Selasa, 12 Maret 2013
SADDAM HUSSEIN 3
Sang singa islam dari baghdad Saddam hussein berkata :
QUDS(Yerusalem Palestina), itu adalah hak kami ( muslimin ) dan tidak mungkin CENGKERAMAN ISRAEL PADA AL-QUDS BISA ABADI .
Sang singa islam dari baghdad Saddam hussein berkata : diamlah kamu dari hinaan mereka , supaya kamu tahu siapa sebenarnya mereka dan siapa sebenarnya kamu.
Minggu, 10 Maret 2013
saddam hussein 2
dalam peperangan saddam hussein tak pernah terlihat ketakutan
malah beliau terlihat yang bersemangat mengatur strategi and memanggul senjata
serta juga bersemangat dalam berdoa dalam ibadahnya
malah beliau terlihat yang bersemangat mengatur strategi and memanggul senjata
serta juga bersemangat dalam berdoa dalam ibadahnya
ذكرى استشهاد الرئيس صدام حسين
KU INGAT AKAN KE SYAHIDAN SANG
PEMIMPIN IRAQ SADDAM HUSSEIN
كـــم مِنْ يدٍ خانتْكَ إذْ عاهدتَها
BANYAK SEKALI PENGKHINAT DARI MANUSIA YANG KAU PERCAYA
انا اشهد انك اسد يا ابو عدي
AKU BERSAKSI BAHWA SESUNGGUHNYA ENGKAU ADALAH TERMASUK SINGA PEMBERANI NYA UMMAT YA ABU UDAY
رحمة الله عليك يا اسد الامه
SEMOGA RAHMAT ALLAH TERCURAHKAN PADAMU WAHAI SINGA NYA UMMAT ISLAM
KU INGAT AKAN KE SYAHIDAN SANG
PEMIMPIN IRAQ SADDAM HUSSEIN
كـــم مِنْ يدٍ خانتْكَ إذْ عاهدتَها
BANYAK SEKALI PENGKHINAT DARI MANUSIA YANG KAU PERCAYA
انا اشهد انك اسد يا ابو عدي
AKU BERSAKSI BAHWA SESUNGGUHNYA ENGKAU ADALAH TERMASUK SINGA PEMBERANI NYA UMMAT YA ABU UDAY
رحمة الله عليك يا اسد الامه
SEMOGA RAHMAT ALLAH TERCURAHKAN PADAMU WAHAI SINGA NYA UMMAT ISLAM
saddam hussein
saddam hussein
يا اسد بغداد
ya singa baghdad
عشت مجيداً .. ومت شهيداً
engkau hidup dengan baik dan mati dengan syahid
ولم ولن يركع لامريكا ... ونطق الشهادتين قبل استشهاده
dan selama hidupmu engkau tidak pernah dan tidak bakal
tunduk pada bajingan amerika
dan engkau ucapkan dua kalimah syahadat
sebelum syahid kematian tiba
Sabtu, 09 Maret 2013
ini gaya seorang pemerintah ( shaddam hussein) bukan gaya seorang ulama yang bernafsu menjadi pemerintah (khomaeni/ketua2 wahabbi)
Kelompok
Sunni yang dahulu mendominasi Irak masa Saddam Hussein, kini hanya
menjadi kekuatan minoritas yang telah dikalahkan oleh kelompok mayoritas
Syiah yang pro-Iran. Irak yang dahulu menjadi negeri Sunni yang
anti-Iran, kini berubah menjadi negeri Syiah yang pro-Iran
Saddam Hussein
Ia dilahirkan pada 28 April 1937[1]). Saddam adalah Presiden dan diktator Irak dari 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003. Kekuasaannya berakhir setelah Irak diserang oleh suatu pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat pada 2003.
Sebagai presiden, Saddam menciptakan pemerintahan yang tegas dalam mempertahankan kekuasaannya melalui Perang Iran-Irak (1980–1988) dan Perang Teluk (1991).
dan saddam memperingati khamaeini agar tidak turut campur dalam urusan negara iraq serta membongkar dosa dosa khameini
http://www.youtube.com/watch?v=sC8_GGN55xw
http://www.youtube.com/watch?v=B-pV4f0C1W8
Pemerintahan Saddam menumpas gerakan-gerakan yang dianggapnya mengancam, khususnya gerakan yang muncul dari kelompok-kelompok etnis syiah atau keagamaan syiah yang menuntut kemerdekaan atau pemerintahan otonom.
namun saddam sangat terbuka dengan bawahannya
http://www.youtube.com/watch?v=SwwF67CINcg
kota Karbala dipengaruhi kuat oleh kaum Persia yang telah lama menjadi mayoritas penduduk (75% dari populasi Karbala hingga awal abad ke-20). Keluarga Kammuna, saudara Shah Iran, menjadi penjaga makam itu selama bertahun-tahun dan menjadi penguasa Karbala hingga ia jatuh ke tangan Britania Raya tahun 1915. Pengaruh Persia dikurangi dengan sengaja selama pemerintahan Britania Raya. Beberapa undang-undang nasional, seperti larangan bagi orang asing untuk menjabat sebagai pejabat pemerintah, diterbitkan untuk memojokkan masyarakat Persia. Hingga 1957, jumlah kaum Persia hanyalah 12% dari populasi Karbala. Mereka lama-kelamaan membaur dengan populasi Irak dan juga menerima kewarganegaraan Irak.
http://www.youtube.com/watch?v=MWF-f53CgBE
namun daripada itu saddam hussein adalah sosok pemimpin yang sangat disiplin dalam hal ibadah khususnya menjalankan sholat walaupun itu saat rapat kenegaraan jadi sudah maklum apabila dalam tengah tengah rapat kenegaraan akan dihentikan apabila waktu sholat telah tiba.
http://www.youtube.com/watch?v=HamANlrDHvM
dan turut memeriahkan hari hari raya islam
http://www.youtube.com/watch?v=dwjDmQIq6z8
shaddam hussein pun menyebut nama rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai ahsanal khalk ( paling bagusnya makhluk secara mutlak)
shaddam hussein pun menyebut ali dengan karamallahu wajhah
dan saddam pun tak kuasa untuk meneteskan air mata dalam pidatonya
http://www.youtube.com/watch?v=3azhqO4Yhtc
dengan misal Hubungan Karbala dengan tradisi agama kaum Syi'ah menimbulkan kecurigaan di pihak pemerintah Iraq kaum Sunni. Selama pemerintahan Saddam Hussein, perayaan keagamaan Syi'ah dilarang dan banyak kaum Syiah non-Irak yang tidak diizinkan mengunjungi Karbala. Pada 1991, Karbala rusak parah dan banyak orang tewas ketika sebuah pemberontakan oleh kaum Syi'ah setempat ditumpas oleh Saddam. Ziarah tahun 2004 adalah yang terbesar dalam beberapa dasawarsa terakhir dengan lebih dari satu juta orang mengikutinya. Namun, serangan bom pada 21 Maret 2004, dikenal dengan Pembunuhan Massal Asyura, menodai ziarah itu walaupun pengamanan ketat diberlakukan di Karbala.
ia dianggap sebagai pahlawan yang populer di antara banyak bangsa Arab karena berani menantang Israel dan Amerika Serikat, sebagian orang di dunia internasional tetap memandang Saddam dengan perasaan curiga, khususnya setelah Perang Teluk 1991.
http://www.youtube.com/watch?v=fIq-kUiVx9k
http://www.youtube.com/watch?v=oeU1uU64bVo
Saddam digulingkan dalam invasi Irak 2003 yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan ditangkap oleh pasukan-pasukan AS pada 13 Desember 2003.
Saddam disingkirkan oleh Inggris dan Amerika Serikat lewat sebuah invasi pada tahun 2003. Invasi ini dilakukan dengan alasan bahwa Saddam mengembangkan senjata pemusnah massal, dan karenanya dianggap tergolong pihak yang melakukan serangan pada 11 September 2001 ke Gedung World Trade Center (WTC) New York. Ketika itu, menara kembar WTC runtuh akibat ditabrak dua pesawat, sementara sebuah pesawat lain menerjang Departemen Pertahan Amerika Serikat (Pentagon). Kemarahan Presiden George W Bush dilampiaskan dengan menginvasi Afganistan dan Irak. Rezim Taliban di Afganistan jatuh, pun demikian dengan Saddam Hussein di Irak. Keduanya dianggap sebagai sponsor teroris global. dan sebagai dalang yang membantu pemimpin al-Qaidah, Usamah bin Ladin, sesuatu hal yang kemudian hari terbukti tidak benar.
Sistem pemerintahan di Afganistan berganti, demikian juga di Irak. Saddam yang bersembunyi di bunker bawah tanah ditangkap pasukan gabungan Amerika Serikat pada 13 Desember 2003 dan sistem pemerintahan juga berganti. Pemerintahan interim (sementara) dipimpin Ibrahim al-Jaafari. Jalal Talabani dari suku Kurdi dipilih sebagai pimpinan negara dan Saddam mulai diadili pada 19 Oktober 2005.
Saddam Hussein setelah tidak lagi menjadi presiden Irak
Ia didakwa memerintahkan pembunuhan terhadap hampir 150 orang di kota dengan mayoritas Syiah (Dujail) pada tahun 1982 menyusul upaya pembunuhan yang gagal terhadap Saddam. Setelah melakukan mogok makan pada 7 Juli 2006, ia menghadiri sidang pengadilan yang digelar pada 26 Juli 2006 di Zona Hijau, Baghdad (Irak).
http://www.youtube.com/watch?v=B8BW0XEOZd4&list=PL872DF9D70EA8B3E8
Pada 5 November 2006, Saddam dijatuhi vonis hukuman mati dengan digantung atas keterlibatannya dalam kasus di Dujail (syiah) tersebut.
http://www.youtube.com/watch?v=4JUL-l6ov10
Rabu, 06 Maret 2013
6 untaian perhiasan jiwa yang ter abaikan
kebagusan akal adalah mau berfikir lurus pada kebenaran _
kebagusan lisan adalah mau berdiam dari hal yang tidak perlu _
kebagusan wajah adalah mau bergiat pada ibadah_
kebagusan hati adalah mau membersihkan diri dari penyakit hasud_
kebagusan perbuatan adalah mau ber istiqamah_
kebagusan berbicara adalah mau berbicara kebenaran dan kejujuran_
______________________________________________________
1.berfikir lurus pada kebenaran
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk, dan dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata: "Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia! Maha Suci Engkau! Maka peliharalah kami dari siksa neraka."
(Surah Al-’Imran: Ayat 190-191)
_____________________________________________________
2.berdiam dari hal yang tidak perlu
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata yang baik atau diam.
Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak salah maka banyak pula dosanya, dan barangsiapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya. (HR. Ath-Thabrani)
Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
______________________________________________________
3.mau bergiat pada ibadah
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّلِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. QS Adz-Dzaariyat : 56.
وَ مَآ أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَآءَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus,. (QS. Al Bayyinah :5)
_______________________________________________________
4.mau membersihkan diri dari penyakit hasud
diriwayatkan bahwasannya Rasulullah Shallallohu’alaihi wasallam bersabda:
إياكم و الحسد فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب
Jauhilah hasad, karena hasad memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api membinasakan kayu bakar.
Allah berfirman:
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Al-Baqarah: 109
قال النووي رحمه الله : الحسد هو تمني زوال النعمة عن صاحبها ، سواء كانت نعمة دين أو دنيا
An-Nawawi rahimahulloh mengatakan Hasad adalah seorang yang berangan-angan hilangnya nikmat dari saudaranya, baik nikmat agama ataupun dunia. (Riyadhussholihin halaman 466)
_______________________________________________________
5.mau ber istiqamah
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ (سورة فصلت30-32 )
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka ber istiqamah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS 41:30-32)
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
artinya: "Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan".{ Q.S Hud 112)
_______________________________________________________
6.berbicara kebenaran dan kejujuran
وَالَّذِي جَآءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ لَهُم مَّايَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَآءُ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Rabb mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik". [Az zumar:33-34)
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللهِ أُوْلاَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar". [Al Hujurat:15)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
"Sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing ke perbuatan kebaikan dan perbuatan kebaikan akan membimbing masuk surga"
Jumat, 01 Maret 2013
TAFSIR AL QUR'AN YANG DI SELEWENGKAN AGAMA SYIAH IMAMIYAH 12 bagian ke dua
TAFSIR AL QUR'AN YANG DI SELEWENGKAN AGAMA SYIAH IMAMIYAH 12
Oleh di Penjabaran keyakinan syi'ah imamiyah (Berkas) · Sunting Dokumen · Hapus
tafsir al-qur'an pedoman agama islam
وَإِنَّ مِنْ شِيعَتِهِ لَإِبْرَاهِيمَ (83
Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya Nuh).
(QS. Ash-Shaaffaat: 83)
تفسير ابن كثير
dalam kitab tafsir ibnu katsir
dan
تفسير البغوي
diterangkan pula dalam kitab tafsir al baghawwy
عن ابن عباس : ( وإن من شيعته لإبراهيم ) يقول : من أهل دينه .
dijelaskan oleh ibnu abbas tentang ayat
Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya Nuh
maksudnya adalah nabi ibrahim as itu termasuk ahli agamanya nabi nuh as
وقال مجاهد : على منهاجه وسنته .
dikatakan oleh mujahid
bahwasnya nabi ibrahim itu adalah termasuk nabi yang berada dalam jalur manhaj dan sunnah nya ajaran tauhidnya nabi nuh as
تفسير القرطبي
diterangkan dalam kitab tafsir al qurtubi
وكان بين نوح وإبراهيم ألفان وستمائة وأربعون سنة ، حكاه الزمخشري .
dan rentang waktu antara nabi nuh as dengan zamannya nabi ibrahim as itu adalah 2640 tahun
hal inilah yang telah diterangkan oleh imam al zamakhsary
التفسير الكبير المسمى البحر المحيط
dalam kitab tafsir alkabir almusamma albahru almuhith
في ( من شيعته ) على نوح ، قاله ابن عباس ، ومجاهد ، وقتادة ، والسدي ، أي ممن شايعه في أصول الدين والتوحيد ، وإن اختلفت شرائعهما ،
diterangkan oleh ibnu abbas dan mujahid dan qatadah dan assadiy tentang
maksudnya nabi ibrahim itu adalah pengikutnya nabi nuh as adalah
bahwasanya nabi ibrahim as adalah utusan yang masih termasuk utusan yang meneruskan ajaran ushuluddin dan ke tauhidannya nabi nuh as
walaupun syare'at (fiqhiyyah) nabi nuh dan nabi ibrahim as itu berbeda
تفسير القرآن
فتح القدير الجامع بين فني الرواية والدراية
dalam kitab fathul qadir al jami' baina fanniy arriwayah wa addirayyah
وإن من شيعته لإبراهيم أي : من أهل دينه وممن شايعه ووافقه على الدعاء إلى الله ، وإلى توحيده ، والإيمان به .
Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya Nuh
maksudnya adalah nabi ibrahim itu adalah memeluk agamanya nabi nuh as dan nabi ibrahim itu adalah seseorang yang mengikut dan menyamai nabi nuh dalam segi
sama sama mendoa hanya kepada allah dan sama sama mengesakan serta beriman kepada allah
مفاتيح الغيب
dalam kitab mafatihul ghaib
karya fakhruddin arrazy
أي من شيعة نوح أي من أهل بيته وعلى دينه ومنهاجه لإبراهيم
maksudnya adalah
nabi ibrahim itu masih termasuk ahli baitnya nabi nuh
dan masih se agama dengan nabi nuh
dan jalan manhaj nabi nuh masih sejalur dengan nabi ibrahim as
في ظلال القرآن
dalam kitab fi dhilali alqur'an
سيد بن قطب بن إبراهيم بن حسن الشاذلي
karya sayyid bin qutbh bin ibrahim bin hasan assyadzily
نقلة من نوح إلى إبراهيم. وبينهما صلة من العقيدة والدعوة والطريق. فهو من شيعة نوح على تباعد الزمان بين الرسولين والرسالتين؛ ولكنه المنهج الإلهي الواحد، الذي يلتقيان عنده ويرتبطان به ويشتركان فيه.
dari hubungan penuqilan nabi nuh menuju nabi ibrahim
yang mana di antara keduanya itu ada shillah (persambungan ) yang masih sambungnya aqidah , da'wah dan thareqah mereka
maka dari itu nabi ibrahim masih mengikuti nabi nuh walaupun renggangnya masa yang jauh di antara zaman kehidupan dua rasul ini dan jauhnya masa risalah nabi nuh dengan nabi ibrahim
namun manhaj uluhiyyah mereka tetap satu
yaitu dua kenabian ini bertemu ,bersambung dan berserikat
dalam hal ketuhanannya yang esa
_____________________________________________________________________
BERKENAAN DENGAN LAFADZ SYIAH DI ATAS SEKTE SEKTE SESAT PENYESAT TAK MAU MELEWATKAN IDE KESESATANNYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKS AYAT DI ATAS
YANG SALAH SATUNYA ADALAH SYIAH IMAMIYAH 12
DENGAN MENAFSIRI AYAT DI ATAS DENGAN CERITA CERITA KESESATAN NAN FIKTIF ALIRAN SYIAH IMAMIYAH 12
SEBAGAI BERIKUT
(وإن من شيعته لإبراهيم) * (2) فقال (عليه السلام):
BERSABDALAH JA'FAR BIN MUHAMMAD AS
TENTANG MEMAHAMI AYAT
Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya Nuh).
(QS. Ash-Shaaffaat: 83)
" إن الله سبحانه لما خلق إبراهيم (عليه السلام) كشف له عن بصره فنظر فرأى نورا إلى جنب العرش
SESUNGGUHNYA ALLAH SUBHANAHU KETIKA MENCIPTAKAN IBRAHIM AS , ALLAH TELAH MEMBUKA PENGLIHATAN IBRAHIM MAKA DARI ITU IBRAHIM BISA MELIHAT CAHAYA DI SEKELILING ARSY
فقال: إلهي ما هذا النور؟
MAKA IBRAHIM BERTANYA : YA TUHANKU, APAKAH CAHAYA INI
فقيل: هذا نور محمد صفوتي من خلقي،
MAKA DIKATAKANLAH : INI ADALAH CAHAYA MUHAMMAD , YANG MENJADI KEKASIHKU DARI PARA HAMBAKU
ورأى نورا إلى جنبه فقال: إلهي وما هذا النور؟
DAN IBRAHIM KEMUDIAN MELIHAT CAHAYA LAGI DI SEKELILING NUR MUHAMMAD
MAKA BERTANYALAH IBRAHIM : YA TUHANKU, CAHAYA APAKAH INI
فقيل له: هذا نور علي ابن أبي طالب ناصر ديني،
MAKA DI JAWABLAH KEPADANYA : INI ADALAH CAHAYA NYA ALI BIN ABI THALIB SANG PENOLONG AGAMAKU
ورأى إلى جنبيهما ثلاثة أنوار فقال: إلهي وما هذه الأنوار؟
LALU IBRAHIM MELIHAT SEKELILING NUR ALI ADA 3 CAHAYA MAKA BERTANYALAH IBRAHIM : YA TUHANKU CAHAYA CAHAYA APAKAH INI
فقيل: هذه فاطمة فطمت محبيها من النار، ونور ولديها الحسن والحسين
MAKA DIKATAKANLAH : INI ADALAH CAHAYA FATHIMAH YANG BARANGSIAPA MENCINTAI FATHIMAH MAKA DIA AKAN TERSELAMATKAN DARI AZAB NERAKA
SEDANGKAN KEDUA CAHAYA TERSEBUT ADALAH
ANAKNYA YAITU HASAN DAN HUSSEIN
فقال: إلهي وأرى تسعة أنوار قد حفوا بهم؟
KEMUDIAN IBRAHIM BERTANYA : YA TUHANKU AKU JUGA MELIHAT 9 CAHAYA YANG MENGELILINGI MEREKA ITU APAKAH GERANGAN
قيل: يا إبراهيم هؤلاء الأئمة من ولد علي وفاطمة، فقال إبراهيم: إلهي بحق هؤلاء الخمسة إلا ما عرفتني من التسعة؟
MAKA DI JAWABLAH : WAHAI IBRAHIM MEREKA BERSEMBILAN ADALAH IMAM IMAM SUCI ( AGAMA SYIAH IMAMIYAH 12 ) YANG BERASAL DARI ANAKNYA ALI DAN FATHIMAH
KEMUDIAN IBRAHIM BERTANYA : YA TUHANKU , DEMI KEBENARAN LIMA CAHAYA KECUALI DARI 9 INI YANG BELUM ENGKAU KENALKAN KEPADAKU
قيل: يا إبراهيم، أولهم علي بن الحسين وابنه محمد، وابنه جعفر، وابنه موسى، وابنه علي، وابنه محمد، وابنه علي، وابنه الحسن والحجة القائم ابنه،
MAKA DIJAWABLAH : WAHAI IBRAHIM , YANG PERTAMA DARI IMAM SUCI AGAMA SYIAH IMAMIYAH 12 ITU BERNAMA ALI BIN HUSSEIN
DAN SELANJUTNYA ADALAH MUHAMMAD
SELANJUTNYA ADALAH ANAKNYA YANG BERNAMA JA'FAR
SELANJUTNYA ADALAH ANAKNYA YANG BERNAMA MUSA
SELANJUTNYA ADALAH ANAKNYA YANG BERNAMA ALI
SELANJUTNYA ADALAH ANAKNYA YANG BERNAMA MUHAMMAD
SELANJUTNYA ADALAH ANAKNYA YANG BERNAMA ALI
DAN SELANJUTNYA ADALAH AL HASAN
DAN SELANJUTNYA ADALAH ANAKNYA YG BERNAMA HUJJATUL QAIM IMAM MAHDI
فقال إبراهيم: إلهي وسيدي أرى أنوارا قد أحدقوا بهم لا يحصي عددهم إلا أنت؟
KEMUDIAN IBRAHIM BERTANYA : YA TUHANKU DAN TUANKU
KULIHAT JUGA CAHAYA CAHAYA BANYAK YANG MENGUATKAN SINAR MEREKA YANG JUMLAHNYA TIDAK TERHITUNG KECUALI OLEH ANDA
SEBENARNYA SIAPAKAH MEREKA
قيل: يا إبراهيم هؤلاء شيعتهم، شيعة علي أمير المؤمنين علي بن أبي طالب،
MAKA DI JAWABLAH : WAHAI IBRAHIM SESUNGGUHNYA CAHAYA BANYAK ITU ADALAH SYIAHNYA PARA IMAM SUCI DAN SYIAHNYA ALI ATAU SYIAH IMAMIYAH 12
قال إبراهيم: اللهم اجعلني من شيعة أمير المؤمنين
MAKA NABI IBRAHIM LEKAS LEKAS BERDOA
YA ALLAH JADIKANLAH AKU SEBAGAI SYIAHNYA
PEMIMPIN SUCI SYIAH IMAMIYAH 12
(١) بحار الأنوار
DI TERJEMAHKAN DARI KITAB AGAMA SYIAH IMAMIYAH 12
YANG BERJUDUL BIHARUL ANWAR
غاية المرام -
DAN KITAB GHAYATUL MAROM JUZ 1
TAFSIR AL QUR'AN YANG DI SELEWENGKAN AGAMA SYIAH IMAMIYAH 12
TAFSIR AL QUR'AN YANG DI SELEWENGKAN AGAMA SYIAH IMAMIYAH 12
Oleh As Toni di Penjabaran keyakinan syi'ah imamiyah (Berkas) · Sunting Dokumen · Hapus
tafsir al-qur'an pedoman agama islam
يَوْمَ نَدْعُوا كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ فَمَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَأُولَئِكَ يَقْرَءُونَ كِتَابَهُمْ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
Surah Al Israa' 71
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya (KITABNYA) dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.
تفسير البغوي
dalam tafsir albaghawi
وقال قتادة أيضا : بكتابهم الذي فيه أعمالهم بدليل سياق الآية .
Dijelaskan oleh qatadah maksudnya kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya adalah kami panggil manusia dengan membawa buku catatan amalnya
adapun tafsir ini berlandaskan ayat berikutnya
yaitu
dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya
maka dari itulah lafadz
إِمَامِ
dalam surat al isra' ayat 71
itu mempunyai arti buku catatan amal
كما قال عز وجل :
kejelasan seperti ini seperti firman allah azza wajalla
sebagai berikut
" وكل شيء أحصيناه في إمام مبين " ( يس - 12 ) .
Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). [Yasin : 12]
تفسير القرطبي
dalam tafsir al-qurtuby
وقال ابن عباس والحسن وقتادة والضحاك : بإمامهم أي بكتابهم ، أي بكتاب كل إنسان منهم الذي فيه عمله ; دليله فمن أوتي كتابه بيمينه .
diterangkan oleh ibnu abbas dan alhasan dan qatadah dan dhahak
maksudnya kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya adalah kami panggil manusia dengan membawa buku catatan yang berisi amal perbuatan nya
adapun dalilnya tafsir semacam ini adalah dengan melihat runtutan (siyaq) pada ayat selanjutnya
وقال الحسن وأبو العالية : بإمامهم أي بأعمالهم . وقاله ابن عباس
dan pemaknaan alhasan dan abu aliyah bahwasanya
maksudnya kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya adalah kami panggil manusia dengan membawa amal perbuatannya hal inilah yang juga dijelaskan oleh ibnu abbas
تفسير ابن كثير
dalam tafsir ibnu katsir
ما رواه العوفي عن ابن عباس في قوله
adapun penjelasan yang telah diriwayatkan oleh al aufy dari ibnu abbas tentang firman allah
: ( يوم ندعوا كل أناس بإمامهم )
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya (KITAB NYA) maksudnya
أي بكتاب أعمالهم وكذا قال أبو العالية والحسن والضحاك
dari ayat itu kejelasannya adalah
kami panggil manusia dengan membawa kitab yang
berisi catatan amal perbuatannya
hal inilah yang diterangkan oleh abu aliyah dan al hasan dan adzahaq
وهذا القول هو الأرجح adapun ketentuan tafsir ini adalah ketentuan tafsir yang paling unggul ( sahih) untuk di pegang.
adapun pemaknaan
lafadz
إِمَامِ
menjadi makna
كتاب
dalam surat al isra' ayat 71
yang mempunyai arti buku catatan amal
itu berlandaskan cara memaknai firmannya allah ta'ala
لقوله تعالى : ( وكل شيء أحصيناه في إمام مبين )
يس : 12 ] Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). [Yasin : 12]
المراد هاهنا بالإمام هو كتاب الأعمال
dan makna kata imam yang benar dalam surat al isra ayat 71
adalah kitab/buku catatan amal
تفسير الطبري
dalam tafsir attabary
حدثنا محمد ، قال حدثنا محمد بن ثور ، عن معمر ، عن قتادة ، قال : قال الحسن : بكتابهم الذي فيه أعمالهم .
telah menceritakan kepadaku muhammad dan telah menceritakan kepadaku muhammad bin tsur
dari muammar dari qatadah berkata : telah berkata alhasan
maksud
firman allah
: ( يوم ندعوا كل أناس بإمامهم )
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya (KITAB NYA) maksudnya
adalah kitab yang berisi catatan amal perbuatannya
عن الحسين ، قال : سمعت أبا معاذ يقول حدثنا عبيد ، قال : سمعت الضحاك يقول في قوله ( يوم ندعو كل أناس بإمامهم ) يقول : بكتابهم .
dari hussein berkata : aku telah mendengar aba mu'adz berkata
telah menceritakan kepada kami ubaid
kemudian ubaid berkata : aku telah mendengar adhahaq menjelaskan firman allah
( يوم ندعوا كل أناس بإمامهم )
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya (KITAB NYA) maksudnya
kata imam di dalam ayat itu adalah kitab berisi amal perbuatan
حدثنا القاسم ، قال :حدثنا الحسين ، قال :حدثني حجاج ، عن أبي جعفر ، عن الربيع ، عن أبي العالية ، قال : بأعمالهم .
telah menceritakan kepada kami al qashim
kemudian al qasim berkata telah menceritakan kepada kami al hussein
kemudian alhussein berkata : telah menceritakan kepada kami hujjaj dari abi jakfar dari arrabi' dari aby aliyah beliau berkata
firman allah
: ( يوم ندعوا كل أناس بإمامهم )
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya (KITAB NYA) maksudnya
adalah kitab yang berisi catatan amal perbuatannya
حدثني الحارث ، قال : حد ثنا الحسن ، قال :حد ثنا ورقاء ، عن ابن أبي نجيح ، عن مجاهد ( يوم ندعو كل أناس بإمامهم ) بكتابهم .
telah menceritakan kepadaku al-harist kemudian al-harist berkata
telah menceritakan kepadaku alhasan
kemudian alhasan berkata : telah menceritakan kepada kami waraqa' dari ibnu abi najih dari mujahid beliau menjelaskan
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya (KITAB NYA) maksudnya kata imam di dalam ayat itu adalah kitab berisi amal perbuatan.
فتح القدير الجامع بين فني الرواية والدراية
محمد بن علي بن محمد الشوكاني
dalam fathul qadir aljami' baina fanniy arriwayah wa addirayah
karya muhammad bin ali bin muhammad assyaukani
وقال الحسن وأبو العالية : المراد بإمامهم أعمالهم
dan telah menjelaskan al-hasan dan abu aliyah
maksudnya kata imam dalam surat al isra ayat 71 adalah amal amal perbuatan manusia.
_______________________________________________________________________
BERKENAAN DENGAN LAFADZ IMAM DI DALAM AYAT 71 AL-ISRA' TADI
SEKTE SEKTE SESAT PENYESAT TAK MAU MELEWATKAN IDE KESESATANNYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKS AYAT DI ATAS
YANG SALAH SATUNYA ADALAH SYIAH IMAMIYAH 12
DENGAN MENAFSIRI AYAT DI ATAS DENGAN CERITA CERITA KESESATAN NAN FIKTIF ALIRAN SYIAH IMAMIYAH 12
SEBAGAI BERIKUT
بحار الأنوار
BIHARUL ANWAR ( KITAB SYIAH IMAMIYAH 12)
الشيخ محمّد باقر بن محمّد تقي المجلسي
KARANGAN MUHAMMAD BAGIR BIN MUHAMMAD TAQI AL MAJLISI
(أنه يدعى فيه كل اناس بامامهم)*
ssungguhnya para manusia itu akan di panggil beserta imam-imamnya عن أبي جعفر عليهالسلام في قول الله تبارك وتعالى : «يوم ندعو كل اناس بإمامهم» قال : يجئ رسول الله (ص) في قرنه وعلي في قرنه ، (٣) والحسن
في قرنه ، والحسين في قرنه»
dari abi jakfar as mentafsirkan tentang ayat
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya
Surah Al Israa' 71
bersabdalah abi ja'far : rasul akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya dan ali akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya
dan hasan akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya dan hussein
akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya
عن يعقوب بن شعب قال : قلت لابي عبدالله عليهالسلام : «يوم ندعو كل اناس بإمامهم» فقال : ندعو (يدعى خ ل) كل قرن من هذه الامة بإمامهم. قلت فيجئ رسول الله (ص) في قرنه ، وعلي عليهالسلام في قرنه ، و الحسن عليهالسلام في قرنه ، والحسين عليهالسلام في قرنه
dari ya'qub bin sya'bin berkata : aku telah bertanya pada abi abdillah as tentang maksud ayat
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya
Surah Al Israa' 71.
maka abi abdillah as bersabda : seluruh manusia dari ummat ( yang beragama syiah imamiyah ) akan dipanggil bersama imam zamannya. lalu abu abdillah as melanjutkan sabdanya :
rasul akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya dan ali as akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya
dan hasan as akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya dan hussein as
akan dipanggil beserta manusia yang hidup sezaman dengannya.
عن جابر ، عن أبي جعفر عليهالسلام : لمانزلت هذه الآية : «يوم ندعوكل اناس بإمامهم» قال المسلمون : يارسول الله أولست إمام المسلمين أجمعين؟ قال : فقال : أنا رسول الله إلى الناس أجمعين ، ولكن سيكون بعدي أئمة على الناس من الله من أهل بيتي ، يقومون في الناس فيكذبون ويظلمون ، ألافمن تولاهم فهو مني ومعي وسليقاني ، ألا ومن ظلمهم وأعان على ظلمهم وكذبهم فليس مني ولا معي وأنامنه برئ.
dari jabir dari abi ja'far as ketika turun ayat
Ingatlah suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya
Surah Al Israa' 71.
maka berkatalah muslimun ( syiah imamiyah ) ya rasulallah bukankah engkau ini imamnya seluruh ummat islam ?
maka rasulullah menjawab : bukan , aku ini hanya rasulullah kepada seluruh manusia akan tetapi imam dalam ayat tersebuat adalah nanti setelah kematianku bakal dilahirkan para imam-imam manusia ( imam 12 ) dari titah allah yang termasuk dari ahli baitku.
، ألافمن تولاهم فهو مني ومعي وسليقاني ، ألا ومن ظلمهم وأعان على ظلمهم وكذبهم فليس مني ولا معي وأنامنه برئ.
ingatlah barangsiapa mau berwilayah pada mereka ( dengan memeluk syiah imamiyah 12) maka dia sudah kuanggap sebagai golonganku dan akan bersama serta bertemu aku.
ألا ومن ظلمهم وأعان على ظلمهم وكذبهم فليس مني ولا معي وأنامنه برئ.
ingatlah , barangsiapa menganiaya imam 12 dan mendukung pada orang yang menganiyaya nya serta mendustakan imam 12 ( alias tidak mau memeluk agama syiah imamiyah 12) maka dia bukan dari golonganku dan aku berlepas diri darinya.
tafsir ayat alam nasrah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (1)
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu ( hai muhammad) atas dadamu
وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ (2)
Dan Kami telah menghilangkan daripadamu ( ya muhammad) atas bebanmu
الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ (3
Yang mana (beban itu ) telah memberatkan punggungmu
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (4)
Dan Kami tinggikan bagimu atas sebutan (nama) mu.
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ (7)
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ (8)
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
نفتح ونوسع ونلين لك قلبك بالإيمان والنبوة والعلم والحكمة
kami (allah) telah membuka dan meluaskan serta mem perhalus hati kamu ( nabi muhammad saw) dengan hiasan iman,kenabian ,ilmu dan hikmah
referensi : tafsir al-baghawy
di hiasinya jiwa rasulullah dengan ayat tadi maksudnya untuk
للهدى والإيمان بالله ومعرفة الحق
di berikan kesempurnaan petunjuk dan kesempurnaan iman kepada allah serta ma'rifat pada kebenaran
referensi : tafsir attabary
maksudnya ayat kedua di atas adalah
وغفر له ذنبه الذي كان قبل أن ينبأ ، فوضعه .
di ampuninya kesalahan nabi muhammad saw baik yang telah lewat maupun yang akan terjadi
referensi tafsir attabary
adapun dasar pemaknaan tafsir ayat no 2 adalah firman allah :alfath ayat 2
ليغفر لك الله ما تقدم من ذنبك وما تأخر
Supaya Allah memberi pengampunan kepadamu(ya muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang
referensi tafsir ibnu katsir.
maksudnya ayat ke 4 ( allah telah mengangkat nama nabi muhammad saw ) adalah
وقال عطاء عن ابن عباس : يريد الأذان والإقامة والتشهد والخطبة على المنابر ،
telah berkata atha' dari ibnu abbas : ( allah telah mengangkat nama nabi muhammad saw ) adalah nama nabi muhammad selalu disebut (secara wajib) saat ibadah azdan,iqamah,membaca tasyahud dan membaca khotbah di atas mimbar.
ولو أن عبدا عبد الله وصدقه في كل شيء ولم يشهد أن محمدا رسول الله لم ينتفع بشيء ، وكان كافرا .
maka apabila ada hamba ( ummat islam) yang menyembah allah serta membenarkan ke esaan allah dalam segala hal namun orang tersebut tidak mau (enggan bersaksi) bahwa nabi muhammad itu adalah utusan allah maka seluruh amal hamba tadi tidaklah mempunyai manfaat sama sekali , dan orang semacam itu dihukumi kafir.
وقال قتادة : رفع الله ذكره في الدنيا والآخرة ، فليس خطيب ولا متشهد ولا صاحب صلاة إلا ينادي : أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول الله
dan qatadah telah menjelaskan : allah telah meninggikan sebutan nama baginda nabi muhammad di dunia dan akherat
maka dari itu seorang juru khotbah (dalam solat jum'at) dan orang yang membaca tasyahud serta melaksanakan solat ibadahnya tadi tidak bakal sah kecuali mau menyebut أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول الله
aku telah bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya nabi muhammad itu adalah utusannya allah.
referensi: tafsir al-baghawi
Selasa, 12 Februari 2013
keyakinan pemeluk agama syiah imamiyah 10
dalam kitab KASYFUL YAQIN KARYA AL-HILLY (KITAB AGAMA SYIAH IMAMIYAH) halaman 8
direkayasakan sebuah hadist yang dituliskan oleh alhilly
nabi adam as berkata: ya tuhanku , apakah mereka berdua ( muhammad dan ali ) itu dari keturunanku ?
maka allah berfirman : iya, wahai adam sekarang angkatlah kepalamu dan lihatlah ke atas !
maka nabi adam as mendongakkan kepalanya dan melihat
bahwasanya di sekeliling arsy lafadz LA ILAHA ILLALLAH , MUHAMMAD NABIYURRAHMAT , ALI MUQIMUL HUJJAH '' barangsiapa ma;rifat kepada haqnya ali ( dengan memeluk agama syiah imamiyah 12 ) maka dia akan di bersihkan dan di perbaiki keadaannya dan barangsiapa ingkar kepada haqnya ali (dengan tidak memeluk agama syiah imamiyah 12 ) maka dia akan DILAKNAT dan akan MERUGI, AKU BERSUMPAH DEMI KEMULIAANKU
BAHWASANYA AKU AKAN MEMASUKKAN ORANG YANG TA'AT KEPADA ALI (DGN MEMELUK AGAMA SYIAH IMAMIYAH) WALAUPUN DIA ITU BERMAKSIYAT KEPADAKU
dan aku bersumpah demi kemuliaanku , bahwasanya aku akan melemparkan ke NERAKA orang yang durhaka kepada ali ( YANG TIDAK BERAGAMA SYIAH IMAMIYAH 12) walaupun dia itu TAAT KEPADAKU.
Minggu, 10 Februari 2013
cerita cerita menggelikan dari kitab agama syiah imamiyah part 3
AJARAN ANIMAL
SYIAH IMAMIYAH MENYAKINI BURUNG DARA MELAKNAT
LAKNAT
عن أبي عبدالله عليه السلام( جعفر الصادق )«قال : اتّخذوا
الحمام الرَّاعبيّة في بيوتكم(5) ، فإنّها تلعن قَتلةَ الحسين عليه السلام» .
dari abi abdillah JA'FAR ASSODIQ AS BERSABDA : PELIHARALAH BURUNG DARA YANG BERTELOR/BERSUARA REMANG2 KESEDIHAN KARENA SESUNGGUHNYA BURUNG DARA YANG BERTELOR ITU SENANTIASA
MELAKNATI PARA PEMBUNUH HUSSEIN AS
«مثير الأحزان
RUJUKANNYA DARI kitab agama SYIAH IMAMIYAH ANIMAL ''
MISTARUL AHZAN
DAN KITAB
كاملُ الزيارات
KAMILUZZIYARAT
cerita cerita menggelikan dari kitab agama syiah imamiyah part 2
AH AH AH AH AH AH
BEGITULAH DZIKIRNYA UMMAT SYIAH IMAMIYAH 12
عن أبي عبد الله أنه كان يقول « آه اسم من أسماء الله الحسنى. فمن قال آه: فقد استغاث بالله»
dari ayahku , abdullah sesungguhnya beliau bersabda
kalimat -AH- itu adalah sebuah nama dari asmaul allah alhusna
maka barangsiapa berucap - AH AH AH AH - maka ia sungguh telah memohon pertolongan kepada namanya allah
(بحار الأنوار78/202 و90/393 التوحيد للصدوق ص219 تفسير نور الثقلين للحويزي 1/12 نور البراهين لنعمة الله الجزائري1/516 مستدرك الوسائل2/148 معاني الأخبار للصدوق ص354).
RUJUKANNYA DARI
kitab agama SYIAH IMAMIYAH ANIMAL ''
BIHARUL ANWAR
KITABUT TAUHID KARANGAN ASSADUQ
TAFSIR NURUSTAQALAIN KARANGAA AL HUWAIZI
KITAB NURUL BARAHIN KARANGAN NI'MATULLAH AL JAZAIRY
KITAB MA'ANIL AKHBAR KARANGAN ASSHADUQ
Selasa, 05 Februari 2013
cerita cerita menggelikan dari kitab agama syiah imamiyah part 1
ALBAGIRNYA AGAMA SYIAH IMAMIYAH NAIK
GAJAH TERBANG
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻣﺮﺓ ﺑﻦ
ﻗﺒﻴﺼﺔ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺤﻤﻴﺪ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ
ﻳﺰﻳﺪ ﺍﻟﺠﻌﻔﻲ: ﺭﺃﻳﺖ ﻣﻮﻻﻱ ﺍﻟﺒﺎﻗﺮ ﻉ )ﻭ( ﻗﺪ
ﺻﻨﻊ ﻓﻴﻼ ﻣﻦ ﻃﻴﻦ ﻓﺮﻛﺒﻪ ﻭﻃﺎﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﻬﻮﺍﺀ
ﺣﺘﻰ ﺫﻫﺐ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺔ ﻭﺭﺟﻊ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻠﻢ ﺃﺻﺪﻕ
ﺫﻟﻚ ﻣﻨﻪ ﺣﺘﻰ ﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﺒﺎﻗﺮ ﻉ ﻓﻘﻠﺖ ﻟﻪ: ﺃﺧﺒﺮﻧﻲ
ﺟﺎﺑﺮ ﻋﻨﻚ ﺑﻜﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ؟ )ﻓﺼﻨﻊ ﻣﺜﻠﻪ( ﻓﺮﻛﺐ
ﻭﺣﻤﻠﻨﻲ ﻣﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺔ ﻭﺭﺩﻧﻲ
telah menceritakan kepadaku yaitu murroh bin qusaibah dari abdil hamid berkata : telah berkata kepadaku jabir bin yazid alju'fi : aku telah MELIHAT TUANKU ALBAGIR AS ITU BENAR2 MENCIPTAKAN GAJAH DARI TANAH YANG BISA TERBANG
KEMUDIAN ALBAGIR AS MENUNGGANGI GAJAH ITU
SELANJUTNYA ALBAGIR DAN GAJAH ITU TERBANG DI UDARA SAMPAI AKIRNYA SAMPAI DI DAERAH MAKKAH DAN KEMBALI LAGI
tapi aku tidak percaya akan kejadian itu sampai akirnya aku lihat albagir as maka aku katakan padanya : jabir telah memberiku kabar kau telah terbang dengan gajahmu menuju makkah dan kembali ke sini juga dengan gajah terbang
kemudian al;bagir as memperlihatkan mukjizatnya tadi padaku dan mengajakku naik gajah terbang untuk digunakan kendaraan ke makkah dan kembali kemari.
RUJUKANNYA DARI
kitab agama SYIAH IMAMIYAH ANIMAL ''AL MA'AJIZ LIL MUHRIF AL BAHRONI JUZ 5 HALAMAN 10
fatwa dari pemimpin agama syiah imamiyah
ada sebuah pertanyaan ter abadikan dari pemeluk agama syiah kepada ketua agama syiah dalam dokumen tanya-jawab ketua syiah yang bernama AYATOLAH AL UDZMA SISTANI
pemeluk agama syiah kelas jelata : wahai pemimpin bagaimanakah hukumnya apabila aku ingin mengontrak (kawin mut'ah) pada putrimu dan kau ku izinkan untuk mengontrak (nikah mut'ah) pada putriku yang telah jelas mencapai umur tujuh tahun ?
maka pemimpin agama syiah AYATOLAH SISTANY menjawab : telah DIHALALKAN BAGIKU untuk nikah kontrak (mut'ah) kepada siapapun yang kuinginkan karena aku adalah dari bagian ahlul bait
dan aku berhak atas hal tersebut walaupun perempuan yang ku kontrak masih anak anak dibawah umur karena itu merupakan hal yang ber azazkan kehalalan mut'ah.
akan tetapi nikah kontrak kalau untukmu (jelata syiah yang bukan bagian ahlulbait) itu dihukumi TIDAK BOLEH dan termasuk DOSA BESAR dan kau akan DI SIKSA DI DALAM NERAKA BERSAMA IBLIS UNTUK SELAMA-LAMANYA dan pemikiran mu untuk melakukan MUT'AH itu ber AZASKAN bisikan SETAN (yang membisikkan ) dalam kepalamu.
TERTANDA AYATOLAH AL UDZMA SISTANI
DI KOTA QOM IRAN PADA TAHUN 1421 BULAN 9 TANGGAL 2
Minggu, 03 Februari 2013
keyakinan pemeluk agama syiah imamiyah 9
dalam kitab ushulul khafi (KITAB AGAMA SYIAH IMAMIYAH) juz 3 halaman 342
direkayasakan sebuah hadist yang dikeluarkan oleh alkhulaini
dari hussein bin suwair dan abi salamah assiraj mereka berdua berkata : kami telah mendengar bahwasanya aba abdillah as (imam alinya agama syiah imamiyah) itu merapalkan laknat laknat setelah melakukan solat wajib , adapun orang yang dilaknat adalah 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan
adapun ke empat lelaki terlaknat itu adalah abu bakar, umar, ustman dan muawwiyah.
sedangkan ke 4 perempuan terlaknat itu adalah aisyah, hafsah , hindun , ummu hakam saudara perempuannya muawwiyah.
( maka dari ajaran agama dan kitab inilah para pemeluk agama syiah imamiyah gemar dan hobby melaknat )
Jumat, 01 Februari 2013
keyakinan pemeluk agama syiah imamiyah 8
dalam kitab salluu ahlal bait ilalu assara'i (KITAB AGAMA SYIAH IMAMIYAH) juz 1
pada bab 127 di tetapkan bahwasanya manusia yang pertama kali masuk sorga adalah imam ali nya syiah imamiyah
telah menceritakan kepada kami muhammad bin hussein bin ali bin hussein dari ayahnya dari kakeknya dari hussein bin ali dari ayahnya yaitu ali bin abi thalib AS bersabda : telah bersabda rasulullah saw kepadaku : wahai ali engkau adalah manusia pertama yang akan memasuki sorga !
maka aku berkata : wahai rasulullah apakah aku akan masuk sorga sebelum engkau memasuki sorga ?
kemudian rasulullah saw menjawab : iya kau akan terlebih dahulu masuk sorga , karena sesungguhnya kamu adalah pemilik benderaku di akherat seperti halnya engkau adalah pemilik benderaku didunia adapun pemegang bendera adalah orang yang pertama kali di dahulukan (untuk memasuki sorga)
Selasa, 29 Januari 2013
hakikat cinta
hakikat cinta
بسم اللّٰه الرحمن الرحيم
إحياء علوم الدين
dari kitab ihya' ulumuddin
محمد بن محمد بن محمد الغزالي الطوسي، أبو حامد، حجة الإسلام
karya muhammad bin muhammad bin muhammad al ghazzaly atthussi abu hamid hujjatul islam
فيلسوف، متصوف
ulama' yang ahli filosofi dan pembesar tasawwuf
كتاب المحبة والشوق
kitabul mahabbah (cinta ) wa assyauq
(rindu/kecenderungan hati )
فالحب عبارة عن ميل الطبع إلى الشيء الملذ فإن تأكد ذلك الميل وقوي سمي عشقاً
cinta itu adalah kecenderungan tabi’at kepada sesuatu yang melezatkan. Jikalau kecenderungan itu kokoh dan kuat niscaya dinamakan ‘asyiq (hati bergantung kepadanya).
السبب: الإحسان فإن الإنسان عبد الإحسان وقد جبلت القلوب على حب من أحسن إليها وبغض من أساء إليها
diantara sebab mencinta : adalah berbuat baik (ihsan). Bahwa manusia adalah budak dari (Al-Ihsan).
Telah menjadi tabi’at manusia bahwa ia mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat jahat kepadanya.
إشارة إلى أن حب القلب للمحسن اضطراراً لا يستطاع دفعه وهو جبلة وفطرة لا سبيل إلى تغييرها وبهذا السبب قد يحب الإنسان الأجنبي الذي لا قرابة بينه وبينه ولا علاقة
Sebagai isyarat bahwa kecintaan hati kepada orang yang berbuat baik adalah suatu keharusan, yang tidak sanggup menolaknya, yaitu suatu tabi’at dan fitrah manusia yang tiada jalan kepada merubahnya.
Dengan sebab ini kadang-kadang manusia mencintai orang asing yang tiada ada tali kefamilian serta hubungan antara dia dengan orang asing tersebut.
السبب: أن يحب الشيء لذاته لا لحظ ينال منه وراء ذاته بل تكون ذاته عين حظه وهذا هو الحب الحقيقي البالغ الذي يوثق بدوامه
Sebab selanjutnya
, bahwa mencintai sesuatu itu dikarenakan diri sesuatu itu sendiri, bukan karena keuntungan yang diperoleh daripadanya dibalik sesuatu itu sendiri.
Dan itulah kecintaan yang hakiki yang sampai kepada yang dimaksud yang dipercayakan dengan kekekalannya.
السبب: المناسبة الخفية بين المحب والمحبوب إذ رب شخصين تأكد المحبة بينهما لا بسبب جمال أو حظ ولكن بمجرد تناسب الأراوح كما قال صلى الله عليه وسلم:
Sebab cinta yang selanjutnya : kesesuaian yang tersembunyi antara orang yang cinta dan yang dicinta
karena banyaklah kesesuaian yang terjadi diantara dua orang yang teguh kasih sayang diantara keduanya ,
tidak disebabkan keelokan atau keuntungan akan tetapi cinta itu muncul sebab adanya semata-mata disesuaikan kesesuaian jiwa, sebagaimana sabda Nabi SAW, :
" فما تعارف منها ائتلف وما تناكر منها اختلف ".
Maka yang berkenal-kenalan dari jwa itu niscaya akan menimbulkan rasa saling kasih sayang, sedang jiwa yang bertentangan daripadanya niscaya timbul perselisihan.
وحبه لمن بينه وبينه مناسبة خفية في الباطن.
· Cinta insan kepada orang yang diantara keduanya itu ada kesesuaian pada bathiniyah nya.
فلو اجتمعت هذه الأسباب في شخص واحد تضاعف الحب
Jikalau terkumpul sebab-sebab ini pada orang seorang niscaya sudah pasti berlipat ganda-lah cintanya
Senin, 28 Januari 2013
sosok mulia nan penuh rahmat sayyiduna wa maulana muhammad صلى الله عليه وسلم
sosok mulia nan penuh rahmat sayyiduna wa maulana muhammad صلى الله عليه وسلم
oleh As Toni pada 28 Januari 2013 pukul 2:22 ·
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الشمائل المحمدية
dalam kitab assamail al-muhammadiyyah
محمد بن عيسى بن سورة بن موسى السلمي الترمذي
karya muhammad bin isa bin surah bin musa assalami -ATTURMUDZI
حدثنا محمد بن المثنى قال: أخبرنا أبو داود قال: حدثنا شعبة، عن سماك بن حرب قال: سمعت جابر بن سمرة، وقد سئل عن شيب رسول الله صلى الله عليه وسلم، فقال: «كان إذا دهن رأسه لم ير منه شيب، وإذا لم يدهن رئي منه».
dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna; Telah menceritakan kepada kami Abu Dawud Sulaiman bin Dawud; Telah menceritakan kepada kamiSyu’bah; dari Simak bin Harb Radhiyallahu’anhu ,dia berkata:
Aku mendengar Jabir bin Samurah ditanya tentang uban Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dia menjawab; ‘Apabila beliau telah meminyaki rambutnya maka ubannya sama sekali tidak kelihatan. Namun apabila beliau tidak memakai minyak, maka ubannya kelihatan hanya sedikit.
حدثنا محمد بن عمرو بن الوليد الكندي الكوفي قال: حدثنا يحيى بن آدم، عن شريك، عن عبيد الله بن عمر، عن نافع، عن عبد الله بن عمر قال: «إنما كان شيب رسول الله صلى الله عليه وسلم نحوا من عشرين شعرة بيضاء».
dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin amr bin al walid al-kindy al-khuffy berkata: Telah menceritakan kepada kami yahya bin adam dari syariq dari ubaidillah bin umar dari nafi' dari abdullah bin umar Telah berkata:uban kepala rasulullah sollallahu alaihi wasallam itu sekitar 20 helai yang berwarna putih.
حدثنا أبو كريب محمد بن العلاء قال: حدثنا معاوية بن هشام، عن شيبان، عن أبي إسحاق، عن عكرمة، عن ابن عباس قال: قال أبو بكر: يا رسول الله، قد شبت، قال: «شيبتني هود، والواقعة، والمرسلات، وعم يتساءلون، وإذا الشمس كورت».
dan telah menceritakan kepada kami abu kuraib muhammad bin al a'la berkata : Telah menceritakan kepada kami muawwiyah bin hisyam dari syaiban dari abi ishaq dari iqrimah dari ibni abbas berkata:
telah berkata sahabat abu bakar:
Wahai Rasulullah, sungguh Anda telah beruban!” Rasulullah saw. bersabda: “Surah Hud, Surah al Waqi’ah, Surah al Mursalat, Surah Amma Yatasa’alun dan Surah Idzasy-Syamsu kuwwirat, menyebabkan aku beruban.”
حدثنا سفيان بن وكيع قال: حدثنا محمد بن بشر، عن علي بن صالح، عن أبي إسحاق، عن أبي جحيفة قال: قالوا: يا رسول الله، نراك قد شبت، قال: «قد شيبتني هود وأخواتها».
dan telah menceritakan kepada kami sufyan bin waqi' berkata: Telah menceritakan kepada kami muhammad bin bisr dari ali bin solih dari abu juhaifah berkata : para sahabat telah berkata berkata:
“Wahai Rasulullah, kami melihat Anda sesungguhnya telah beruban!” maka Rasulullah saw. bersabda: “Surah Hud dan beberapa surah sebangsanya telah menyebabkan aku beruban.”
حدثنا محمد بن حميد الرازي قال: حدثنا الفضل بن موسى، وأبو تميلة، وزيد بن حباب، عن عبد المؤمن بن خالد، عن عبد الله بن بريدة، عن أم سلمة، قالت: «كان أحب الثياب إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم القميص».
dan telah menceritakan kepada kami muhammad bin hamid arrazi berkata : Telah menceritakan kepada kami al-fadhel bin musa dan abu tamilah dan zaid bin hubbab dari abdul mu'min bin kholid dari abdullah bin buraidah dari Ummu Salamah meriwayatkan, "Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah gamis.
حدثنا محمد بن بشار قال: حدثنا معاذ بن هشام قال: حدثني أبي، عن قتادة، عن أنس بن مالك قال: «كان أحب الثياب إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم يلبسه الحبرة».
dan telah menceritakan kepada kami muhammad bin bisr berkata : Telah menceritakan kepada kami mu'adz bin hisyam berkata: Telah menceritakan kepada kami abahku dari qatadah dari anas bin malik meriwayatkan:
Pakaian yang paling senang dipakai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Hibaroh.
Berkata Ibnu Baththol, “Hibaroh adalah pakaian dari negeri Yaman yang terbuat dari kain Quthn. Dan ia merupakan pakaian termulia di sisi mereka” (Fathul Bari X/277)
Berkata Al-Qurthubi, “Dinamakan Hibaroh karena pakaian tersebut تُحَبِّرُ yaitu menghias dan mengindahkan (pemakainya)” (Fathul Bari X/277)
حدثنا محمد بن بشار قال: حدثنا عبد الرحمن بن مهدي قال: حدثنا عبيد الله بن إياد، عن أبيه، عن أبي رمثة قال: «رأيت النبي صلى الله عليه وسلم وعليه بردان أخضران».
dan telah menceritakan kepada kami muhammad bin basar berkata : Telah menceritakan kepada kami mabdurrahman bin mahdi berkata: Telah menceritakan kepada kami ubaidillah bin ibad dari
abahnya beliau dari abi romstah meriwayatkan : aku telah melihat beliau rasulullah memakai dua Burdah (pakaian luar sejenis jubah) yg keduanya berwarna hijau.
حدثنا قتيبة بن سعيد قال: حدثنا بشر بن المفضل، عن عبد الله بن عثمان بن خثيم، عن سعيد بن جبير، عن ابن عباس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «عليكم بالبياض من الثياب ليلبسها أحياؤكم، وكفنوا فيها موتاكم، فإنها من خير ثيابكم».
dan telah menceritakan kepada kami qutaibah bin sa'id berkata : Telah menceritakan kepada kami bisr bin mufadhal dari abdullah bin ustman bin khotsim dari sa'id bin jabir dari ibni abbas meriwayatkan :
bahwasanya
“Rasulullah bersabda hendaklah kalian berpakaian putih, untuk dipakai sewaktu hidup kalian, dan jadikanlah ia kain kafan kalian sewaktu kalian mati. Sebab kain putih itu sebaik-baik pakaian bagi kalian’
حدثنا قتيبة قال: حدثنا جعفر بن سليمان، عن مالك بن دينار قال: «ما شبع رسول الله صلى الله عليه وسلم من خبز قط ولا لحم، إلا على ضفف». قال مالك: سألت رجلا من أهل البادية: ما الضفف؟ قال: «أن يتناول مع الناس».
dan telah menceritakan kepada kami qutaibah berkata : Telah menceritakan kepada kami ja'far bin sulaiman dari
Malik bin Dinar meriwayatkan,
“Rasulullah saw. sama sekali tidak pernah memakan roti ataupun daging sampai kenyang kecuali ketika dhafaf.’ Malik bin Dinar berkata, ‘ Saya bertanya kepada seorang pendududuk Badui,’ Apa yang di maksud dengan Dhafaf? ‘ ia menjawab, ‘Yaitu ketika seseorang mengonsumsi jamuan makanan bersama orang banyak. ‘
حدثنا قتيبة بن سعيد، وغير واحد، عن عبد الله بن وهب، عن يونس، عن ابن شهاب، عن أنس بن مالك قال: «كان خاتم النبي صلى الله عليه وسلم من ورق، وكان فصه حبشيا».
dan telah menceritakan kepada kami qutaibah bin sa'id dan ulama' lainnya dari abdullah bin wahab dari yunus dari ibni syihab dari anas bin malik meriwayatkan : bahwasanya
Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam itu memakai cincin dari perak, dan mata cincinnya itu dari daerah Habasah.
حدثنا محمد بن يحيى قال: حدثنا محمد بن عبد الله الأنصاري قال: حدثني أبي، عن ثمامة، عن أنس بن مالك قال: «كان نقش خاتم رسول الله صلى الله عليه وسلم: محمد سطر، ورسول سطر، والله سطر».
dan telah menceritakan kepada kami muhammad bin yahya berkata: dan telah menceritakan kepada kami muhammad bin abdullah al-anshary berkata : dari ibni syihadan telah menceritakan kepada kami abahku dari stumamah dari anas bin malik meriwayatkan:bahwasanya
Ukiran pada cincin Nabi 'Muhammad' dalam satu baris; 'Rasul' dalam satu baris; & 'Allah' dalam satu baris
حدثنا إسحاق بن منصور قال: حدثنا عبد الله بن نمير قال: حدثنا عبيد الله بن عمر، عن نافع، عن ابن عمر قال: «اتخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم خاتما من ورق، فكان في يده ثم كان في يد أبي بكر، ويد عمر، ثم كان في يد عثمان، حتى وقع في بئر أريس نقشه: محمد رسول الله».
dan telah menceritakan kepada kami ishaq bin manshur berkata: dan telah menceritakan kepada kami abdullah bin namir berkata : dan telah menceritakan kepada kami ubaidillah bin umar dari nafi' dari ibni umar meriwayatkan: bahwasanya
"Rasulullah Saw memakai cincin dari perak yang dikenakan di tangan beliau . Selanjutnya sepeninggal beliau cincin itu melekat pada tangan Abu Bakar kemudian `Umar lalu di tangan `Utsman sampai cincin itu jatuh di sumur Ariis. Pada cincin itu terdapat ukiran bertuliskan Muhammad Rasulullah."
حدثنا محمود بن غيلان قال: حدثنا حفص بن عمر بن عبيد هو الطنافسي قال: حدثنا زهير أبو خيثمة، عن حميد، عن أنس بن مالك قال: «كان خاتم رسول الله صلى الله عليه وسلم من فضة فصه منه».
dan telah menceritakan kepada kami mahmud bin ghilan berkata: dan telah menceritakan kepada kami hafs bin umar bin ubaid atthonafasi berkata : dan telah menceritakan kepada kami zahir abu hustaimah dari hamid dari anas bin malik meriwayatkan:
“Adalah cincin Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terbuat dari perak dan permatanya juga dari perak
حدثنا أحمد بن منيع قال: حدثنا يزيد بن هارون، عن حماد بن سلمة قال: رأيت ابن أبي رافع، يتختم في يمينه فسألته عن ذلك فقال: رأيت عبد الله بن جعفر يتختم في يمينه، وقال عبد الله بن جعفر: «كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يتختم في يمينه».
dan telah menceritakan kepada kami ahmad bin mani' berkata: dan telah menceritakan kepada kami yazid bin harun dari hammad bin salamah berkata :
Aku melihat Abi Rafi’ memakai cincin pada tangan kanannya dan aku pun bertanya ,maka dia menjawab :’Aku melihat ‘Abdullah Bin Ja’far memakai cincin pada tangan kanannya dan berkata :bahwasanya Nabi Shallahu ‘alaihi wa Salam memakai cincin pada tangan kanannya.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ يَوْمَ الْفَتْحِ وَعَلَيْهِ عِمَامَةٌ سَوْدَاءُ.
Telah mengkhabarkan Muhammad ibn Basysyar dan Abdul Rahman ibn Mahdi daripada Hammad ibn Salamah daripada Abi Zubair daripada Jabir berkata : ketika peristiwa Fathu Makkah, Rasulullah s.a.w masuk ke kota Makkah dengan memakai serban warna hitam di kepala beliau.
حدثنا محمد بن بشار قال: حدثنا معاذ بن هشام قال: حدثني أبي، عن قتادة، عن سعيد بن أبي الحسن قال: «كانت قبيعة سيف رسول الله صلى الله عليه وسلم من فضة».
Maksudnya Bashar al-Wahab ibn Muhammad ibn Jarir meriwayatkan bahawa Ibn Hazim meriwayatkan bahawa Abu Qatada dari Anas berkata “hujung pedang Rasulullah saw diperbuat daripada perak.
عن الحسن بن علي قال: سألت خالي هند بن أبي هالة، وكان وصافا، فقلت: صف لي منطق رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:
dari al-hasan bin ali berkata : aku bertanya pada pamanku yang bernama hindun bin abi hallah (beliau adalah orang yang paling sering menceritakan sifat-sifat rasulullah)
ceritakanlah kepadaku sifatnya rasulullah sallallohu alaihi wasallam maka pamanku itu berkata
«كان رسول الله صلى الله عليه وسلم متواصل الأحزان دائم الفكرة ليست له راحة، طويل السكت، لا يتكلم في غير حاجة، يفتتح الكلام ويختمه باسم الله تعالى، ويتكلم بجوامع الكلم، كلامه فصل، لا فضول ولا تقصير،
Rasulullah itu bersifatkan selalu menyampaikan pembicaraan secara singkat dan penuh penghayatan. Pembicaraan beliau tidak terputus-putus dan baginda hanya membicarakan sesuatu yang penting. Beliau banyak berdiam.Berbicara dengan fasih,dengan perkataan yang jelas, tidak berlebih-lebihan dalam memakai bahasa dan tidak pula memakai bahasa yang kurang jelas.
ليس بالجافي ولا المهين، يعظم النعمة، وإن دقت لا يذم منها شيئا غير أنه لم يكن يذم ذواقا ولا يمدحه، ولا تغضبه الدنيا، ولا ما كان لها، فإذا تعدي الحق لم يقم لغضبه شيء حتى ينتصر له، ولا يغضب لنفسه، ولا ينتصر لها،
Beliau mempunyai sifat yang lemah lembut, tidak keras dan tidak kejam. Beliau sangat menghargai hadiah sekecil apapun hadiah tersebut. Beliau tidak pernah menghina sesuatu , tidak mencela dan juga memuji hidangan. Beliau tidak pernah marah karena hidangan makanan. Beliau tidak pernah membela hak pribadinya, juga tidak marah untuk kepentingan diri sendiri.
إذا أشار أشار بكفه كلها، وإذا تعجب قلبها، وإذا تحدث اتصل بها، وضرب براحته اليمنى بطن إبهامه اليسرى، وإذا غضب أعرض وأشاح، وإذا فرح غض طرفه، جل ضحكه التبسم، يفتر عن مثل حب الغمام».
Ketika menunjuk sesuatu, beliau tidak menggunakan seluruh tangannya. Ketika dikejutkan oleh sesuatu, beliau membalikkan tangannya. Ketika berbicara, beliau memegangi ibujari kanannya pada telapak tangan kirinya. Ketika marah, beliau mengubah posisi jarinya tersebut dan memalingkan muka.Ketika sedang bahagia, beliau merendahkan pandangannya. Beliau tidak pernah tertawa kecuali hanya tersenyum dan tampaklah giginya yang putih bersih seperti butiran salju “
حدثنا أحمد بن خالد الخلال قال: حدثنا يحيى بن إسحاق السيلحاني قال: حدثنا ليث بن سعد، عن يزيد بن أبي حبيب، عن عبد الله بن الحارث قال: «ما كان ضحك رسول الله صلى الله عليه وسلم إلا تبسما»
dan telah menceritakan kepada kami ahmad bin kholid alkhollal berkata: dan telah menceritakan kepada kami yahya bin ishaq assailahaniy berkata: dan telah menceritakan kepada kami laist bin sa'id dari yazid bin abi habib dari abdillah bin al harist meriwayatkan :bahwasanya rasulullah sollallohu alaihi wasallam tidak pernah (kulihat) tertawa terbahak-bahak kecuali hanya senyum yang terlihat dari beliau.
حدثنا قتيبة بن سعيد قال: أخبرنا ابن لهيعة، عن عبيد الله بن المغيرة، عن عبد الله بن الحارث أنه قال: «ما رأيت أحدا أكثر تبسما من رسول الله صلى الله عليه وسلم».
dan telah menceritakan kepada kami qutaibah bin sa'id berkata: dan telah menceritakan kepada kami ibni lahi'ah dari ubaidillah bin al-mughirah dari abdullah bin al-harist sesungguhnya berkata:
Abdullah bin Al-Harist Radliyallahu’anhu menuturkan, yang artinya,”Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebuh banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam
حدثنا محمد بن بشار قال: حدثنا عبد الرحمن بن مهدي قال: حدثنا سفيان، عن أبي إسحاق، عن أبي الأحوص، عن عبد الله بن مسعود، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتمثل بي».
dan telah menceritakan kepada kami muhammad bin basar berkata: dan telah menceritakan kepada kami abdurrahman bin mahdiy berkata : dan telah menceritakan kepada kami sufyan dari abi ishaq dari abi al ahwash dari abdullah bin mas'ud bahwasanya
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma sepertiku.
قال ابن عباس: إن رسول الله كان يقول: «إن الشيطان لا يستطيع أن يتشبه بي، فمن رآني في النوم فقد رآني
ibnu abbas meriwayatkan sesungguhnya rasulullah itu bersabda : sesungguhnya syaitan itu tidak bakal kuasa untuk menyerupai aku maka Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku.
mohon maaf yang sebanyak-banyaknya bila ada penulisan kata yang kurang tepat atau kurang benar dan mohon tegorannya.
Jumat, 25 Januari 2013
keutamaan- ketinggian pribadi rasulullah dan rahmatan beliau صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
keutamaan- ketinggian pribadi rasulullah dan rahmatan beliau صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
oleh As Toni pada 26 Januari 2013 pukul 2:11 ·
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
dikutipkan dari kitab الشفا بتعريف حقوق المصطفى
assyifa' bi ta'rifi huquqi al-musthafa
karya
القاضي عياض
al qadhi iyyadl
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ} [التَّوْبَةِ: 128
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
قَالَ الْقَاضِي الْإِمَامُ أَبُو الْفَضْلِ وَفَّقَهُ اللَّهُ تَعَالَى-: أَعْلَمَ اللَّهُ تَعَالَى الْمُؤْمِنِينَ، أَوِ الْعَرَبَ، أَوْ أَهْلَ مَكَّةَ، أَوْ جَمِيعَ النَّاسِ، عَلَى اخْتِلَافِ الْمُفَسِّرِينَ مِنَ الْمُوَاجَهِ بِهَذَا الْخِطَابِ: أَنَّهُ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَعْرِفُونَهُ، وَيَتَحَقَّقُونَ مَكَانَهُ وَيَعْلَمُونَ صِدْقَهُ وَأَمَانَتَهُ، فَلَا يَتَّهِمُونَهُ بِالْكَذِبِ وَتَرْكِ النَّصِيحَةِ لَهُمْ، لِكَوْنِهِ مِنْهُمْ،
diterangkan oleh al qadhi al iyyadh (al imam abu fadhel ) semoga allah ta'ala senantiasa mencurahkan taufiq kepada beliau:
allah ta'ala telah memberi pengetahuan pada seluruh orang mu'min atau ahli makkah atau seluruh manusia (dari masing-masing ulama' ahli tafsir dari wajah nya khithob ayat di atas )
sesungguhnya allah ta'ala telah mengutus seorang rasul yang telah mereka kenal dari golongan mereka di tengah - tengah kehidupan mereka. dan mereka melihat secara nyata akan derajad (keutamaan) rasulullah dan mengetahui kebenaran (yang dibawa dan disampaikannya )dan sifat amanah (yang menghiasi kepribadiannya)
kemudian (secara haq) mereka tidak mempunyai perkiraan tentang (sifat) bohong pada diri rasulullah
dan tidak (mendapati rasul sebagai seorang) yang tidak mau menasehati ummatnya (bila menjalani kesesatan / kesalahan) karena (sebuah alasan ) rasulullah satu golongan dari mereka.
وَكَوْنِهِ مَنْ أَشْرَفِهِمْ، وَأَرْفَعِهِمْ، وَأَفْضَلِهِمْ،
dan adanya rasulullah itu adalah seorang figur yang sangat mulia melebihi kaumnya dan tinggi (budinya) mengungguli seluruh kaumnya serta keutamaannya yang tidak bisa dibandingi seseorang pun dari kaumnya.
ثُمَّ وَصَفَهُ بَعْدُ بِأَوْصَافٍ حَمِيدَةٍ، وَأَثْنَى عَلَيْهِ بِمَحَامِدَ كَثِيرَةٍ، مِنْ حِرْصِهِ عَلَى هِدَايَتِهِمْ وَرُشْدِهِمْ وَإِسْلَامِهِمْ.
kemudian allah (menganugerahkan ) sifat pada rasulullah dengan sifat-sifat yang terpuji (disisi allah) dan allah telah memberikan pujian pada (pribadi) rasulullah dengan pujian yang banyak.
diantara sifat-sifat terpujinya rasulullah adalah giat (tanpa bosan) nya rasulullah untuk (mengusahakan agar allah memberikan ) hidayah ,petunjuk dan masuk islam pada ummatnya.
وَقَالَ جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ: عَلِمَ اللَّهُ عَجْزَ خَلْقِهِ عَنْ طَاعَتِهِ، فَعَرَّفَهُمْ ذَلِكَ، لِكَيْ يَعْلَمُوا أَنَّهُمْ لَا يَنَالُونَ الصَّفْوَ مِنْ خِدْمَتِهِ، فَأَقَامَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ مَخْلُوقًا مِنْ جِنْسِهِمْ فِي الصُّورَةِ، أَلْبَسَهُ مِنْ نَعْتِهِ الرَّأْفَةَ، وَالرَّحْمَةَ، وَجَعَلَ طَاعَتَهُ طَاعَتَهُ، وَمُوَافَقَتَهُ مُوَافَقَتَهُ،
dan ja'far bin muhammad menjelaskan : allah telah menunjukkan bahwa (watak) kelemahan/ tidak mampu untuk melakukan ketaatan itu terdapat pada diri makhluknya dan makhluk menyadari benar bahwa makhluk itu sangat tidak mampu untuk menjalankan ketaatan pada allah , sebab makhluk menyadari bahwa mereka tidak mungkin bisa jernih untuk berkhidmah/ menghamba pada allah.
maka dari itulah allah menjadikan seorang makhluk( rasulullah) yang bentuknya sejenis dengan mereka (sama-sama manusia nya) dan allah telah menjadikan sifat luhur (terpuji) dan menjadikan sifat rahmat dalam diri rasulullah
وَجَعَلَ طَاعَتَهُ طَاعَتَهُ، وَمُوَافَقَتَهُ مُوَافَقَتَهُ،
dan allah telah menjadikan sebuah ketetapan bahwasanya ta'at kepada rasulullah adalah sebuah tanda bukti ta'at kepada allah dan mencontoh hal ikhwal rasulullah adalah tanda bukti tidak menyelisihi perintah allah.
maka dari itulah allah berfirman
فَقَالَ تَعَالَى: {مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ} [النِّسَاءِ: 80]
Artinya: "Barangsiapa menaati Rasul (muhammad) maka sesungguhnya ia telah menaati Allah." (An-Nisa': 80).
dan allah menyiratkan lagi dalam firmannya
. وَقَالَ تَعَالَى: {وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} [الْأَنْبِيَاءِ: 107]
Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu(muhammad) , melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS. Al Anbiya: 107)
قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ طَاهِرٍ: زَيَّنَ اللَّهُ تَعَالَى مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِزِينَةِ الرَّحْمَةِ، فَكَانَ كَوْنُهُ رَحْمَةً، وَجَمِيعُ شَمَائِلِهِ وَصِفَاتِهِ رَحْمَةً عَلَى الْخَلْقِ، فَمَنْ أَصَابَهُ شَيْءٌ مِنْ رَحْمَتِهِ فَهُوَ النَّاجِي فِي الدَّارَيْنِ مِنْ كُلِّ مَكْرُوهٍ،
abu bakar bin tohir menjelaskan : allah ta'ala telah menghias kekasihnya muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
dengan hiasan RAHMAT maka dari itu adanya rasulullah itu adalah sebagai bentuk adanya RAHMAT dan seluruh perilaku dan sifat rasulullah itu adalah bentuk dari sebuah RAHMAT pada seluruh makhluk.
maka barangsiapa mendapat rezeki (dari allah ) untuk mendapatkan sedikit saja dari RAHMAT nya rasulullah maka dia pasti akan selamat di dunia dan akherat dari segala hal-hal yang tidak disukai.
أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ: {وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ} [الْأَنْبِيَاءِ: 107
sesungguhnya allah ta'ala berfirman
Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu(muhammad) , melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS. Al Anbiya: 107)
فَكَانَتْ حَيَاتُهُ رَحْمَةً، وَمَمَاتُهُ رَحْمَةً،
maka dari itu kehidupan rasulullah (di muka bumi ) adalah sebagai rahmat pada ummatnya
sedangkan adanya kematian rasulullah itu juga sebagai rahmat.
كَمَا قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «حَيَاتِي خَيْرٌ لَكُمْ وَمَوْتِي خَيْرٌ لَكُمْ»
hal di atas selaras dengan sabda rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
adapun kehidupanku (di dunia) itu adalah lebih baik (disisi allah) yang bermanfaat bagi kalian adapun kematianku itu juga lebih baik (di sisi allah) yang memberi manfa'at bagi kalian
hadist lengkapnya adalah
حياتي خير لكم ومماتي خير لكم تحدثون ويحدث لكم , تعرض أعمالكم عليّ فإن وجدت خيرا حمدت الله و إن وجدت شرا استغفرت الله لكم.
Hidupku lebih baik buat kalian dan matiku lebih baik buat kalian. Kalian bercakap-cakap dan mendengarkan percakapan. Amal perbuatan kalian disampaikan kepadaku. Jika aku menemukan kebaikan maka aku memuji Allah. Namun jika menemukan keburukan aku memohonkan ampunan kepada Allah buat kalian
وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عُمَرَ- رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ- أَنَّهُ قَالَ: مِنْ فَضِيلَتِكَ عِنْدَ اللَّهِ أَنْ جَعَلَ طَاعَتَكَ طَاعَتَهُ،
dan telah diriwayatkan dari sahabat umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
sesungguhnya sayyidina umar berkata : bahwasanya dari keutamaan anda disisi allah wahai rasulullah yaitu telah menjadikan bahwasanya ta'at kepada anda (muhammad) adalah sebagai tanda bukti ta'at kepada allah
فَقَالَ تَعَالَى: {مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ} [النِّسَاءِ: 80].
maka dari itu allah berfirman
Artinya: "Barangsiapa menaati Rasul (muhammad) maka sesungguhnya ia telah menaati Allah." (An-Nisa': 80).
وَقَدْ قَالَ تَعَالَى: {قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ} [آلُ عِمْرَانَ: 31]
dan allah ta'ala telah berfirman :
“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,maka ikutilah aku (muhammad), maka niscaya Allah akan mengasihi kalian semua (Ali Imran: 31)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} [الْفَاتِحَةِ: 6- 7]،
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(QS: Al-Fatihah Ayat:6- 7)
فَقَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ، وَالْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ: الصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيمُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخِيَارُ أَهْلِ بَيْتِهِ وَأَصْحَابُهُ، حَكَاهُ عَنْهُمَا أَبُو الْحَسَنِ الْمَاوَرْدِيُّ، وَحَكَى مَكِّيٌّ عَنْهُمَا نَحْوَهُ،
kemudian abu aliyah dan al hasan al bashri menjelaskan : maksud dari jalan yang lurus
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
itu adalah jalan kehidupan rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan jalan ahlu baitnya yang terpilih dan jalan para sahabat-sahabat rasulullah
adapun tafsir ini diriwayatkan oleh abu alhasan al mawardi dan ulama' makkah juga meriwayatkan keterangan tafsir tersebut dari abu aliyah dan al hasan al bashry.
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ، وَحَكَى أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيُّ، عَنْ بَعْضِهِمْ، فِي تَفْسِيرِ قَوْلِهِ تَعَالَى: {فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى} [لُقْمَانَ: 22
dari abdurrahman bin zaid dan telah dijelaskan oleh abu abdurrahman assulaimi dari sebagian ulama' dalam tafsirnya firman allah
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat (al luqman 22)
إِنَّهُ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
maksud dari tali yang kuat sesungguhnya adalah ajaran nabi muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
وَقَالَ سَهْلٌ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى: {وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا} [إِبْرَاهِيمَ: 34]
diterangkan oleh sahl dalam firmannya allah ta'ala
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
قَالَ: نِعْمَتُهُ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
sahl menjelaskan : ni'matnya allah yang tidak terhingga dengan hitungan bilangan adalah dengan adanya nabi muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَعَنْ مُجَاهِدٍ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى: {أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ} [الرَّعْدِ: 28]
dari mujahid menjelaskan tentang firmannya allah ta'ala
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(arra'du 28)
قَالَ: بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
mujahid menjelaskan : mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram adalah dengan mengingat (perjuangan , sifat kesabaran, kemuliaan , dakwah ) nya nabi muhammad صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَفِي حَدِيثٍ آخَرَ: أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِفَتِهِ فِي التَّوْرَاةِ: " عَبْدِي أَحْمَدُ الْمُخْتَارُ، مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ، وَمُهَاجَرُهُ بِالْمَدِينَةِ،
dan dalam hadist yang lain rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menceritakan sifat-sifatnya di dalam taurat dengan sebuah sabda'' hambaku (allah) itu bernama ahmad yang terlahir di kota makkah dan akan berhijrah ke madinah''.
وَقَالَ تَعَالَى: {يس} [يس:1]
dan allah ta'ala telah berfirman yasiin(hai muhammad)
(QS: Yaa Siin Ayat:1)
وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ
Demi Al Quran yang penuh hikmah,
(QS: Yaa Siin Ayat: 2)
إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
{٣}
Sesungguhnya kamu (muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
(QS: Yaa Siin Ayat: 3)
فَحَكَى أَبُو مُحَمَّدٍ مَكِّيٌّ أَنَّهُ رُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «لِي عِنْدَ رَبِّي عَشَرَةُ أَسْمَاءَ ذَكَرَ مِنْهَا: " طه "، وَ " يس " اسْمَانِ لَهُ».
dari abu muhammad makiyyun sesungguhnya diriwayatkan dari nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda : sesungguhnya bagi diriku disisi tuhanku telah diberikan 10 nama yang dua diantaranya adalah TAAHA dan nama YAASIN.
Rabu, 16 Januari 2013
keyakinan pemeluk agama syiah imamiyah 7
dalam kitab dalailussidqi li nahjil haq (KITAB AGAMA SYIAH IMAMIYAH) karangan muhammad hasan mudhoffar.
telah dirumuskan tentang imam 12 nya agama syiah imamiyah
الامام في اصطلاح الشيعة كما هو ثابت في علم الكلام هو صاحب الرئاسة العامة الالهية خلافة عن رسول الله في امور الدين والدنيا ,اذ يجب على الامة كافة اتباعه,ولذا نعتقد بان الامامة من اصول الدين
adapun kalimat ''IMAM'' dalam istilah SYI'AH imamiyah itu adalah hal yang telah ditetapkan dalam ilmu tauhid.
IMAM yaitu kepala ummat manusia yang bernisbat pada ketuhanan
yang mengganti kedudukan rasulullah dalam masalah hukum hukum agama dan dunia . karena para imam sangat wajib untuk di ikuti seluruh ummat manusia , maka dari itulah kita sebagai pemeluk agama syiah imamiyah wajib untuk meyakini bahwa sesungguhnya meyakini / mengimani imam itu adalah termasuk dasar perintah agama (syiah imamiyah).
ان الامامة من اعظم مسائل اصول الدين التي توجب مخالفتها الكفر والبدعة
dan sesungguhnya mengimani para imam itu adalah hal yang paling agung dalam tonggak dasar agama (syiah imamiyah) yangmana bagi siapa saja yang berani mengingkari terhadap para imam itu dikenakan sangsi KAFIR (dari agama syiah imamiyah) dan dicap sebagai ahlu BID'AH.
والائمة الاثنا عشر عليهم السلام بعد جدهم خاتم النبيين وسيد الخلق اجمعين يكونون اعلى رتبة وارفع درجة من جميع الخلق حتى الانبياء العظام عليهم السلام ...
adapun selain nabi muhammad dari adanya imam 12 AS itu lebih tinggi pangkatnya dan lebih tinggi derajadnya (sesuai ketetapan agama syiah imamiyah) dari seluruh mahkluk hidup sampai sampai para NABI AS itu derajadnya masih dibawah imam imam syiah imamiyah 12.
BERBAKTI KEPADA KE DUA ORANG TUA
al israa' 23
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan `ah` dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(QS. 17:23)
Allah SWT berfirman:
قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya:
Katakanlah: Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak." (Q.S. Al An'am: 151
Surah Al Israa' 24
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (24
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (ayah-ibu) dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: `Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil`.(QS. 17:24)
sabda rasulullah
أن رجلا جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم يستأذنه في الجهاد فقال : أحي والداك؟ قلت نعم، قال ففيها فجاهد
Artinya:
Sesungguhnya telah datang seorang laki-laki kepada Nabi saw meminta izin kepadanya, agar diperbolehkan ikut berperang bersamanya, lalu Nabi bersabda: "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?". Orang laki-laki itu menjawab: "Ya". Nabi bersabda: "Maka berbaktilah kepada kedua orang tuanmu".
rasulullah bersabda
لا يجزي ولد والده إلا أن يجده مملوكا فيشتريه ويعتقه
Artinya:
"Seorang anak belumlah dianggap membalas jasa kedua itu bapaknya, kecuali apabila ia menemukan mereka dalam keadaan menjadi budak, kemudian ia menebus mereka dan memerdekakannya."
oleh Ibnu Mas'ud ia berkata:
سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى رسول الله ؟ قال الصلاة على وقتها قلت ثم أي؟ قال بر الوالدين
Artinya:
Saya bertanya kepada Rasulullah saw: "Amal yang manakah yang paling dicintai Allah dan Rasul Nya?". Rasulullah menjawab: "Melakukan salat pada waktunya". Saya bertanya: "Kemudian amal yang mana lagi?" Rasulullah menjawab: "Berbuat baik kepada kedua ibu bapak." (H.R. Ibnu Mas'ud)
dalam sahih Bukhari dan Muslim:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل من أحواج الناس بحسن صحابتي؟ قال أمك. قال ثم من؟ قال أمك، قال ثم من؟ قال أمك قال ثم من؟ قال أبوك
Artinya:
Bahwa Rasulullah saw ditanya: "Siapakah yang paling berhak mendapat pergaulan yang paling baik dari padaku?". Rasulullah menjawab: "Ibumu". Orang itu bertanya: "Siapa lagi?". Rasulullah menjawab: "Ibumu". Orang itu bertanya lagi: "Siapa lagi". Rasulullah menjawab: "Ibumu". Orang itu bertanya lagi: "siapa lagi". Rasulullah menjawab: "Ayahmu". (H.R. Bukhari dan Muslim)
rasulullah bersabda
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل : هل بقي من بر أبوي شيئ أبرهما بعد موتهما؟ قال نعم، حصال أربع: الدعاء والإستغفار لهما والوفاء بعهدهما وإكرام صديقهما وصلة الرحم التي لا رحم لك إلا من قبلهما، فهذا الذي بقي عليك من برهما بعد موتهما
Artinya:
Bahwa Rasulullah saw, ditanya: Masih adakah kebaktian kepada kedua orang tuaku, setelah mereka meninggal dunia?. Rasulullah saw menjawab: "Ya, masih ada empat perkara, mendoakan ibu bapak itu kepada Allah dan memintakan ampun bagi mereka, menunaikan janji mereka, menghormati teman-teman mereka serta menghubungkan tali persaudaraan dengan orang-orang yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan kamu kecuali dari pihak mereka. Maka inilah kebaktian yang masih tinggal yang harus kamu tunaikan, sebagai kebaktian kepada mereka setelah mereka meninggal dunia". (H.R. Ibnu Majah)
rasulullah bersabda
“Orang tua adalah ‘pintu pertengahan’ menuju Surga. Bila engkau mau, silakan engkau pelihara. Bila tidak mau, silakan untuk tidak memperdulikannya.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan beliau berkomentar, “Hadits ini shahih.”) Menurut para ulama, arti ‘pintu pertengahan’, yakni pintu terbaik. Keridhaan Allah Subhanahu Wata’ala, berada di balik keridhaan orang tua.
Surah Al Ahqaaf 15
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbakti kepada) kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu dan hanya kepada-Kulah kembalimu.
surah luqman 14
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbakti kepada) kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.“ )
Dalam kitab tahliyah wa targhib dijelaskan :
Membaktikan diri pada ibu yaitu . 1 kita temani ibu kita dengan cara yang baik.
2.dan kita harus sungguh2 berusaha agar mendapat cinta dan ke ridhaan sang ibu.
3.dan kita harus menjalankan nasehat2 sang ibu.
4.dan jangan menyusahkan hati serta fikiran ibu dengan tingkah laku kita.
5.dan jangan berkelakuan yang membuat sang ibu murka/ tidak ridha kepada kita.
Begitu pulalah berbakti pd sang ayah , dan perlu digaris bawahi berbakti tidak harus dgn uang namun juga jgn menyusahkan keadaan orang tua.
Langganan:
Postingan (Atom)