Jumat, 23 November 2012
ASYURA BULAN BERSEJARAH UNTUK UMMAT ISLAM
dalam kitab bidayah wanihayyah
karya imam ibnu kastir rahimahullah ta'ala
فكل مسلم ينبغي له أن يحزنه قتله رضي الله عنه، فإنه من سادات المسلمين، وعلماء الصحابة، وابن بنت رسول الله صلى الله عليه وسلم التي هي أفضل بناته، وقد كان عابداً وشجاعاً وسخياً، ولكن لا يحسن ما يفعله الشيعة من إظهار الجزع والحزن الذي لعل أكثره تصنع ورياء.
seluruh ummat islam wajib berduka cita atas terbunuhnya sayyidina hussei
n radhiallahu anhu
karena sesungguhnya sayyidina hussein itu adalah termasuk sayyidnya kaum muslimin dan termasuk ulama' dari kalangan sahabat dan putra laki lakinya putri rasulullah
صلى الله عليه وسلم
yang paling istimewa (sayyidah fathimah azzahra' ) dan sayyidina hussein adalah ahli ibadah yang pemberani nan dermawan
namun demikian kita tidak diperkenankan melakukan kegiatan-kegiatan golongan syiah yang berupa menampakkan
kesedihan dan ratapan didepan umum
yangmana didalamnya cenderung mengarah pada unsur pamer/riya' pada khalayak umum
adapun tentang musibah besar ini kita harus mengingat sabda rasulullah yaitu
ما من مسلم يصاب بمصيبة فيتذكرها وإن تقادم عهدها فيحدث لها استرجاعاً إلا أعطاه الله من الأجر مثل يوم أصيب منها
“Tidak seorang muslimpun baik laki-laki maupun perempuan yang tertimpa musibah dan ia mengingat (kembali musibah tersebut) walaupun sudah lama berlalu/ sudah berlangsung lama, kemudian dia menceritakannya agar menguncapkan istirja’, kecuali Allah menggantinya pada saat itu dan memberinya pahala sebagaimana yang diberikan saat ia tertimpa musibah.”
HR. Ahmad dan imam ibnu majjah
Kalimat istirja’ berbunyi “inna lillahi wa inna illahi raji’un”. kalimat tersebut mempunyai arti “Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali”. Maksudnya bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah milik dan ciptaan Allah, maka kelak semuanya akan kembali kepada yang menciptakan dan yang memiliki yakni Allah swt.
Kalimat istirja bisa di ucapkan pda saat seseorang sedang tertimpah musibah atau cobaan. misalnya, pada saat salah seorang diantara kita meninggal dunia atau terkena bencana, seperti tsunami, tanah longsor, banjir,
terpeleset, atau hal-hal lainya.
dalam kitab bidayah wanihayyah
karya imam ibnu kastir rahimahullah ta'ala
ولقد بالغ الشيعة في يوم عاشوراء، فوضعوا أحاديث كثيرة كذباً فاحشاً.
من كون الشمس كسفت يومئذ حتى بدت النجوم، وما رفع يومئذٍ حجر إلا وجد تحته دم، وأن أرجاء السماء احمرت، وأن الشمس كانت تطلع وشعاعها كأنه دم، وصارت السماء كأنها علقة، وأن الكواكب ضرب بعضها بعضاً، وأمطرت السماء دماً أحمر، وأن الحمرة لم تكن في السماء قبل يومئذٍ، و
نحو ذلك
dan kaum syiah mendramatisir keadaan dengan sikap berlebih lebihannya membuat (memalsu) banyak cerita (hadist palsu) yang sangat busuk yang berhubungan tentang hari asyura
seperti cerita pada saat hari asyura (saat terbunuhnya sayyidina hussein radhiallahu anhu ) keadaan matahari langsung terselimuti gerhana total sampai yang terlihat hanya bintang-bintang
dan pada saat saat itu dibawah batu batuan dimuka bumi mengeluarkan darah , dan langit berwarna merah darah
dan matahari memunculkan keadaannya yang berunsur darah sehingga matahari terlihat seperti darah menggumpal
dan bintang bintang saling bertabrakan dan langin menurunkan hujan darah merah yang mana kejadian itu tidak terjadi sebelum hari asyura' ,
''semua cerita cerita itu adalah hasil karya kaum syiah yang membuat (memalsu) banyak cerita (hadist palsu) yang sangat busuk yang berkenaan tentang hari asyura untuk menyesatkan ummat islam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar