperoleh rahmat dan Allah berupa rezeki dan karunia di dunia dan di akhirat nanti mereka akan memperoleh rahmat berupa surga yang disediakan Allah bagi mereka. Sedang orang-orang yang tidak beriman akan memperoleh rahmat pula, karena dengan cara yang tidak langsung mereka mengikuti sebagian ajaran-ajaran agama itu, sehingga mereka memperoleh kebahagiaan hidup di dunia. Jika dilihat sejarah manusia dan kemanusiaan, maka agama Islam adalah agama yang berusaha sekuat tenaga menghapuskan perbudakan dan penindasan oleh manusia terhadap manusia yang lain. Seandainya dibuka pintu perbudakan hanyalah sekadar untuk mengimbangi perbuatan orang-orang kafir terhadap kaum Muslimin itu. Sedangkan jalan-jalan untuk menghapuskan perbudakan dibuat sebanyak-banyaknya. Demikian pula prinsip-prinsip musyawarah yang ditetapkan agama Islam lebih tinggi nilainya dari prinsip-prinsip demokrasi yang selalu diagung-agungkan. Perbaikan perbaikan tentang kedudukan wanita yang waktu itu hampir sama dengan binatang, dan pengakuan terhadap kedudukan anak yatim, perhatian terhadap fakir dan miskin, permtah melakukan jihad untuk memerangi kebodohan dan kemiskinan, semuanya diajarkan oleh Alquran dan Hadis, kemudian dijadikan sebagai dasar perjuangan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan demikian seluruh umat manusia memperoleh rahmat, baik yang langsung atau tidak langsung dari agama yang dibawa Muhammad. Tetapi kebanyakan manusia masih mengingkari padahal rahmat yang mereka peroleh itu adalah rahmat dan nikmat Allah SWT.
تفسير القرطبي
وله تعالى : وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين قال سعيد بن جبير عن ابن عباس قال : كان محمد - صلى الله عليه وسلم - رحمة لجميع الناس فمن آمن به وصدق به سعد ، ومن لم يؤمن به سلم مما لحق الأمم من الخسف والغرق . وقال ابن زيد : أراد بالعالمين المؤمنين خاصة .
2. Rasulullah SAW sendiri mensyukuri atas kelahirannya. Dalam sebuah Hadits dinyatakan:
عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الْإِثْنَيْنِ فَقَالَ فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ . رواه مسلم
"Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku". (H.R. Muslim, Abud Dawud, Tirmidzi, Nasa'I, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah dan Baghawi).
3. Diriwayatkan dari Imam Bukhori bahwa Abu Lahab setiap hari senin diringankan siksanya dengan sebab memerdekakan budak Tsuwaybah sebagai ungkapan kegembiraannya atas kelahiran Rasulullah SAW. Jika Abu Lahab yang non-muslim dan al-Qur'an jelas mencelanya, diringankan siksanya lantaran ungkapan kegembiraan atas kelahiran Rasulullah SAW, maka bagaimana dengan orang yang beragama Islam yang gembira dengan kelahiran Rasulullah SAW.
Memperbolehkan perayaan maulid Nabi, dengan syarat diisi dengan amalan-amalan yang baik, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Ini merupakan ekspresi syukur terhadap karunia Allah yang paling besar, yaitu kelahiran Nabi Muhammad dan ekspresi kecintaan kepada beliau.
Menganjurkan maulid, karena itu merupakan tradisi baik yang telah dilakukan sebagian ulama terdahulu dan untuk mengkonter perayaan-perayaan lain yang tidak Islami.
Etika merayakan Maulid Nabi
Untuk menjaga agar perayaan maulid Nabi tidak melenceng dari aturan agama yang benar, sebaiknya perlu diikuti etika-etika berikut:
1. Mengisi dengan bacaan-bacaan shalawat kepada Rasulullah SAW.
Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". QS. Al-Ahzab:56.
2. Berdzikir dan meningkatkan ibadah kepada Allah.
Syekh Husnayn Makhluf berkata dalam kitab fatawa syar'iyyah : "Perayaan maulid harus dilakukan dengan berdzikir kepada Allah SWT, mensyukuri kenikmatan Allah SWT atas kelahiran Rasulullah SAW, dan dilakukan dengan cara yang sopan, khusyu' serta jauh dari hal-hal yang diharamkan dan bid'ah yang munkar".
3. Membaca sejarah Rasulullah s.a.w. dan menceritakan kebaikan-kebaikan dan keutamaan-keutamaan beliau.
3. Memberi sedekah kepada yang membutuhkan atau fakir miskin.
4. Meningkatkan silaturrahmi.
5. Menunjukkan rasa gembira dan bahagia dengan merasakan senantiasa kehadiran Rasulullah s.a.w. di tengah-tengah kita.
6. Mengadakan pengajian atau majlis ta'lim yang berisi anjuran untuk kebaikan dan mensuri tauladani Rasulullah s.a.w.
dalam kitab haulul ihtifal
perayaan maulid yang bernuansa keharaman adalah apabila dilakukan dengan cara
1.memperingati maulid nabi dengan adanya perkumpulan laki-laki dan perempuan.
2.memperingati maulid nabi dengan berlebih-lebihan atau pemborosan.
Kamis, 11 Oktober 2012
KHULASAH KEBIJAKAN SAYYIDAH AISYAH DALAM MEMBELA KEBENARAN SAAT WAQI'ATUL JAMAL
KHULASAH KEBIJAKAN SAYYIDAH AISYAH DALAM MEMBELA KEBENARAN SAAT WAQI'ATUL JAMAL
Oleh As Toni di generasi bangsa indonesia (Berkas) · Sunting Dokumen · Hapus
كتاب: البداية والنهاية **
dalam kitab bidayah wannihayah
karya imam ibnu kastir
ابن كثير
إسماعيل بن عمر بن كثير بن ضو بن درع القرشي البصروي ثم الدمشقي، أبو الفداء، عماد الدين حافظ مؤرخ فقيه. ولد في قرية من أعمال بصرى الشام سنة (701 هـ)، وانتقل مع أخ له إلى دمشق سنة (706 هـ)، رحل في طلب العلم. وتوفي بدمشق سنة (774 هـ).
ابتداء وقعة الجمل
لما وقع قتل عثمان بعد أيام التشريق، كان أزواج النبي صلى الله عليه وسلم أمهات المؤمنين قد خرجن إلى الحج في هذا العام فراراً من الفتنة، فلما بلغ الناس أن عثمان قد قتل، أقمن بمكة بعد ما خرجوا منها، ورجعوا إليها وأقاموا بها، وجعلوا ينتظرون ما يصنع الناس ويتجسسون الأخبار.
awal awal terjadinya perang JAMAL ketika terbunuh sayyidina ustman bin affan setelah hari tasyriq para istri istrinya rasulullah (ummahatul mukminin ) itu menjalankan ibadah hajji pada tahun itu dengan tujuan supaya terhindar dari fitnah yang sedang terjadi
dan ketika tersiar berita tentang terbunuhnya sayyidina ustman bin affan para ummahatul mukminin bermukim di makkah dan mereka menunggu perkembangan dari apa apa yang akan dilakukan para manusia serta mengawasi setiap perkembangan khabar yang terjadi dikala itu.
فر جماعة من بني أمية وغيرهم إلى مكة، واستأذنه طلحة والزبير في الاعتمار، فأذن لهما فخرجا إلى مكة، وتبعهم خلق كثير
ditahun itu pula bani ummayah dan bani bani yang lain menuju makkah selain itu sahabat tolhah dan sahabat zubair meminta izin sayyidina aly agar diperkenankan melakukan umrah ,dan sayyidina aly memberi izin mereka berdua maka berangkatlah pula sahabat talhah dan zubair menuju kota makkah bersama para banyak pengikutnya untuk melakukan ibadah umrah pada tahun itu.
فطلب عبد الله بن عمر بن الخطاب وحرضه على الخروج معه.
فقال: إنما أنا رجل من أهل المدينة، إن خرجوا خرجت على السمع والطاعة، ولكن لا أخرج للقتال في هذا العام، ثم تجهز ابن عمر وخرج إلى مكة، وقدم إلى مكة أيضاً في هذا العام يعلى بن أمية من اليمن - وكان عاملاً عليها لعثمان - ومعه ستمائة بعير وستمائة ألف درهم، وقدم لها عبد الله بن عامر من البصرة، وكان نائبها لعثمان، فاجتمع فيها خلق من سادات الصحابة وأمهات المؤمنين. (ج/ص: 7/258) فقامت عائشة رضي الله عنها في الناس تخطبهم وتحثهم على القيام بطلب دم عثمان، وذكرت ما افتات به أولئك من قتله في بلد حرام وشهر حرام، ولم يراقبوا جوار رسول الله صلى الله عليه وسلم وقد سفكوا الدماء وأخذوا الأموال، فاستجاب الناس لها، وطاوعوها على ما تراه من الأمر بالمصلحة، وقالوا لها: حيثما ما سرت سرنا معك. sayyidina aly pun membujuk sahabat abdullah bin umar agar mau mendukung misinya untuk menaklukkan syam namun sahabat abdullah bin umar berkata''aku ini hanyalah lelaki biasa dari kota madinah ,apabila kalian semua berangkat maka aku akan ikut berangkat dengan patuh dan ta'at akan tetapi aku tidak akan mau untuk di ajak berperang pada tahun ini
setelah adanya pertemuan antara mereka dan mereka saling memahami maka sahabat abdullah bin umar segera bersiap siap menuju kota makkah.
dan pada tahun itu pula dari yaman ya'la bin umayyah (salah satu pegawainya sahabat ustman bin affan )berangkat menuju kota makkah dengan membawa bekal 600 ekor unta dn 1600 dirham.
disisi lain dari kota bashrah abdullah bin amir (salah satu pegawainya ustman bin affan juga bersiap - siap menuju kota kota makkah.
maka dari itulah dikota makkah berkumpul para pembesar (tetua ) sahabat sahabat
rasulillah dan para ummahatul mukminin.
pada saat mereka semua berkumpul berdirilah sayyidah aisyah radhi allahu anha
untuk berkhotbah dan menyemangati para hadirin agar bersemangat dan tidak gentar untuk menegakkan keadilan tentang terbunuhnya sayyidina ustman bin affan
dan para pembuat onar di negri haram dan disaat bulan haram tidak bisa berulah lagi
dan mereka para pembuat onar tidak lagi mengganggu tetangga tetangga rasulullah serta tidak ada lagi pertumpahan darah atau perampasan harta
mendengar hal tersebut para hadirin setuju dengan nasehat nasehat sayyidah aisyah
dan mereka bersedia untuk ta'at dengan perintah sayyidah aisyah demi ke maslahatan para muslimin
dan jama'ah yang hadir berkata''di manapun engkau berjalan kami pasti akan mengikuti untuk menyertai dan mendukungmu !
فقال قائل: نذهب إلى الشام.
فقال بعضهم: إن معاوية قد كفاكم أمرها، ولو قدموها لغلبوا، واجتمع الأمر كله لهم، لأن أكابر الصحابة معهم.
وقال آخرون: نذهب إلى المدينة فنطلب من علي أن يسلم إلينا قتلة عثمان فيقتلوا.
وقال آخرون: بل نذهب إلى البصرة فنتقوى من هنالك بالخيل والرجال، ونبدأ بمن هناك من قتلة عثمان.
فاتفق الرأي على ذلك،
وجهز الناس يعلى بن أمية فأنفق فيهم ستمائة بعير وستمائة ألف درهم وجهزهم ابن عامر أيضاً بمال كثير.
وكانت حفصة بنت عمر أم المؤمنين قد وافقت عائشة على المسير إلى البصرة، فمنعها أخوها عبد الله من ذلك، وأبى هو أن يسير معهم إلى غير المدينة، وسار الناس صحبة عائشة في ألف فارس.
para hadirin berkata ''sebaiknya kita berangkat kenegeri syam saja lalu sebagian yang lain berkata ''sesungguhnya urusan muawiyyah itu bakal mencukupi kalian apabila kita menuju kesana pasti kekutan akan menjadi tak terkalahkan dan seluruh perkara akan bisa terselesaikan mereka dikarenakan banyak para pembesar sahabat ada disana. sebagian orang yang lain berkata ''kita berangkat menuju madinah saja dan kita mohon agar sayyidina aly menangkap pembunuhnya sayyidina ustman dan menyerahkannya kepada kita dan setelah itu baru kita bunuh si pembunuh tersebut.
sebagian yang lain berkata ''kita berangkat ke bashrah saja dan kita perkuat keadaan khalifah disana dengan strategi strategi dan para pasukan dan kita mulai dikota tersebut untuk meringkus pembunuhnya sayyidina ustman
dan pendapat yang terakhir inilah yang disepakati !
dengan ya'la bin umayyah segera menyiapkan kebutuhan para pasukan pasukan kala itu dengan meng infaqkan 600 ekor unta dan 1600 dinarnya
dan ibnu amir juga meng infaqkan banyak sekali dari harta bendanya untuk pembekalan biaya para pasukan
dan dari ummahatul mukminin berangkat pula lah sayyidah aisyah dan sayyidah hafsah binti umar bin khattab menuju kota bashrah
dan tentang keberangkatan tersebut
abdullah (saudara laki laki aisyah )mencegah sayyidah aisyah
agar tidak berangkat namun perjalanan tetap
berlanjut dan tidak bisa di halang halangi
akhirnya ummahatul mukminin berjalan menuju bashrah dengan di iringi 1000 pasukan berkuda.
وتلاحق بهم آخرون، فصاروا في ثلاثة آلاف،
dan di tengah perjalanan orang orang muslim yang lain banyak yang ikut bergabung dengan pasukan sayyidah aisyah sehingga jumlah pasukan mencapai 3000
وسار الناس قاصدين البصرة، وكان الذي يصلي بالناس عن أمر عائشة ابن أختها عبد الله بن الزبير، ومروان بن الحكم يؤذن للناس في أوقات الصلوات،
dan malam demi malam para pasukan berjalan menuju bashrah
dan abdullah bin zubair senantiasa meng imami solat lima waktu para pasukan adapun marwan bin hakkam sebagai muadzinnya
وقد مروا في مسيرهم ليلاً بماء يقال له الحوأب فنبحتهم كلاب عنده، فلما سمعت ذلك عائشة قالت: ما اسم هذا المكان؟
قالوا: الحوأب، فضربت بإحدى يديها على الأخرى، وقالت: إنا لله وإنا إليه راجعون ما أظنني إلا راجعة.
قالوا: ولم؟
قالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: لنسائه:
أيتكن التي تنبحها كلاب الحوأب
dan pada malam selanjutnya perjalanan para pasukan itu sampai di daerah yang ber air yang di namakan daerah hau'ab disebabkan didekat daerah itu banyak sekali lolongan anjing
ketika mendengar suara lolongan anjing itulah sayyidah aisyah berkata
''apa namanya daerah ini
maka para pasukan berkata '' ini namanya daerah hau'ab
mendengar jawaban tersebut
sayyidah aisyah menepukkan kedua tangannya dan berkata '' innalillahi wa inna ilaihi raji'un aku tidak punya pandangan sama sekali kecuali agar kita segera kembali pulang saja
para psukan segera bertanya '' kenapa kita harus pulang
maka sayyidah aisyah berkata aku telah mendengar rasulullah bersabda kepada para istri istrinya '' siapakah diantara kalian yang akan mendengarkan anjing-anjing Hau'ab menggonggong .
وقال لها عبد الله بن الزبير: إن الذي أخبرك أن هذا ماء الحوأب قد كذب
melihat kondisi semacam itu
maka abdullah bin zubair berkata ''sesungguhnya orang yang mengatakan bahwa tempat ini adalah tempat perairan hau'ab adalah orang yang berdusta
فلما اقتربت من البصرة، كتبت إلى الأحنف بن قيس وغيره من رؤوس الناس: أنها قد قدمت، فبعث عثمان بن حنيف عمران بن حصين وأبا الأسود الدؤلي إليها ليعلما ما جاءت له، فلما قدما عليها سلما عليها واستعلما منها ما جاءت له، فذكرت لهما ما الذي جاءت له من القيام بطلب دم عثمان، لأنه قتل مظلوماً في شهر حرام وبلد حرام. (ج/ص: 7/259)
وتلت قوله تعالى: {لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً} [النساء: 114] فخرجا من عندها فجاءا إلى طلحة، فقالا له: ما أقدمك؟
فقال: الطلب بدم عثمان.
فقالا: ما بايعت علياً؟
قال: بلى والسيف على عنقي
setelah kejadian di atas pada perjalanan berikutnya
para pasukan sampai dikota bashrah dan mereka bertemu ahnaf bin qaisy (pembesarnya bashrah ) kala itu
dan para pasukannya aisyah memberitahukan pada imran bin hisnin dan aba alswad addauly (pegawainya sayyidina aly ) bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk menuntut agar segera di adili para pembunuh sayyidina ustman , karena sayyidina ustman telah dibunuh secara dzalim di negeri haram dan di saat bulan haram
dan sayyidah aisyah membacakan firman allah yang berbunyi
Allah Ta’ala berfirman:
” لا خير في كثير من نجواهم إلا من أمر بصدقة أو معروف أو إصلاح بين الناس ” النساء: الآية 114).
Artinya:
“Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114)
setelah mengetahui tujuan kedatangan sayyidah aisyah
imran bin hisnin dan aba alswad addauly
berjalan keluar dan segera menemui talhah dan berkata
''apa tujuanmu datang ke mari
maka talhah menjawab ''aku datang kemari untuk mentut agar segera diadilinya pembunuh ustman
maka imran bin hisnin dan aba alswad addauly berkata
""apakah engkau belum membai'at kepada sayyidina aly
maka talhah menjawab '' aku sudah membai'atnya , dan nyawaku adalah jaminannya !
Sabtu, 06 Oktober 2012
bersolawat kepada rasulullah dan keluarganya pada malam jum'at dan pada hari jumat
dalam kitab
رياض الصالحين من كلام سيد المرسلين **
riyadhus shalihin min kalami sayyidil mursalin
karya
محيي الدين، أبو زكريا،
muhyiddin abu zakariya atau yang lebih dikenal dengan imam annawawi
diterangkan
إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al-Ahzab: 56)
وعن أوس بن أوس، رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فأكثروا على من الصلاة فيه، فإن صلاتكم معروضة علي" فقالوا: يا رسول الله، كيف تعرض صلاتنا عليك وقد أرمت؟ قال: يقول: بَلِيتَ، قال: "إن الله عز وجل حرم على الأرض أجساد الأنبياء" رواه أبو داود بإسناد صحيح.
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum'at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku…."
para shahabat bertanya: “Bagaimanakah shalawat kami diperlihatkan kepadamu padahal engkau sudah dimakan tanah?”, beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengharamkan kepada bumi untuk menghabiskan jasad-jasadnya para nabi shallallahu ‘alaihim wasallam
dalam kitab juz'ul qath'i
karya syehk alqathi'i diterangkan
حَدَّثَنَا الْفَضْلُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَلامٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَكْثِرُوا الصَّلاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا " .
"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jum'at dan malam Jum'at. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali."
dalam kitab حياة الأنبياء في قبورهم
hayyatul ambiya' fiquburihim
karya imam albaihaqi
وَأَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدَانَ الْكَاتِبُ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدٍ الصَّفَّارُ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ سَعِيدٍ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ , ثنا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ بُرْدِ بْنِ سِنَانٍ , عَنْ مَكْحُولٍ الشَّامِيِّ ,
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاةِ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ , فَإِنَّ صَلاةَ أُمَّتِي تُعْرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ , فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَيَّ صَلاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً " .
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti”.
dalam kitab حاشية السندي على ابن ماجه
hasiyyah assandi ala ibni majjah
karya abul hasan alhanafi
حدثنا عمرو بن سواد المصري حدثنا عبد الله بن وهب عن عمرو بن الحارث عن سعيد بن أبي هلال عن زيد بن أيمن عن عبادة بن نسي عن أبي الدرداء قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أكثروا الصلاة علي يوم الجمعة فإنه مشهود تشهده الملائكة وإن أحدا لن يصلي علي إلا عرضت علي صلاته حتى يفرغ منها قال قلت وبعد الموت قال وبعد الموت إن الله حرم على الأرض أن تأكل أجساد الأنبياء فنبي الله حي يرزق
Telah menceritakan kepada kami Amru bin Sawad Al Mishri berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Amru bin Al Harits dari Sa’id bin Abu Hilal dari Zaid bin Aiman dari Ubadah bin Nusay dari Abu Darda ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari jum’at, sesungguhnya ia disaksikan, disaksikan para Malaikat. Sungguh, sekali-kali tidaklah salah seorang dari kalian bershalawat kepadaku kecuali shalawatnya akan ditampakkan kepadaku hingga dia selesai. ” Abu Darda berkata: “Aku bertanya, “Setelah meninggal juga?” Beliau menjawab: “Ya, setelah meninggal, sesungguhnya Allah mengharamkan bagi bumi untuk memakan tubuh para nabi, maka Nabi Allah akan selalu hidup dan diberi rizki. ”
dalam kitab
عون المعبود
aunul ma'bud
karya syamsul haq al adzim al abady
حدثنا هارون بن عبد الله حدثنا حسين بن علي عن عبد الرحمن بن يزيد بن جابر عن أبي الأشعث الصنعاني عن أوس بن أوس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة فيه خلق آدم وفيه قبض وفيه النفخة وفيه الصعقة فأكثروا علي من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة علي قال قالوا يا رسول الله وكيف تعرض صلاتنا عليك وقد أرمت يقولون بليت فقال إن الله عز وجل حرم على الأرض أجساد الأنبياء
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir dari Abu Al Asy’Ats Tsauri Ash Shan’ani dari Aus bin Aus dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jum’at, pada hari itu Adam di ciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup (sangkakala) dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku -karena- shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” Aus bin Aus berkata; para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah Shalallahu, bagaimana mungkin shalawat kami bisa disampaikan kepadamu, sementara anda telah tiada (meninggal)? -atau mereka berkata; “Telah hancur (menjadi tulang) “- Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.”
1.Allah bershalawat kepada orang yang bersolawat pada rasulullah dihari jum'at.
2.paling dekat denganku (rasulullah )pada hari kiamat nanti”.
3.sesungguhnya ia (berselawat pada hari jum'at ) itu disaksikan, dan disaksikan para Malaikat.
4.-dijamin shalawat kalian akan disampaikan (tidak akan ditolak ) kepadaku(rasulullah ).
itu sebagian2 pahalanya berselawat pada hari jum'at
adapun total pahalanya itu tak terhitung jumlahnya dengan bilangan dan perkiraan - perkiraan.
wallahu a'lam bisshowab.
Langganan:
Postingan (Atom)