Senin, 19 November 2012

apakah penting adanya seorang guru dalam memahami ilmu agama ?

1.hujjatul islam alghazali berfatwa dalam ihya' ulumuddin ''seorang murid pasti memerlukan seorang syehk dan guru yang dijadikan panutan agar menunjukan padanya jalan yang lurus ,karena jalan agama itu samar sedangkan jalan-jalan syetan itu banyak dan jelas. barangsiapa menyusuri jalan pedalaman gurun yang rusak (tiada jaminan ) pengamanan maka ia telah membahayakan dirinya sendiri dan menghancurk an (diri )nya , orang yang menyendiri (tanpa sang guru ) itu bagaikan sebuah pohon yang tumbuh sendiri dan ia akan kering dalam waktu dekat. andaikata pohon itu dapat bertahan dan ber dedaunan maka ia tidak akan berubah keadaannya. 2.syehk abul qasim al qusyairi berfatwa dalam kitab ittihafus sa'addatil muttaqin ''kemudian yang wajib bagi murid adalah bertata kerama pada sang guru ,sebab jika ia tidak memiliki guru maka ia tidak akan sukses untuk selamanya ,bagaimana tidak sedangkan abu yazid al bhastomi dengan segala kelebihannya berfatwa''barangsiapa tidak memiliki guru maka syetan lah gurunya . 3.syehk muhammad amin alkurdi menjelaskan dalam kitab tanwirul qulub menerangkan syarat-syarat seorang guru mursyid -seorang mursyid haruslah alim dalam segala kebutuhan murid. -haruslah seorang yang mengetahui terhadap kesempurnaan kalbu dan adab-adabnya dan arif terhadap segala bencana nafsu serta cara menyembuhkannya. -seseorang yang lemah lembut ,pemurah dan lapang dada terhadap muslimin dan khususnya para muridnya. -selalu menutupi segala yang timbul dari aib yang menimpa muridnya. -tidak bersifat tamak dan bersih dari harta para murid-muridnya. -seseorang hamba yang taat pada perintah dan menjauhi larangan sara'. -tidak banyak bergaul pada murid-muridnya kecuali sekedar perlunya saja. -perkataannya bersih dari hawa nafsu ,atau sendau-gurau dan segala hal yang tidak bermanfaat. -lemah lembut dan seimbang (adil ) dalam dirinya. -selalu memberi petunjuk kepada murid-muridnya dalam hal-hal yang bertujuan memperbaiki keadaannya murid. ibnu atha'illah al askandari menjelaskan dalam alhikam ''janganlah engkau berguru kepada seseorang yang tidak membangkitkanmu untuk menuju kepada alloh dan tidak mau menunjukkan wacana menuju alloh kepadamu. dalam kitab al mafakhirul aliyyah syehk abul hasan assyadzili menjelaskan bahwasanya sarat menjadi mursyid minimal padanya terdapat lima hal. -memiliki sentuhan rasa ruhani yang jelas dan tegas.\ -memiliki pengetahuan yang benar (haq). -memiliki himmah yang tinggi. -memiliki perilaku ruhani yang di ridlhai. -memiliki mata hati yang tajam untuk menunjukkan jalan ilahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar