Selasa, 13 November 2012

mencintai sesama muslim

عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ خَادِمِ رَسُوْل الله عَنْ النَّبِي قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ “Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam beliau bersabda: Tidaklah seorang dari kalian sempurna imannya sampai mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya” Takhrij Hadits ini dikeluarkan oleh Iman Al Bukhari dalam Shahih-nya, kitab Al Iman, bab Min Al Iman An Yuhibba Li akhihi ma yuhibbu linafsihi, hadits no. 13. juga Imam Muslim dalam Shahih-nya, kitab Al Iman, Bab Al Dalil ‘Ala Ana Min Khishal Al Iman An Yuhibba Liakhihi al muslim Allah Ta’ala berfirman: وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar.” (Qs. At Taubah: 71)
Allah Ta’ala berfirman: وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Qs. Al Imran: 104) ''Al hikmah'' Allah Ta’ala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (Qs. Al Imran: 102-103) ''Al hikmah'' Allah Ta’ala berfirman: إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Maka, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu!” (Qs. Al Hujurat: 10) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: لا تحاسدوا . ولا تناجشوا ، ولا تباغضوا ، ولا تدابروا ، ولا يبع بعضكم على بيع بعض . وكونوا ، عباد الله ! إخوانا . المسلم أخو المسلم . لا يظلمه ، ولا يخذله ، ولا يحقره “Jangan kalian saling hasad! Jangan saling mencurangi! Jangan saling membenci! Jangan saling menjauhi! jangan kalian menawar barang yang sedang ditawar orang lain! Jadilah kalian hamba Allah yang saling bersaudara! Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak boleh menzhaliminya, tidak boleh membohonginya dan tidak boleh menghinanya.” (HR. Muslim no.2564) ' عن أبى هريرة قال قال رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه والسلام اَلْمُسْلِمُ أَخُوالْمُسْلِمِ لاَيَظْلِمَهُ وَلاَيَخْذُلُهُ وَلاَيَحْقِرَهُ اَلتَّقْوَى هَهُنَاوَيُشِيْرُإِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَأَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ 120. Dari Abu Hurairah Ra berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim adalah saudara sesama muslim, tidak boleh menganiaya sesamanya, tidak boleh membiarkannya teraniaya dan tidak boleh merendahkannya. Taqwa (kepatuhan kepada Allah) itu letaknya disini….” Dan beliau mengisyaratkan ke dadanya. Perkataan ini diulanginya sampai tiga kali. ”Cukup besar kesalahan seseorang, apabila dia menghinakan (merendahkan) saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap sesame muslim, terlarang menumpahkan darahnya (membunuh atau melukai), merampas hartanya dan merusak kehormatannya (nama baiknya).”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar